Surga menurut Islam merupakan tempat yang terbebas dari kesusahan, bencana, perkataan dusta, hingga segala sesuatu yang sia-sia. Dalam Islam surga seperti sebuah taman atau kebun yang pohonnya penuh dengan buah dan dikelilingi sungai dan disana merupakan tempat terakhir bagi manusia yang kekal didalamnya. Surga merupakan tempat keabadian yang tentram, menyejahterakan dan penuh dengan kebahagiaan. Didalam Alquran dan hadis tertulis jelas terkait gambaran seberapa luasnya hamparan langit dan bumi. Allah juga mengatakan tentang gambaran surga yang dijelaskan dalam surat Al-Ghasyiyah ayat 8-16 : Pada hari itu banyak(pula) wajah yang berseri-seri, merasa puas karena usahanya. (Mereka) dalam surga yang tinggi. Di sana kamu tidak mendengar perkataan yang tidak berguna. Di sana ada mata air yang mengalir, di sana ada pula dipan-dipan yang ditinggikan, gelas-gelas yang tersedia (di dekatnya) bantal-bantal sandaran yang tersusun dan permadani-permadani yang terhampar. Umat muslim yang ingin menikmati surga Allah, harus berlomba-lomba mencari bekal selama hidup didunia. Kita harus berjuang dan melakukan yang terbaik dalam segala hal dan setiap hubungan yang kita miliki sehingga dapat menggapai surga. Dalam surat Al-Imran ayat 133 dijelaskan : Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (Yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Menurut Islam, ada beberapa golongan yang terbagi menjadi siapa yang pantas untuk menjadi penghuni surga serta orang – orang yang seperti apa dan bagaimana caranya. Lalu orang seperti siapa saja yang pantas menempati surga? Menurut Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijiri dari buku Ensiklopedi Islam Al-Kamil, berikut salah satunya: Orang yang beriman dan beramal saleh. Orang yang selalu menjaga shalatnya, dan selalu bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala serta selalu melakukan amalan saleh. Penguasa yang adil. Dari Iyadh bin Himar radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Penghuni surga ada tiga macam: yang bersedekah dan diberi taufik: Lelaki yang penuh kasih sayang, hatinya lembut bagi setiap kerabat dan orang Muslim dan orang yang menjaga harga diri dan kebersihan jiwa yang memiliki tanggungan (anak dan istri).” (HR. Muslim) Orang yang bersikap lemah saat bersumpah. Seorang muslim yang bersikap lemah dan tak berdaya serta sikap merendahkan diri di hadapan Allah. 7 Tingkatan Surga dan Penghuninya Tahukah kalian bahwa surga memiliki nama dan juga siapa saja yang penghuninya? Semua umat muslim pasti ingin menjadi hamba yang bertaqwa dan berikhtiar untuk senantiasa menjalani hidup dengan baik selama di dunia agar bisa mencapai nikmat surga Allah di Akhirat nanti. Mari kita baca dan hafalkan nama surga yang perlu umat muslim ketahui serta tingkatan surga dan penghuninya : 1. Surga Firdaus Firdaus merupakan surga dengan derajat tertinggi dan di abadikan didalam surat Al-Kahfi ayat 107 yang berbunyi : Sungguh, orang yang beriman dan mengajarkan kebajikan, untuk mereka sudah disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal. 2. Surga ‘Adn Mereka yang akan masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang – orang sholeh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak cucunya. Sedangkan malaikat – malaikat masuk ke tempat – tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucap) “Salamun alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. (QS. 13:23-24) 3. Surga Naim Jannatun Na’im yang berarti taman kenikmatan. Barang siapa yang memasuki surga Naim akan mendapatkan kenikmatan, mulai dari pakaian, minum, wewangian, maupun pandangan yang tidak pernah dirasakan di dunia. Nama surga ini juga disebutkan pada salah satu surat Luqman ayat 8-9 “Sesungguhnya orang-orang beriman dan mengerjakan amalan sholeh, bagi mereka surga – surga yang penuh kenikmatan, kekal mereka didalamnya. Sebagai janji Allah yang benar yang benar dan Dia-lah yang maha perkasa lagi maha Bijaksana.” 4. Surga Ma’wa Jannatul Ma’wa yang memiliki arti tempat tinggal. Dimana didalam surga terdapat burung membumbungkan jiwa para syuhada, serta didalam surga juga terdapat jiwa-jiwa para syahid. Dan Atha juga mengatakan bahwa disurga itu Jibril dan para malaikat bertempat tinggal. 5. Surga Darussalam Darussalam jika diartikan artinya adalah keselamatan, Allah akan memberi keselamatan bagi para penghuninya. Serta memberikan keselamatan dari segala musibah, kecelakaan, dan segala hal yang tidak disukai dan merupakan negri Allah subhanahu wata’ala, diambil dari nama Allah “As-Salam.” 6. Surga Darul Khuld Darul Khuld diartikan sebagai rumah keabadian yang tidak akan ditinggalkan sama sekali oleh para penghuninya. Surga ini diperuntukkan untuk umat yang mengikuti ajaran Allah dan menjauhi larangan-Nya. Surga Khuld disebutkan didalam Al-Quran yaitu di Q.S. Al-Furqan ayat 15 sampai 16. 7. Surga Darul Muqomah Surga yang diciptakan dari permata putih. Tempat ini akan ditinggal oleh orang yang senantiasa berpegang teguh kepada iman dan Islam serta memperbanyak amalan saleh. 9 Macam Golongan Penghuni Surga Nabi dan Rasul Mereka merupakan orang-orang pilihan Allah SWT untuk mengajarkan agama Islam. Warga umat muslim menjadikan Nabi dan Rasul sebagai suri teladan. Semua sikap dan tingkah laku Nabi dan Rasul wajib kita contoh didalam kehidupan sehari-hari, wajib hukum nya mengikuti meskipun belum pernah bertemu. Perbedaan Nabi dan Rasul adalah Nabi merupakan utusan tertinggi “Tempat tertinggi” Nabi tidak mengharuskan wahyu nya wajib disampaikan kepada umatnya. Lalu Rasul ialah diwajibkan untuk menyampaikan setiap wahyu yang diberikan kepada Allah untuk para umatnya. Ketika hari kiamat, Nabi Muhammad akan menjadi barisan pertama yang akan menuju pintu surga Allah, lalu beliau ditanya “Siapa engkau? Lalu dijawabnya: Aku Muhammad: maka sang pintu surga berkata “Silahkan masuk, aku telah diperintah untuk membukakan pintu surga untukmu sebelum orang lain.” Betapa beruntunglah kita sebagai umat muhammad, umat Muhammad adalah menjadi umat yang terakhir dan kelak akan menjadi umat yang pertama dipersilahkan masuk ke dalam surga. Terdapat dalam Hadis Nabi disebutkan: “Kita adalah yang terakhir (Masanya di dunia), tetapi yang pertama di hari kiamat. Kitalah yang akan masuk surga lebih dahulu.” (HR Muslim) Syuhada Sebutan ini digunakan bagi hamba nya yang meninggal saat terjadi peperangan saat membela Allah SWT. Dalam Alquran hamba syahid termasuk ke dalam jejeran para Nabi dan orang-orang saleh. Gelar yang biasa dipakai untuk Jihad hingga menjemput ajal. Dikarenakan perkembangan zaman definisi ini berubah dan semakin luas, salah satunya yaitu menurut Hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa mereka yang ikut mendapatkan mati syahid ialah orang yang meninggal karena tenggelam, terbakar, tertimpa benda keras, kecelakaan, wafat saat melahirkan, terkena wabah atau pandemi dan beberapa hal lainya. Shiddiqin Orang-orang Shiddiqin merupakan orang yang selalu menjaga kejujuran dalam imannya, sikap nya yang selalu jujur dan
3 Alasan Zakat Fitrah Dikeluarkan Menjelang Hari Raya Idul Fitri
Zakat fitrah merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim sebagai penutup bulan Ramadhan. Alasan mengapa zakat fitrah dilakukan karena zakat fitrah ini merupakan zakat yang bertujuan sebagai pemutihan atau penyucian diri, layaknya kesucian terhadap bayi yang baru saja lahir. Selain itu, mengingatkan akan perbuatan berbagi dan sebagai sikap dari wujud kepedulian terhadap sesama atau orang yang kurang mampu, sehingga dapat memberikan kebahagiaan maupun suka cita pada Hari Raya Idul Fitri. Sebagai penyempurna ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, zakat fitrah ini bisa dilakukan mulai dari awal puasa, tetapi lebih baik dibayarkan 1 hari sebelum Hari Raya Idul fitri, sebagaimana yang kita ketahui Fitrah, yaitu kembali kepada kesucian. Zakat fitrah ini bersifat wajib bagi seluruh umat muslim yang mampu maupun orang – orang yang tidak termasuk kedalam 8 golongan atau Mustahiq. Zakat fitrah pada era modern ini biasanya berbentuk uang, walau sebenarnya zakat fitrah juga bisa dalam bentuk makanan pokok dan nilai setara lainnya. Besaran zakat adalah sekitar 2,5 Kilogram atau 3,5 liter beras (diambil dari harga beras yang kalian konsumsi dikali 1 liter) per orang. Syarat wajib zakat fitrah adalah seluruh umat beragama islam, merdeka, mampu atau berkecukupan, dan menemui waktu wajib zakat yaitu lebih diutamakan di hari terakhir Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri. Adapun rukun zakat fitrah yang wajib dipenuhi adalah: Niatan zakat fitrah. Terdapat Muzzaki atau orang yang berzakat. Terdapat Mustahiq atau orang yang menerima manfaat zakat. Memberikan harta atau makanan pokok yang dizakatkan. Selain manfaat spiritual, masih ada alasan lain untuk mengetahui manfaat menunaikan ibadah zakat fitrah dari segi agama Islam. Tujuan berzakat bukan hanya sekedar kewajiban, terdapat berbagai macam manfaat dan alasan yang perlu diketahui umat Muslim. Berikut ini rangkuman tentang alasan dan manfaat zakat fitrah yang wajib perlu kamu tahu. Apa itu 3 Alasan yang Wajib Tahu? 1. Rasa Syukur Syukur merupakan bentuk kata terimakasih atau mensyukuri nikmat yang diberikan dan dikaruniai Allah. Syukur ialah berasal dari Bahasa Arab yang di eja “shukr” atau “shukur” yang berarti terima kasih. Syukur dapat diartikan sebagai perasaan senang, manfaat syukur dapat membimbing kita menjadi manusia yang berpikir positif serta dalam mengambil tindakan. Syukur bisa juga berupa lisan, dengan hati dan amal perbuatan, karena syukur merupakan Sifat para Nabi. 2. Menjaga Martabat dan Kehormatan Sesama Muslim Setiap warga muslim pasti ingin menjadi manusia yang mulia di dunia maupun akhirat. Dengan menjaga harga diri seorang muslim, seseorang tersebut akan dilengkapi dengan Izzah (Kemuliaan diri), Muru’ah (Jaga kehormatan) dan Iffah (menahan diri). Izzah adalah menunjukan sikap dengan menyembunyikan kemiskinan, kesulitan serta kesusahan seorang Muslim untuk menjaga kehormatan diri agar tidak merepotkan orang lain. Muru’ah yaitu sikap menjaga tingkah laku agar tidak menciptakan perbuatan buruk, hal ini dapat menjaga pandangan Allah. Menjaga Pandang atau memalingkan pandangan dapat menjaga kesucian sehingga tidak merusak agama. Iffah yaitu kemampuan menahan diri atau menahan nafsu yang dimilikinya, contohnya menahan nafsu amarah. 3. Membersihkan Diri dari Dosa Dengan berzakat, tidak hanya menyucikan diri serta membersihkan diri dari dosa, tetapi membersihkan harta dan jiwa. Sehingga terhindar dari sifat rakus dan kikir dari pemilik harta. Hal ini dapat dikutip dari salah satu Surat At-Taubah ayat 103. Mengapa Zakat Fitrah Merupakan Kewajiban Menjaga Kesetaraan Sosial dan Keadilan Kemiskinan sudah ada sejak dahulu hingga zaman modern ini, dan apa saja yang dapat menyebabkan kemiskinan masih ada adalah dengan ketidakmerataanya atau perbedaan pendapatan. Hal itu disebabkan ketimpangan ekonomi ini membuat si kaya semakin kaya dan si miskin semakin miskin. Bagaimana cara memukul ketidakmerataan ini? Rasulullah SAW menyebutkan dalam hadisnya, perumpamaan seorang mukmin terhadap mukmin lainnya dalam saling mengasihi, menyayangi, menyantuni adalah seperti satu tubuh. Apabila satu bagian dari tubuh itu menderita sakit, seluruh tubuh merasakannya. (HR Muslim). Dalam Islam terdapat kewajiban menunaikan sedekah atau zakat dan kegiatan usaha milik orang islam yang telah mencapai Nishab. Zakat adalah ibadah sosial yang memiliki peran sebagai aspek sosial ekonomi umat Muslim. Menjaga Keseimbangan dan Keberkahan Dalam ajaran agama Islam, umat Muslim menekankan keseimbangan yaitu hablumminallah dan habluminannas. Artinya cara seorang Muslim berhubungan dengan Tuhannya, sedangkan kedua merupakan cara umat muslim berhubungan dengan sesamanya. Shalat dan zakat merupakan rukun Islam, bila menjalankan shalat tetapi tidak menjalankan zakat sama saja shalatnya tidak berarti. Dalam praktiknya, zakat masih jauh ketinggalan dari pada ibadah shalat. Maka dari itu jika shalat sudah diperkenalkan dan dilatih sejak kecil, maka perlu juga zakat diajarkan dari kecil. Mengajarkan Nilai Solidaritas dan Kemanusiaan Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat oleh Abu Hurairah RA: Siapa yang menyelesaikan penderitaan seorang mukmin di dunia maka Allah SWT akan melepaskan penderitaanya di Akhirat, siapa yang memudahkan orang yang kesulitan maka Allah SWT akan memberikan kemudahan kepadanya didunia dan akhirat. Siapa yang menutupi aib saudara seimannya maka Allah SWT akan menutupi aib nya didunia maupun akhirat, dan Allah SWT senantiasa akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya.” Kalimat tersebut jelas menunjukan solidaritas dan persatuan antar umat Muslim dan beragama. Maka dari itu perumpamaan ini merupakan anjuran untuk umat Muslim agar dapat bersikap saling mengasihi dan membantu satu dengan yang lainnya. Menjaga Kesejahteraan Umat Muslim Salah satu fungsi zakat ialah untuk menolong dan membantu serta membina umat Muslim dan beragama terutama yang miskin untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak. Karena zakat sangat berpotensi untuk menolong kemiskinan dan kebutuhan lainnya. Zakat merupakan ibadah maaliyah itjimaa’iyyah atau ibadah harta yang sangat berdampak pada kehidupan sosial umat Muslim dan agama lainnya. Karna itu, zakat menentukan pembangunan kesejahteraan umat dan ajaran Islam. Selain membersihkan harta yang kotor, zakat juga mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari harta yang kita usahakan dengan baik dan benar sesuai dijalan Allah SWT.
7 Sifat Mendiang Almarhum Suami BCL yang Wajib Kamu Tiru!
Ashraf Sinclair, siapa yang tidak mengenal mendiang almarhum suami BCL (Bunga Citra Lestari)? Beliau adalah seorang yang sangat di kenal di Indonesia sebagai aktor, presenter dan juga seorang suami dan ayah. Selain itu, beliau juga merupakan seorang investor di berbagai perusahaan-perusahaan yang ada, termasuk 500 startups yang ada di Indonesia. Tahukah kamu, bahwa almarhum dari suami BCL memiliki kisah yang patut kita tiru sebagai suami dan juga sebagai manusia loh. 7 Sifat Mendiang Almarhum Suami BCL 1. Cinta Kasih pada Keluarga Kita mengetahui bahwa beliau adalah orang yang sangat mencintai keluarganya, termasuk istri dan putranya. Setiap kita menonton ataupun membaca berita, tidak ada informasi atau berita negatif dari almarhum terhadap keluarganya. Karena, ia adalah seorang yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya dan selalu memberikan perhatian dan kasih sayang yang besar. 2. Kepedulian Sosial Tahukah kamu, bahwa almarhum Ashraf Sinclair adalah orang yang sangat peduli dengan masyarakat di sekitarnya. Kenapa? Karena ia selalu terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan sering kali memberikan dukungan dan bantuan kepada orang yang membutuhkan. Ini adalah hal yang patut kita contoh karena kalau kita peduli dengan orang-orang disekitar kita, bukan hanya kita akan di perlakukan dengan hal yang sama, melainkan juga kita akan mendapatkan pahala. Karena disetiap agama mengajarkan kita untuk berbuat baik dan peduli terhadap sesama manusia, karena setiap berbuat baik memiliki manfaatnya di setiap agama. Menurut ajaran agama Islam, jika kita berbuat baik kepada sesama manusia akan mendapatkan pahala karena sudah menjalankan perintah tersebut sesuai dengan hati nurani kita. 3. Kecintaan pada Lingkungan Hidup Kamu tidak akan percaya bahwa almarhum Ashraf Sinclair adalah salah satu pendiri WWF Indonesia. Benar, dia adalah salah satu pendiri WWF Indonesia dan selalu berusaha untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Apalagi dia adalah seseorang yang sangat mencintai alam dan selalu memperjuangkan keberlangsungan hidup makhluk-makhluk di alamnya. 4. Ketulusan Hati Tidak dipungkiri kalau kita juga mengenal beliau adalah seorang yang sangat tulus hatinya. Almarhum adalah orang yang tidak pernah memandang rendah orang dan selalu berusaha untuk membantu orang lain dengan tulus dan ikhlas. Dia adalah orang yang selalu berusaha untuk membantu orang lain dan memberikan dukungan dengan tanpa pamrih. Kita dapat mengambil contoh ketika gempa bumi dan tsunami melanda Aceh pada tahun 2004. Saat itu Ashraf terlibat aktif dalam membantu para korban dan juga memimpin kampanye penggalangan dana untuk membantu warga Aceh yang terdampak bencana tersebut. 5. Kecerdasan dan Kreatifitas Ashraf Sinclair adalah sosok yang cerdas dan kreatif dalam berbagai bidang. Selain berkarier sebagai presenter dan aktor, ia juga memiliki bakat di bidang bisnis dan seni. Di dunia bisnis, kita sudah mengetahui dan sudah diceritakan di atas kalau Ashraf Sinclair memiliki investasi di 500 perusahaan startup dan juga dia adalah salah sati pendiri restoran “Koi’ yang sangat populer di Jakarta. Restoran tersebut menjadi tempat makan yang terkenal di kalangan selebriti dan masyarakat umum, dan telah membuka cabang di beberapa kota besar di Indonesia. Sementara di bidang seni, Almarhum juga terlibat dalam produksi film dan iklan sebagai produser. Beliau juga memiliki bakat dalam seni musik, dan sering tampil sebagai penyanyi dalam acara-acara televisi atau di atas panggung. Kecerdasan dan kreativitas Ashraf Sinclair tidak hanya ditunjukkan dalam karya-karyanya, tetapi juga dalam sikapnya dalam menghadapi tantangan hidup. Meskipun ia di diagnosis menderita kanker, Ashraf tetap berusaha untuk menjalani hidup dengan semangat dan kreativitas yang tinggi. Beliau selalu berusaha untuk mencari cara untuk membantu orang lain dan memperjuangkan hal-hal yang dianggapnya penting. Kecerdasan dan kreativitas almarhum telah membawa banyak inspirasi bagi banyak orang dan karya-karyanya akan selalu diingat dan dihargai. 6. Kedermawanan Mendiang almarhum Ashraf Sinclair dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan selalu berusaha untuk membantu orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Almarhum seringkali terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, amal, dan selalu memberikan sumbangan untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Beliau memiliki yayasan bernama “Kebangsaan untuk Kemanusiaan” yang berfokus pada pendidikan anak-anak kurang mampu di Indonesia. Yayasan tersebut memberikan beasiswa dan bantuan kepada anak-anak yang membutuhkan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Almarhum suami Bunga Citra Lestari juga selalu memberikan bantuan dan dukungan kepada teman-temannya dan keluarganya. Beliau seringkali membantu mereka dalam berbagai hal, termasuk masalah keuangan, karier, dan kehidupan pribadi. 7. Keteguhan dan Keberanian Almarhum Ashraf Sinclair adalah sosok yang sangat teguh dan berani dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya. Beliau memiliki tekad yang kuat untuk meraih impian dan mencapai tujuannya serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi rintangan dan kesulitan. Salah satu contoh keteguhan dan keberanian Ashraf Sinclair adalah ketika ia di diagnosis menderita kanker pada tahun 2019. Meskipun kondisinya memburuk dari waktu ke waktu, Ashraf tetap mempertahankan semangat dan optimisme dalam menjalani perawatan dan pengobatannya. Almarhum juga sangat berani dalam mengejar impian dan eksplorasi baru dalam kariernya. Beliau tidak ragu untuk mencoba hal-hal baru dan berani mengambil resiko untuk mencapai tujuannya. Contohnya, Ashraf pernah mengejar karir di Industri hiburan Malaysia, meskipun ia sudah sukses dan dikenal di Indonesia. Selain itu, beliau juga memiliki keberanian dalam menghadapi kritik dan tantangan dalam kehidupan pribadinya. Beliau selalu berusaha untuk menjaga integritas dan martabatnya, serta tidak mudah terpengaruh oleh opini publik atau pandangan orang lain.
Wajib Tahu! 9 Manfaat Berbuat Baik Dalam Ajaran Agama Islam
Berbuat baik kepada orang lain memiliki manfaat besar, yaitu dapat membantu membangun hubungan yang baik antara kita dan juga orang lain. Ketika kita memperlakukan orang lain dengan baik, orang-orang cenderung merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik, sehingga orang tersebut akan merespon kita dengan cara yang sama. Menurut agama Islam, berbuat baik sudah menjadi kewajiban untuk kita semua yang ada di dunia ini. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 195 yang berbunyi : Dan infaklah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Baqarah: 195) Sebenarnya masih ada banyak lagi ayat yang menekankan pentingnya berbuat baik, karena Allah SWT sangat menyukai orang yang membagi kasih. Selain Allah SWT menyukai perbuatan baik, ada 9 manfaat yang bisa kamu dapatkan dalam melakukan kebaikan menurut ajaran agama Islam. 1. Mendapatkan Pahala Manfaat dalam melakukan perbuatan baik, kamu akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah. Pahala yang diberikan oleh Allah berupa berbagai bentuk kebaikan dan keberkahan, baik pahala di dunia maupun di akhirat. Dalam ajaran Islam, pahala itu sebagai bentuk penghargaan Allah yang diberikan kepada umatnya yang melakukan perbuatan ajaran perintah. Apalagi pahala juga merupakan cara Allah SWT untuk menguji kesabaran dan kepatuhan hamba-Nya dalam menjalan perintah-Nya. Namun, Islam juga mengajarkan bahwa pahala bukanlah tujuan akhir dari amal kebajikan. Perbuatan baik haruslah dilakukan dengan niat dan tujuan untuk memperoleh ridha Allah SWT, serta memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. 2. Mendapatkan Ridha Dalam Al-Quran, Allah SWT sering menyebutkan pentingnya ridha-Nya dan menggambarkan kebahagiaan yang diperoleh oleh orang-orang yang meraih ridha Allah SWT, seperti dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi: Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d: 28) Mendapatkan ridha dalam ajaran Islam berarti mendapatkan kesenangan, kebahagiaan, dan persetujuan atas perbuatan dan sikap yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang muslim, penting untuk selalu berusaha meraih ridha Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan, sehingga mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan di dunia dan akhirat. 3. Meningkatkan Rasa Empati dan Kepedulian Dalam melakukan perbuatan baik, rasa empati dan kepedulian akan meningkat. Apalagi Islam sangat mendorong umatnya untuk berempati dan peduli terhadap sesama manusia, terutama mereka yang membutuhkan bantuan. Dalam ajaran Islam, empati dan kepedulian merupakan bagian dari akhlak yang baik dan sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Melalui empati dan kepedulian, seorang muslim diharapkan dapat membantu dan memperbaiki kondisi orang lain yang sedang mengalami kesulitan, baik itu dalam bentuk bantuan materi maupun moral. Dengan meningkatkan rasa empati dan kepedulian, seorang muslim dapat menjadi sosok yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. 4. Membagun Hubungan Sosial Membagun hubungan sosial menurut ajaran Islam berarti membangun interaksi yang baik dan harmonis dengan sesama manusia, baik itu dalam keluarga, lingkungan sosial, maupun masyarakat secara umum. Al-Quran dan Hadis juga mengajarkan pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik, seperti dalam Surah Al-Hujurat ayat 10 yang berbunyi: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapatkan rahmat. (QS. Al-Hujurat: 10) Ajaran Islam juga mengajarkan pentingnya membantu dan berpartisipasi dalam memperbaiki kondisi masyarakat, seperti melalui penggalangan dana atau aksi sosial yang bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan. 5. Menimbulkan Rasa Syukur dan Kebahagiaan Saat berbuat baik, rasa syukur dan kebahagiaan tentunya akan didapatkan oleh orang yang berbuat kebaikan. Dengan bersyukur, seorang muslim diharapkan dapat memperoleh kebahagiaan dan kepuasan batiniah yang akan membuat hidupnya menjadi lebih baik. Selain itu, rasa syukur juga dianggap sebagai cara untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Menurut ajaran Islam, kebahagiaan tidak hanya didasarkan pada hal-hal duniawi, tetapi juga bersifat rohani dan akhirat. Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah kebahagiaan yang didapatkan melalui ketaatan kepada Allah SWT, menjalankan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya. 6. Menjaga Keseimbangan Hidup Keseimbangan hidup mencakup keseimbangan antara hak-hak Allah SWT dan hak-hak manusia, keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani, serta keseimbangan antara dunia dan akhirat. Keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani ada karena agar manusia menjaga kesehatan jasmani dan memenuhi kebutuhan fisiknya, seperti makan, minum, dan beristirahat, namun tidak boleh mengabaikan kebutuhan rohani seperti ibadah, membaca Al-Quran, dan berdoa kepada Allah SWT. Dengan menjaga keseimbangan hidup dalam semua aspek kehidupan, seorang Muslim diharapkan dapat mencapai kebahagiaan dan keberhasilan di dunia dan akhirat serta menjadi manusia yang seimbang dan harmonis. 7. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Dalam ajaran agama Islam, meningkatkan kualitas kehidupan bisa diartikan juga dengan mencapai keselarasan antara kebutuhan jasmani dan rohani. Hal ini memiliki arti yang positif terhadap kehidupan, dan berusaha meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang baik dan benar. Dengan meningkatnya kualitas kehidupan kita, kualitas kesehatan, kebugaran fisik, dan mental juga berdampak terhadap diri kita. 8. Memperbaiki Citra Ajaran Islam mengajarkan bahwa memperbaiki citra dapat diartikan sebagai upaya untuk memperbaiki persepsi orang terhadap diri sendiri, keluarga, bangsa dan juga terhadap agama Islam secara keseluruhan. Tentunya hal ini penting, karena citra baik dapat mempengaruhi pandangan setiap orang terhadap diri kita. Dalam agama Islam, hal ini berkaitan erat dengan pengenalan dan pemahaman tentang agama Islam yang sebenarnya. Seorang muslim diharapkan dapat memberikan penjelasan yang benar dan jelas tentang ajaran Islam, dan mampu menjawab pertanyaan atau kebingungan orang lain terhadap agama Islam dengan cara yang baik dan santun. 9. Menjadikan Contoh Agama Islam mengajarkan kita bahwa menjadikan contoh berarti menjadi teladan yang baik bagi orang lain dalam berbagai aspek kehidupan. Seorang muslim diharapkan mampu mempraktikkan ajaran islam dengan baik dalam kehidupannya sehari-hari dan memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya. Hal ini termasuk dalam salah satu upaya dakwah, yakni memberikan contoh yang baik bagi orang lain. Dengan menjadikan contoh, seorang muslim diharapkan dapat menghindari perbuatan yang buruk dan merugikan diri sendiri atau orang lain. Apalagi dalam agama Islam, hal ini memberikan manfaat baik dalam kehidupan pribadi dan sosial, serta dapat menjadi amal ibadah.