Bagi seorang Muslim mengerjakan sholat adalah kewajiban dan ketaatan beribadah agama Islam. Saat melakukan ibadah shalat, kita tentu ingin melakukannya dengan sepenuh hati dan khusyuk. Namun, ada kalanya kita tidak bisa menahan air mata yang mengalir saat sedang membacakan ayat ketika sholat dan disaat kita berdoa. Sebenarnya menangis saat shalat apakah batal? Hal ini sering kali menjadi pertanyaan terutama bagi mereka yang memulai mendalami keagamaannya dan berserah diri kepada Allah. Berbagai alasan seseorang bisa saja tiba-tiba menangis disaat melaksanakan shalatnya, menangis selama shalat bisa saja disebabkan oleh perasaan emosi atau ketakwaan yang dalam ketika berhubungan dengan Allah. Banyak orang merasa mendekatkan diri pada Tuhan saat mereka merasa emosional selama shalat. Sebagai umat Muslim beribadah dengan menunaikan shalat lima waktu merupakan salah satu manifestasi paling indah dari cinta kepada Allah. Menunaikan shalat secara khusyuk dan mendalam memang sangat dianjurkan, akan tetapi jangan hilang kendali disaat Anda menunaikan shalat dengan menangis tersedu-sedu untuk memohon kebijaksanaan Yang Maha Kuasa. Seseorang muslim tidak dianjurkan menangis tersedu-sedu didalam shalatnya, mengapa demikian? Dalam artikel ini kita akan membahas jika seseorang Muslim menangis saat sholat apakah batal ibadahnya? simak artikel berikut. Menangis Saat Shalat Apakah Batal? Menurut para ulama, menangis saat shalat tidak membatalkan shalat asalkan tidak disengaja. Artinya, jika air mata mengalir karena kita benar-benar terharu atau khusyuk dalam berdoa, maka shalat tetap sah. Namun, jika menangis itu disengaja atau dilakukan untuk tujuan lain selain khusyuk dalam beribadah, maka shalat bisa jadi batal. Apalagi jika seseorang menangis tersedu-sedu hingga mengeluarkan suara yang jelas, bahkan melupakan bacaan sholat karena tidak khusyuk dalam sholat lagi, maka shalatnya sudah batal. Hal ini juga berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang bersabda : “Shalat itu tidak sah dengan percakapan atau tertawa.” (HR. Bukhari dan Muslim)”. Maka dari itu, perlu diingat bahwa menangis saat shalat juga harus dijaga agar tidak mengganggu konsentrasi dalam melaksanakan ibadah. Sebaiknya kita berusaha untuk tetap tenang dan fokus pada apa yang sedang kita lakukan, meskipun air mata mengalir. Apa Artinya Jika Menangis Saat Shalat Seseorang umat Muslim ketika melaksanakan sholat dan tiba-tiba terharu dan menangis, ini bisa menjadi tanda keimanan seseorang yang kuat dan perasaan yang mendalam akan ibadah. Nanun seperti yang telah kita jelaskan di atas, seseorang haruslah menahan diri untuk terbawa emosi hingga menangis tersedu-sedu. Dalam sholat jika seseorang benar-benar mengahayati makna dan nilai-nilai ayat yang terkandung dalam bacaan sholat maka sholatnya akan menjadi kekhuyuan bagi seorang muslim tersebut. Kita dapat mengendalikan emosi dan mengarahkannya pada perasaan khusyuk dalam berdoa, tanpa meninggalkan kewajiban shalat yang sedang dilakukan. Kisah Rasulullah ketika beliau shalat dan mengaji lalu ibadah tersebut dilakukan dengan khusyuk maka Rasulullah mengeluarkan air mata tanpa disengaja. Cerita ini dikisahkan dan tertulis dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bahwa Rasulullah SAW pernah menangis saat membaca Al-Quran. Menangisnya beliau bukanlah karena keinginan untuk menunjukkan kesedihan atau untuk tujuan lain, melainkan karena keterkaitan yang kuat dengan Al-Qur’an dan perasaan khusyuk yang mendalam. Pada kesimpulannya, menangis dalam shalat tidak membatalkan sholat asalkan tidak disengaja dan tidak dilakukan dengan tersedu-sedu. Melainkan mengeluarkan air mata alih-alih menunjukan kehusyukan dan keimanan yang mendalam terhadap ibadah. Jika seseorang menangis didalam sholat tidak membatalkan sholat, lantas bagi seorang Muslim hal-hal apa sih sebenarnya yang membatalkan sholat yang diajarkan dalam Islam. Sebaiknya kita perlu menjaga shalat dari hal-hal yang membatalkan sholat seperti hal di bawah ini. Hal Hal yang Membatalkan Shalat Hadats Besar: Hadats besar adalah kondisi yang mengharuskan seseorang untuk berwudhu ulang. Contohnya adalah buang air besar, buang air kecil, kentut besar, haid, nifas, dan hubungan suami-istri. Melakukan salah satu dari ini selama shalat akan membatalkan shalat. Berbicara dengan Tujuan: Berbicara dengan maksud untuk mengungkapkan suatu hal selama shalat dapat membatalkan shalat. Shalat adalah waktu untuk berkomunikasi dengan Allah, bukan dengan manusia. Makanan atau Minuman: Memakan atau minum sesuatu yang tumpah atau keluar dari mulut selama shalat juga akan membatalkan shalat. Bacaan Terlupakan: Melupakan bacaan tertentu yang merupakan bagian penting dari shalat (seperti Al-Fatihah) juga dapat membatalkan shalat. Gerakan yang Salah: Melakukan gerakan yang salah yang menjadikan shalat tidak sesuai dengan tata cara shalat yang benar dapat membatalkan shalat. Hilangnya Khusyu’ : Khusyu’ adalah perasaan khusyuk dan khawatir di hadapan Allah selama shalat. Jika Anda kehilangan khusyu’ dan hanya melakukan shalat secara otomatis atau sembarangan, shalat Anda mungkin dianggap tidak sah. Berdoa dengan Cara yang Salah: Berdoa dengan cara yang salah atau dengan kata-kata yang tidak sesuai dengan tata cara doa dalam shalat dapat membatalkan shalat. Mengubah Urutan Gerakan: Mengubah urutan gerakan dalam shalat (seperti melakukan sujud sebelum ruku’) dapat membatalkan shalat. Keraguan dalam Bacaan: Jika Anda ragu tentang apa yang telah Anda baca atau lakukan selama shalat, itu dapat membatalkan shalat. Bagi umat Muslim penting untuk memahami aturan-aturan ini dan berusaha menjalankan shalat dengan penuh khusyu’ dan ketelitian agar shalat kita sah dan diterima oleh Allah SWT. Demikian jawaban berdasarkan dari hadis Bukhari dan Muslim tentang menjawab pertanyaan yang umat Muslim pernah rasakan, tentang menangis saat shalat apakah Batal? Maka, shalat tetap sah dan di terima jika seseorang tidak sengaja dan tidak menangis dengan tersedu-sedu. Namun, Jika kita menangis hingga tidak dapat melanjutkan shalat atau melupakan sebagian besar gerakan atau bacaan, sebaiknya kita mengulang shalat tersebut setelah merasa lebih tenang. Intinya, emosi dalam shalat bisa terjadi, tetapi jangan biarkan emosi itu mengganggu kualitas pelaksanaan shalat kita.
5 tugas Utama malaikat mikail selain membagikan rezeki
Dalam sejarah Islam malaikat Mikail sering kali dilibatkan dalam doa umat Muslim terkait perantara akan pemberi rezeki pada umatnya. Namun tugas utama malaikat mikail selain membagikan rezeki mengungkapkan bahwa perannya sebagai utusan Allah lebih kompleks dan bermakna bagi umat manusia. Agama Islam meyakini dan mempercayai Malaikat sebagai utusan Allah untuk mengatur segala kehidupan di bumi. Hal ini bahkan tertulis dalam Alquran dan rukun iman ke 6 dalam Islam. Malaikat yang diciptakan dari cahaya (Nur) ini selalu taat akan perintah Allah SWT. Sebenarnya Allah mencipkatan malaikat dengan jumlah yang sangat banyak, angka pastinya hanya Allah yang tahu, akan tetapi hanya ada beberapa nama-nama Malaikat dan tugasnya yang tersirat dalam riwayat hadist dan Al-quran. Diantara nama-nama malaikat dan tugasnya yaitu, Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Israfil, Malaikat Izrail, Malaikat Munkar, Malaikat Nakir, Malaikat Raqib, Malaikat Atid, Malaikat Malik, Malaikat Ridwan. Malaikat-malaikat Allah SWT diatas dipercaya untuk menanggung tanggung jawab akan kehidupan di bumi, tugas-tugas yang luar biasa ini mencakup segala aspek kehidupan dan alam semesta. Tiap malaikat memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Sama halnya dengan Malaikat Mikail yang yang mungkin kita kenal dengan tugas memberikan rezeki pada umat Muslim di dunia, akan tetap tidak rezeki yang di berikan oleh Allah melalui perantara malaikat Mikail sangat banyak, dan diantaranya dalam artikel ini kita akan membahas lebih detail tugas utama malaikat mikail selain membagikan rezeki yang kita tahu. Tugas Utama Malaikat Mikail selain Membagikan Rezeki Berikut penjelasan tentang tugas utama dari Malaikat Mikail. 1. Tugas Malaikat Mikail, Sang Pemberi Rezeki Tugas Malaikat Mikail sesuai dengan perintah Allah SWT yang mengatur ursan makhluk-Nya. Adanya Malaikat Mikail terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 98. Mari kita lihat isi dan bacaan ayat tersebut. مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ Arab latin: Mang kāna ‘aduwwal lillāhi wa malā`ikatihī wa rusulihī wa jibrīla wa mīkāla fa innallāha ‘aduwwul lil-kāfirīn Artinya : Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98). Tanggung jawab yang diberikan kepada Malaikat Mikail sebagai pemberi rezeki untuk mahkluk-Nya di muka bumi. Melalui Malaikat Mikail setiap rezeki yang di berikan Allah SWT kepada umat muslim yang meminta dan memohon rezeki kepada-Nya. Rezeki yang diturnkan diberikan kepada setiap makhluk Mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan. Rezeki yang diturunkan tak hanya berupa materi, bisa berupa air hujan, angin, dan masih banyak lagi. 2. Tugas malaikat mikail menurunkan Hujan Dalam agama Islam, Mikail dikenal sebagai malaikat yang bertanggung jawab atas mengatur tata air dan cuaca, termasuk mengendalikan hujan yang turun ke bumi. Perannya dalam menurunkan hujan sangat penting karena hujan adalah salah satu elemen alam yang esensial untuk kelangsungan hidup makhluk di bumi. Mikail dianggap sebagai “pemberi hujan” yang membawa air dari langit ke bumi. Tugasnya adalah untuk mengatur pola hujan sesuai dengan rencana Ilahi, sehingga tanaman dan tumbuhan dapat tumbuh subur, sungai-sungai mengalir, dan kehidupan di bumi tetap berjalan dengan seimbang. Hujan yang diturunkan oleh Mikail juga memiliki peran penting dalam menjaga kesejajaran alam semesta dan menyuburkan tanah untuk pertanian. Jadi, dengan mengahadapi negara kita Indonesia yang saat ini memang ada di musim kemarau yang panjang, maka dari itu, setelah ini kalian sudah tahu kan, salah satu upaya dalam mengatasi musim kamarau adalah dengan berdoa. Dengan berdoa dan meminta kepada Allah akan hujan dan menghentikan musim kemarau ini, maka Malaikat Mikail lah yang bertugas untuk menurunkan hujan tersebut. Alih-alih kalian lebih memilih untuk ritual penurunan hujan maka akan lebih baik juga kita berdoa kepada Allah. 3. Menahan Matahari Dengan Sayap Mikail Menahan matahari dengan Sayap Mikail dikaitkan dengan salah satu kisah populer yang banyak beredar dalam budaya dan cerita-cerita rakyat di berbagai wilayah, terutama di dunia Timur Tengah. Dalam sebuah kisah tentang Rasulullah dan sahabat-sahabatnya saat menjalani ibadah berjamaah, dikisahkan bahwa Malaikat Jibril bertugas menjaga agar Rasulullah tetap dalam posisi rukuk, sementara Malaikat Mikail bertugas memperpanjang waktu subuh dengan menutupi matahari menggunakan sayapnya. Setelah selesainya shalat, salah seorang sahabat bertanya mengenai alasan rukuk yang tampak lebih lama dari biasanya. Rasulullah SAW tidak mengetahui jawabannya, dan Malaikat Jibril kemudian memberikan penjelasan. “Ya, Muhammad, itu karena Ali sangat ingin bergabung dalam jamaah, tetapi di depannya berjalan seorang pria Nasrani yang lanjut usianya dan bergerak sangat pelan. Ali, dengan penuh penghormatan, tidak ingin mendahului pria tersebut. Oleh karena itu, atas perintah Allah, aku harus menjaga agar engkau tetap dalam posisi rukuk, sehingga Ali bisa bergabung dalam jamaah.” 4. Menemani Tugas Malaikat Jibril Malaikat Jibril merupakan malaikat yang dipercaya dengan tanggung jawab sebagai mensucikan Rasulullah. Dalam kisahnya, tugas ini membutuhkan perjalanan guna mengambil air zam-zam. Saat perjalanan tugas mengambil air zam-zam Malaikat Jibril dibantu dan ditemani oleh Malaikat Mikail Dam kemudian, untuk perjalanan Isra’miraj Rasulullah Mikail juga menemani Malaikat Jibril. Begitulah tugas Mikail dalam membantu misi para Malaikat lainnya. 5. Tugas malaikat Mikail bersama Malaikat Izrail Selain memiliki tugas bersama Malaikat Jibril, Mikail juga bertugas membantu Malaikat Izrail. Dalam tugas Malaikat Maut yang bertanggung jawab akan mencabut nyawa manusia di saat sakaratul maut, di sini Malaikat Mikail mempunyai tugas untuk menyampaikan lembaran yang bertuliskan nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa untuk orang yang dimaksud. Malaikat Mikail Tidak Pernah tertawa Selain memiliki tugas utama sebagai pemberi rezeki kepada makhluk termasuk tumbuhan, binatang dan manusia. Malaikat Mikail dijelaskan pula bahwa Ia tidak pernah tertawa semenjak diciptakannya neraka. Ketika Rasulullah SAW Mikraj ke langit baginda berada meminta keterangan pada malaikat Jibril: “Mengapa diri sendiri tidak pernah melihat malaikat Mikail tertawa?” Malaikat Jibril menjawab: “Malaikat Mikail tidak pernah tertawa semenjak neraka diciptakan.” Itu adalah beberapa tugas utama malaikat mikail selain membagikan rezeki yang menggambarkan peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan alam semesta. Tugas-tugasnya yang tak terlihat ini berkontribusi pada kelangsungan kehidupan di bumi dan menunjukkan bahwa Malaikat Mikail memiliki peran yang jauh lebih kompleks daripada sekadar sebagai “pemberi rezeki.” Semoga artikel ini menambah pengerahuan kita terhadap keimanan dalam agama Islam dan berikan dukungan pada konten ini dengan cara bagikan di social media atau komunitas Agama Islam yang kita kenal. Terima kasih.
Apa Sebenarnya Perbedaan Allah dan Tuhan Yesus Menurut Agama Kristen
Apa perbedaan arti ketika seseorang umat Kristen berkata dalam doanya “Yesus adalah Tuhanku, Allahku, Juruselamatku. Nah sebenarnya apa perbedaan Allah dan Tuhan Yesus? ataukah artinya memiliki kesamaan dalam agama Kristen! Masih banyak di antara kita yang bingung membedakan antara Allah dan Yesus. Beberapa diantara kita menganggap bahwa keduanya sama, namun beberapa orang menganggap itu sesuatu yang berbeda. Maka dari itu, artikel ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan apa perbedaan Allah dan Tuhan Yesus. Dan setelah merangkum dari beberapa sumber, penting untuk kita ketahui bahwa kedua hal tersebut kita harus melihat dari pandangan sejarahnya terlebih dahulu. Dalam agama Kristen sejarah tentang ketuhanan dimulai ketika sebuah Firman ada bersama Allah dan kemudian Firman menjadi manusia ketika seorang bayi dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea. Berdasarkan Matius 2:1-12 bahwa pria yang di lahirkan pada saat itu adalah merupakan seorang Raja dan firman yang pilih dari Allah dalam agama Kristen, Allah itu adalah Bapa Tuhan dari sang pencipta alam semesta. Lantas siapa (Yesus) dengan siapa (Allah) dalam iman Kristen? simak penjelasan berikut ini. Apa Perbedaan Allah dan Tuhan Yesus Dalam pemahaman Kristen, ada ungkapan seperti ” Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa (The Lord our God, The Lord Is One) Jadi dalam kekristenan Tuhan digunakan sebagai terjemahan dari “Lord” yang diambil dari bahasa inggris yang diartinya sebagai Tuhan. Maka, karena “LORD” telah diterjemahkan menjadi “Tuhan”, maka “Allah” digunakan sebagai terjemahan dari “God” yang sebenarnya memiliki arti “Tuhan” dalam bahasa Indonesia. Jadi, dalam iman Kristen Yesus adalah Tuhan (God= Allah), yang merupakan pribadi kedua dalam Trinistas ajaran agama Kristen. Umat kristen percaya dengan yang namanya tritunggal atau dalam bahasa latinnya trinitas yang berarti Allah adalah 3 pribadi yang sehakikat yaitu Bapa – Putra (Yesus Kristus) – Roh Kudus. Ke 3 pribadi itu berbeda tapi merupakan 1 substansi. Sebagai contoh : dalam kehidupan kita ada seorang yang bernama pak budi, pak Budi merupakan seorang kepala keluarga dari keluarga kecilnya. Dirumah pak Budi dipanggil dengan istri dan anaknya sebagai seorang “Bapak”. Lalu dilingkungan tempat tinggal kebetulan pak Budi menjabat sebagai seorang Ketua RT. dan masyarakat setempat memanggil pak Budi dengan sebutan Pak Rt. Lantas pak budi juga memiliki pekerjaan disuatu perusahaan dan menjabat sebagai manager, karyawan dan rekan kerja memanggil pak budi dengan sebutan “Pak Manager” Begitu juga dengan pengertian konsep Tritunggal. Dimana Tuhan mempunyai tiga panggilan dengan tugas dan tempat yang berbeda, namun tetap satu entitas. Seperti Tuhan di surga dalam perjanjian lama di sebut dengan Bapa Allah, Sedangkan Tuhan yang turun ke bumi dengan Firman sebagai manusia di panggil dengan sebutan “Yesus Kristus“. Dan ketika firman Allah sebagai manusia menyelamatkan umat manusia dari penderitaan dimana Yesus berkorban dalam peristiwa penyaliban, dan saat itu firman Allah sebagai Yesus Kristus kembali naik ke surga, dan kembali mengirimkan sang pelindung bagi umat manusia dengan sebutan “Roh Kudus“. Kenapa Yesus Disebut Sebagai Anak Manusia Mari kita baca Kitab Daniel 7 :13-14, yang pertama kali merujuk catatan tentang “anak manusia” Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia, datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. 7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah. Gambaran “anak manusia” disini adalah ketika Yesus mendapatkan gelar Masianis, yang dikisahan ketika orang-orang majus memberikan kekuasaan sebagai raja dan kemuliaan pada Yesus. Jadi dalam ayat kitab ini benar-benar di gambarkan bahwa Yesus Kristus adalah sebagai manusia. Namun mari kita lihat dari ayat yang tercatat terkait Yesus Kristus dalam Yohanes 4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia 1 , berasal dari Allah. Beginilah kamu mengenali Roh Allah, yaitu setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang dalam wujud manusia berasal dari Allah. Ayat ini menjelaskan bahwa Yesus datang ke dalam dunia sebagai manusia. Dia adalah seorang “anak manusia” yang mengidentifikasi sebagai mesias , bahwa dia adalah manusia sejati. Tapi, jika kita membaca ayat Alkitab yang dibuat oleh murid-murid Yesus Kristus ini lebih mendalam, bahwa menjelaskan bukanlah anak Allah dalam konteks hubungan ayah dan anak kandung pada umumnya. Melainkan dalam Alkitab, Yesus anak Allah ini lebih pada menjelaskan Dia sebagai Allah yang menjadi manusia. Jadi, dalam agama Kristen Yesus dianggap sebagai inkarnasi Allah, yang berarti bahwa Allah menjadi manusia melalui Yesus. Ini berarti bahwa Yesus memiliki dua sifat, yaitu manusia dan Allah. Kemudian gelar ‘anak Allah” juga mencerminkan Kekilahian, Sementara Yesus adalah manusia sejati, Ia juga adalah Allah Anak, yang memiliki sifat-sifat ilahiah. Ia memiliki otoritas atas alam semesta dan kuasa untuk memberikan keselamatan. Sementara banyak anggapan tentang Yesus adalah manusia sejati, namun bagi umat Kristen entitas Yesus lebih dari itu. Ia adalah Allah yang menjadi manusia untuk membawa keselamatan kepada dunia. Dalam hal ini, Yesus memiliki peran yang penting dalam agama Kristen. Maka pada kesimpulannya, Dalam agama Kristen perbedaan Allah dan Tuhan Yesus adalah konsep yang mendalam, penting untuk kita memahami berbagai ayat dalam Alkitab yang dituliskan dari berbagai murid-muridnya. Namun dari artikel di atas, kita telah dapat menyimpulkan bahwa, Allah adalah Tunggal dan Maha Kuasa, sementara Yesus adalah inkarnasi Allah yang memiliki sifat manusia sejati. Dalam pandangan Kristen, Yesus adalah pemenuhan janji Allah untuk menyelamatkan manusia. meskipun keduanya berbeda dalam sifat dan peran, kedua bagian integral yang sama dalam keyakinan Kristen. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan ini, Jika kita semua yang telah membaca artikel ini diberkati, Yuk bagikan artikel ini ke seluruh kerabat tetangga atau media sosial yang kita miliki. FAQ 1. Bagaimana konsep Tritunggal dapat dijelaskan? Jawab : Tritunggal adalah konsep bahwa Allah adalah satu entitas yang ada dalam tiga pribadi: Allah Bapa, Allah Anak (Yesus), dan Allah Roh Kudus. Mereka adalah satu dalam hakikat mereka, tetapi memiliki peran yang berbeda dalam hubungan dengan dunia dan umat manusia. 2. Apa peran Yesus sebagai Anak Manusia dalam agama Kristen? Jawab : Peran Yesus sebagai Anak Manusia menekankan kemanusiaannya yang sejati, di
Menjawab Pertanyaan Apakah Sebenarnya Yesus itu Tuhan?
Menjawab pertanyaan apakah sebenarnya Yesus itu Tuhan? Sebenarnya di dalam Alkitab di beberapa ayat pertanyaan terkait ketuhanan bisa menjawab dengan jelas. Yesus, dalam keyakinan umat Kristen, adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, sosok yang menjadi Sang Juru Selamat bagi umatnya untuk membebaskan mereka dari dosa dalam kehidupan selanjutnya. Konsep ini diungkapkan dalam Alkitab dengan cukup tegas. Dalam berbagai Allkitab yang ditulis oleh murid-muridnya, menjelaskan bahwa Yesus sering kali menanyakan kepada murid-muridnya tentang ketuhanan, yang sering kali dikaitkan dengan keberadaan Yesus Kristus sebagai Anak Bapa Allah. Meskipun Yesus sendiri tidak secara langsung menyatakan bahwa Ia adalah Tuhan bagi umat Kristen, namun perbuatan dan pengorbanan bagi umatnya ketika Yesus Kristus bersedia disalib demi menghapus dosa umatnya untuk kehidupan selanjutnya, menjadikan Yesus Kristus sebagai Sang Juru Selamat dan bagian terpenting dari agama Kristen. Nah, maka dari itu, kebenaran tentang Yesus dapat kita ketahui dari kata-kata dan perbuatannya yang dicatat dalam keempat Injil Alkitab diantaranya Matius, Markus, Lukas, dan Yohannes. Catatan Alkitab inilah yang akan kita bahas lebih mendalam dan menjadi dasar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kita seputar tentang kebenaran Yesus. Apakah Sebenarnya Yesus itu Tuhan? Sebenarnya jenis pertanyaan ini sudah banyak sekali yang mempertanyakan, dan berulang kali kita sumber mengarahkan pada ketentuan Alkitab yang sudah semestinya kita percayai. Kalu kita membaca ayat-ayat suci Alkitab tentang Yesus, maka ada dua hal yang harus kita ingat, bahwa Yesus Kristus memiliki dua sifat yaitu sebagai Allah yang tertulis di dalam (Yesaya 9:5:6 dan yohannes 1:14). Kemudian di ketahui bahwa Yesus juga sebagai manusia (Yohanes 1:14; Efesus 2:15; Filipi2:7; Ibrani 2:14;1Yohanes1:1–3). Dengan demikian melalui konteksnya lah kita memutuskan sebagai apa Dia kalau kita membaca ayat tertentu dalam Alkitab tentang Yesus Kristus! Berikut beberapa ayat Alkitab yang menjelaskan tentang kehidupan dan perjalanan Yesus Kristus dalam sejarahnya, dan sekaligus menjawab apakah Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen? Matius 2:1-12 Ayat-ayat ini menceritakan tentang kelahiran Yesus dan kunjungan orang-orang Majus yang datang untuk menyembah-Nya. Sebagai mana tertulis bahwa ‘ sesudah Yesus Kristus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia. “Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel. Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia. Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. Lukas 22:66-71 Dan setelah hari siang berkumpullah sidang para tua-tua dan bangsa Yahudi juga imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka, katanya: “Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami.” Jawab Yesus: “Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya. Yohanes 1:1, 14 dan 18 Berdasarkan ayat Yohanes bahwa Yesus pada mulanya adalah sebuah firman. Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Kemudian pada ayat 14 juga tercatat bahwa “Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Pada dasarnya Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, Ketika ada pertanyaan atau claim dari pihak lain bahwa Yesus Kristus menjadikan dirinya sebagai Tuhan, itu tidak benar! Yesus tidak pernah menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan. Sebab di dalam Yohanes 13:13 juga menjelaskan hal terkait Yesus Kristus. Yohanes 13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu. Dengan katalain Yesus membenarkan kata-kata murid-Nya, bahwa ia adalah seorang guru dan Tuhan. Maka dari itu Yesus berfirman di dalam Yohanes 14:6 tentang kebenaran dalam hidup-Nya. Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku Maka kata Yesus kepadanya, “Aku inilah Jalan dan Kebenaran dan Hidup seorangpun tiada sampai kepada Bapa, kecuali dengan Aku. Yesus menjawab, “Akulah jalan menuju kepada Bapa. Akulah sumber dari semua ajaran yang benar. Dan Aku juga yang memberikan hidup kekal. Siapa pun tidak bisa datang kepada Bapa kecuali melalui Aku. Yesus menjawab, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tiada seorang pun datang kepada Bapa kecuali melalui-Ku. Yohanes 14:7-9 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia. Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami. 14:9 Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; k bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Yohanes 5:21-23 Sebagaimana Yesus Kristus mencderitakan dirinya dalam ayat Yohanes sebagai mana “Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Roma 10:9-13 Dalam ayat roma juga terdapat
Wisata Religi Ziarah dan Silaturrahmi di Pondok Pesantren tertua di Nusantara
Wisata Religi ziarah dan Silahturahmi di pondok pesantren tertua. Tentu perjalanan rohani dan pertemuan akrab di Pondok Pesantren tertua di Nusantara selalu menjadi momen yang istimewa bagi warga Nahdlatul Ulama dan masyarakat sekitarannya. Ziarah dan silaturrahmi dengan para awliya bukanlah hal yang asing bagi mereka. Bagi generasi muda, ini bukan hanya kewajiban, tetapi juga kesempatan untuk merenung sejarah dan memberi penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan dan leluhur kita. Dalam artikel ini kita akan menggali kisah inspirasi dari tokoh pejuang pesantren yang dikenal sebagai pesantren tertua hingga Asia Tenggara. Kisah ini menjadi bagian dari warisan yang tak ternilai. Mari kita simak sejenak beberapa tokoh inspirasi agama pendiri pesantren tersebut, di antaranya: Tokoh pejuang dan Pondok pesantren tertua di Asia tenggara KH Anwari Siraj Payaman Magelang Lahir pada tahun 1878 M di Payaman Magelang, KH Anwari Siraj, putra dari KH Siraj Abd Rasyid, adalah sosok ulama penuh karomah. Beliau adalah teman seperguruan dari Hadratussyech KH Hasyim Asyari, ketika keduanya menimba ilmu di Makkah Al Mukarramah. KH Anwari Siraj juga bersamaan dengan Mbah Dahlar Watucongol Muntilan Magelang. Bijaksana, sederhana, dan penuh dengan kata-kata lembut dalam berdakwah, beliau memiliki nasab yang terkait erat dengan Joko Tingkir melalui garis ibunya. Pencapaian luar biasa beliau adalah saat diberi gelar Romo Agung oleh Belanda karena berhasil menghalau awan panas dan lahar erupsi Gunung Merapi di Magelang, yang saat itu menjadi markas dan pusat pemerintahan gubernur Belanda. Beliau juga rutin membaca kitab Buchori dan mengadakan pengajian seaman Buchoren serta membaca kitab Buchori setiap Ramadhan selama satu bulan penuh di Masjid Agung Payaman, sejak tahun 1937. KH Nur Muhammad Salaman Magelang KH Nur Muhammad Ngadiwongso adalah seorang ulama sakti dan pelatih spiritual, serta pernah menjadi Patih di Magelang. Pertemuan antara beliau dengan KH Ahmad Dalhar Watucongol Muntilan Magelang terjadi saat keduanya sedang menunaikan ibadah haji di Makkah. Mereka saling berkenalan dan bersahabat. Mbah Dahlar berjanji untuk bersilaturrahmi ke Salaman, dan janji itu terwujud suatu saat. Peristiwa menarik terjadi saat Mbah Dahlar menghadiri undangan hajatan seorang hartawan dari desa Tirto Grabag Magelang bernama H. Buchori. Mobil mereka mogok di daerah Salaman, dan mereka menanyakan tentang rumah KH Nur Muhammad, yang ternyata berada cukup dekat. Mbah Dahlar dan H. Buchori akhirnya datang ke rumah KH Nur Muhammad, di mana mereka disambut dengan hidangan lezat hingga kenyang berhari-hari. Bahkan, H. Buchori menjadi begitu kenyang sehingga ia tidak makan selama 10 hari. Tradisi wisata religi yang berpusat pada silaturrahmi dan tahlilan berkembang sebagai warisan dari peristiwa ini. Pembawa tarekat Syatariyah di Purworejo, KH Raden Imam Puro Baledono, juga menjadi salah satu tokoh penting dalam perjalanan ini. Mendirikan Pondok Pesantren Sidomulyo, yang sekarang dikenal sebagai Pondok Pesantren Al Islah, Kyai Imam Puro adalah keturunan ke-8 dari Joko Umbaran, kerabat dekat Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam. Beliau memiliki karomah luar biasa, salah satunya terkait dengan shalat Jumat yang beliau lakukan di Makkah, meskipun jasadnya berada di Purworejo. Beliau hidup pada masa Perang Diponegoro 1825-1830 M dan wafat pada tahun 1880 M. Makamnya terletak di lereng bukit Geger Menjangan, Desa Candi Baledono, Purworejo. Pada setiap tanggal 14 Ruwah, ribuan jamaah thariqoh Syatariyah berkumpul di kompleks makam KH Imam Puro untuk mengikuti tahlilan sebelum melanjutkan ke Pondok Pesantren Al Islah Ngemplak untuk mengikuti haul. Pondok Pesantren Tertua di Nusantara Pondok Pesantren tertua di Nusantara juga menjadi bagian dari kisah-kisah menarik ini. Hingga saat ini pondok pesantren menajadi wisata religi ziarah dan menjadi tempat untuk menimba ilmu agama bagi para santri-santriwati di seluruh Indonesia. Syech Abdul Kahfi Awwal Al Hasani, lahir pada tanggal 15 Sya’ban 827 H atau 12 Juli 1424 M di Yaman, adalah keturunan ke-10 Syech Abdul Qadir Al Jaelani dan keturunan ke-23 Rasulullah Saw. Beliau tiba di Jawa pada tahun 853 H atau 1448 M melalui pantai selatan, ketika Majapahit berada di ambang keruntuhan pada masa Prabu Brawijaya (1447-1451). Nama lengkapnya adalah As Syech As Sayid Muhammad Ishom Al Hasani, dan beliau merupakan dzuriyah Rasulullah dari Sayidina Hasan ra. Mertuanya adalah Raden Fatah, Sultan Demak, dan putri Raden Fatah yang bernama Nur Thoyyibah dinikahi oleh Syech Abd Kahfi pada tahun 1469 M. Raden Fatah memberikan tanah perdikan kepada menantunya dengan perintah berbahasa Arab: “Tsuma Dha’u,” yang sulit diucapkan dalam bahasa Jawa, sehingga disebut Somalangu. Syech Abdul Kahfi mendirikan Pondok Pesantren Al Kahfi pada tanggal 25 Sya’ban 879 H atau 4 Januari 1475 M di Kebumen. Saat ini, Pondok Pesantren Al Kahfi dan sekolah Islam di sekitarnya berkembang pesat di bawah kepemimpinan KH Afifudin Chanif Al Hasani, yang juga menjabat sebagai Rois Syuriah PCNU Kebumen. Gus Afif adalah keturunan ke-16 Syech Abdul Kahfi. Nah, kita telah membahas kisah inspirasi yang datang dari para tokoh agama yang terkenal di Nusantara dan pondok pesantren tertua di Nusantara hingga saat ini memiliki sejarah yang kaya dan penuh inspirasi. Para tokoh pendiri pesantren tersebut diantaranya seperti KH Nur Muhammad Ngadiwongso dan KH Hasyim Asyari bukan hanya ulama ulung, tetapi juga pribadi-pribadi yang memiliki karomah dan pengaruh besar dalam perkembangan agama dan kehidupan masyarakat. Melalui kisah-kisah inspiratif ini, kita dapat merenungkan betapa pentingnya melestarikan warisan keagamaan dan mendukung pendidikan agama sebagai bagian integral dari budaya dan sejarah Nusantara. Pondok Pesantren tertua di Nusantara adalah saksi bisu perjuangan para pendiri dan pengikutnya dalam melestarikan agama Islam, nilai-nilai keadilan, dan semangat persaudaraan.
Ketahui Sejarah Candi Dieng dan Fungsinya di Era Dinasti Sanjaya
Sejarah candi dieng dan fungsinya- candi Dieng termasuk pada salah satu sejarah peninggalan budaya pada masa kerajaan Mataram kuno. Terletak di pegunungan Dieng wonosobo, Jawa Tengah, Candi Dieng dibangun pada era Dinasti Sanjaya abad ke 8 dan ke 9. Terletak di daratan tinggi sekitar 2000 meter di atas permukaan laut, candi ini terdiri dari beberapa kompleks candi yang terdiri dari 8 bangunan dengan masing-masing memiliki khas arca Hindu Buddha. Candi-candi peninggalan pada era dinasti Senjaya ini menyimpan sejarah yang kaya dan fungsinya yang unik di setiap bangunan candi, ciri khas yang mempesona terletak pada kompleks yang berdenah bujur sangkar mempunyai tiga bagian yakni, kaki, tubuh dan atap. Saat ini komnpleks candi Dieng terbilang sudah memiliki umur bangunan yang tua di pulau Jawa, namun pesona bangunan dan keunikkannya masih menjadi destinasi wisata sejarah yang banyak di kunjungi pada wisatawan baik nusantara hingga mancanegara. Lantas seperti apa sejarah candi Dieng ini? Cerita berkat telah merangkum dari berbagai sumber dan memberikan informasi yang detail terkait keistimewaan candi yang terbilang dalam 11 candi menawan di Indonesia. Apa itu Candi? Peninggalan candi Hindu Buddha memang terbilang banyak di Indonesia, namun tahukah Anda perbedaan di setiap candi tersebut? perbedaannya terdapat pada bentuk arsitektur candi yang dibangun juga pada jumlah kompleksnya. Walaupun terdapat perbedaan, namun bangunan ini tetap menjadi tempat yang sakral pada masa itu. Karena candi itu sendiri adalah sebuah bangunan yang disebut dengan kuil atau bangunan keagamaan yang memiliki makna penting dalam agama Hindu dan Buddha. Candi adalah salah satu ciri khas budaya dan arsitektur di Indonesia saat ini menjadi destinasi wisata bersejarah. Biasanya, Candi-candi ini memiliki ciri khas tersendiri di setiap bangunan dengan arsitektur yang unik, seperti bentuk menara atau piramida, dan dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan cerita-cerita agama atau sejarah dengan pahatan membentuk karya seni yang mengesankan. Candi-candi ini menjadi saksi bisu perkembangan agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Sejarah Candi Dieng dan Fungsinya Pada Era Dinasti Sanjaya Candi Dieng merupakan kompleks candi Hindu kuno yang terletak di Dieng Plateau, sebuah dataran tinggi yang memiliki iklim sejuk dan indah. Mesti tidak banyak yang mengulas tentang sejarah candi Dieng, namun di perkirakan kompleks Candi Dieng ini muncul dalam sekitar pertengahan hingga akhir abad ke-8 Masehi, walaupun tanggal pastinya pembangunan mereka masih belum dapat dipastikan. Pada awal di masa Dinasti Senjaya, masa dimana satu keluarga penguasa yang memeluk agama Hindu, dan mereka mendukung pembangunan kuil-kuil Hindu seperti Candi Dieng. Saat awal masa tersebut, candi ini berjumlah sekitar 400 bangunan candi, namun seiring berjalannya waktu, hanya delapan yang bertahan hingga saat ini. Berdasarkan sejarah Candi dieng pertama kali ditemukan kembali tahun 1814 oleh seorang tentara Britania yang sedang berkunjung ke wilayah tersebut. Berdasarkan wikipedia, Ia melihat reruntuhan candi-candi ini muncul tenggelam di tengah danau. Saat itu, dataran sekitar Candi Arjuna digenangi air dan membentuk danau kecil. Pada tahun 1856, Isidore van Kinsbergen memimpin upaya untuk mengeringkan danau tersebut guna mengungkap secara lebih lengkap candi-candi yang ada. Pemerintah Hindia Belanda melanjutkan upaya rekonstruksi pada tahun 1864, yang kemudian diikuti dengan studi mendalam dan pemotretan oleh Van Kinsbergen. Secara arsitektur, komplek candi Dieng terbagi atas tiga kompleks, namun ada satu candi yang berdiri sendiri. Ketiga kelompok tersebut yaitu kelompok Arjuna, Gatotkaca, dan Bima. Kompleks Candi Arjuna terdiri atas bangunan Candi Arjuna, Srikandi, Sembara, dan Puntadewa. Tepat didepan Candi Arjuna terdapat Candi Semar, keempat candi tersebut menghadap ke barat, kecuali satu candi yakni Candi Semar. Komplek Candi berikutnya adalah candi Bima dan tidak jauh dari komplek tersebut, terdapat kompleks candi yang berdiri sendiri adalah Candi Gatotkaca. Fungsi Candi Dieng Dari era Dinasti Senjaya hingga kini Candi Dieng memiliki fungsi yang penting bagi para kerajaan hingga masyarakat di sekitarnya. Pada zaman kerajaan, candi merupakan sebuah kuil yang digunakan sebagai unsur keagamaan. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai fungsi keagamaan candi-candi ini: Tempat Ibadah Candi-candi Dieng menjadi pusat ibadah bagi para penganut agama Hindu pada masa Dinasti Sanjaya. Tempat ini digunakan untuk melaksanakan berbagai jenis upacara keagamaan, meditasi, dan ritual-ritual suci. Orang-orang datang ke candi-candi ini untuk beribadah kepada dewa-dewi Hindu dan menyampaikan persembahan sebagai bentuk penghormatan. Simbol Kosmologi Hindu Candi-candi Dieng juga berfungsi sebagai simbol kosmologi Hindu. Arsitektur dan tata letak candi-candi ini mencerminkan konsep Hindu tentang alam semesta, dengan tiga aspek utama: Bumi, Surga, dan Dunia Bawah. Setiap bagian candi mewakili salah satu aspek ini, menciptakan gambaran tentang hubungan antara manusia, dewa-dewi, dan alam semesta. Mengajarkan Nilai-nilai Keagamaan Candi Dieng juga berperan dalam mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat Hindu. Melalui relief-relief yang diukir di dinding candi, cerita-cerita agama dan mitologi Hindu diilustrasikan dengan indah. Ini membantu memperluas pemahaman tentang ajaran agama Hindu dan mendorong pemujaan kepada dewa-dewi. Pusat Pengembangan Keagamaan Selain sebagai tempat ibadah, Candi Dieng juga menjadi pusat pengembangan keagamaan. Para pemuka agama, pendeta, dan cendekiawan Hindu berkumpul di sini untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan memperdalam pemahaman mereka tentang agama Hindu. Ini berperan dalam memperkaya dan mempertahankan tradisi keagamaan. Memiliki fungsi yang begitu penting bagi masyarakat hingga saat ini mempengaruhi seni budaya di Jawa Tengah hingga. Pada masa itu, Candi Dieng menjadi penghubung manusia dengan alam semesta dalam perjalanan spiritual Hindu dan Buddha. Sedangkan, Candi Dieng saat ini menjadi destinasi wisata sejarah yang dapat memberikan inspirasi dalam perjalanan keagamaan dan memahami lebih dalam agama Hindu juga nilai-nilai kehidupan yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Pada kesimpulannya. Sejarah Candi Dieng dan fungsinya mencerminkan budaya dan sejarah Indonesia yang mendalam. Keunikan arsitektur Candi Dieng dan pengaruhnya pada masyarakat Hindu saat itu menjadikan kompleks ini sebagai salah satu warisan berharga yang perlu dijaga. Mengunjungi Candi Dieng adalah seperti melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan merasakan pesona budaya dan sejarah kuno Indonesia yang mempesona. Jika Anda berkunjung ke Candi Dieng maka jangan lupa untuk mengunjungi candi-candi yang tidak kalah mengesankan di antaranya : Candi Gedong Songo Semarang Candi Gambar Wetan Kenali Sejarah Candi Bahal Kenali Sejarah Candi Prambanan Lawang Sewu Jaman Dulu Faq 1. Bagaimana cara mengunjungi Candi Dieng dan apa yang harus diperhatikan ketika berkunjung ke sana? Jawab : Untuk mengunjungi Candi Dieng, Anda bisa mencapainya dengan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum seperti kereta api, bus lintas kota
Kegiatan Natal yang Menarik Saat Perayaan Hari Raya Natal
Merencanakan kegiatan natal yang menarik memang menjadi keinginan yang antusias setiap umat Kristen untuk memeriahkan perayaan di momen hari yang penting itu. Mengingat hari raya natal yang diperingati umat Kristen di seluruh dunia sebagai bentuk penghormatan dalam mengenang dan merayakan kelahiran Yesus. Setiap tahunnya di bulan Desember, menjadi bulan yang identik dengan liburan natal dan tahun baru dalam kalender Masehi. Saat Natal tiba, semangat dan suka cita mulai menjadi momen yang ditunggu-tunggu, di mana keluarga dan teman-teman berkumpul untuk merayakan hari perayaan Natal. Namun, Sudahkah Anda memiliki ide untuk perayaan Natal tahun ini? Jika belum dan ingin mencoba merayakan Natal berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mungkin terlihat lebih klise dan kurang meriah, maka cerita berkat punya beberapa contohnya untuk kamu. Kegiatan Natal yang Menarik Dilakukan Perayaan Natal tahun 2023 mendatang akan sangat berbeda dengan perayaan yang Anda lakukan di tahun-tahun sebelumnya, mengingat 2 tahun belakang pemerintahan menganjurkan kita untuk aktivitas di rumah saja yang terkendala dengan adanya covid 19 di Indonesia. Namun, pada tahun ini, pemerintahan juga sudah mengumumkan kebijakan kebebasan untuk beraktivitas di luar rumah. Lantas apa saja kegiatan baru yang bisa dilakukan untuk mengisi perayaan Natal di tahun 2023 mendatang? Mari simak selengkapnya. Mendekor Rumah Bersama Tahapan pertama dalam perayaan natal tentu mendekorasi rumah berdasarkan konsep yang bernuansa Natal. Mendekorasi rumah bukan sekedar perayaan saja, melainkan semangat baru dalam menyambut kehidupan di tahun berikutnya. Cobalah untuk berkreasi dengan ide-ide dekorasi yang unik. Anda bisa membuat hiasan Natal sendiri atau membeli hiasan yang unik dan artistik. Jangan lupa untuk memasang pohon Natal di ruang tamu dan menggantungkan lampu-lampu berkilauan di sekitarnya Dekosari yang unik dan nyaman ini akan menciptakan atmosfer yang hangat dan akrab ketika berkumpul bersama keluarga dan juga teman-teman. Bertukar Kado Acara Natal tentu tidak lengkap tanpa adanya momen tukar kado. Nah, ini bisa menjadi momen keakraban Anda bersama keluarga tentunya bersama anak-anak yang sangat menantikan momen pertukaran kado di perayaan Natal. Agar lebih menarik dan membuat penasaran siapa yang memberikan kado tersebut, anda bisa memainkan ide seperti “Secret Santa”. Dimana pertukaran kado dengan mendapatkan satu undian nama dari kotak undian yang memberikan hadiah khusus untuk orang itu dan tidak diketahui siapa pemberi kado tersebut, kemudian si penerima harus menebak siapa yang memberi kado itu pada nya. Membuat Kue Natal Siapa yang tidak suka makanan lezat selama Natal? Tentu makanan khas di saat Natal akan selalu menjadi makanan yang nikmat untuk dihidangkan. Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah membuat kue Natal bersama keluarga. Anda bisa mencoba resep tradisional seperti kue buah, kue stollen, atau gingerbread cookies. Atau, jika Anda lebih suka yang modern, Anda dapat bereksperimen dengan kreasi kue Natal yang unik, seperti kue Natal khas Italia, yang biasa di kenal dengan panettone (roti manis dengan kismis) dan pandoro (kue Natal yang lezat) sangat populer. Membuat kue bersama adalah cara yang sempurna untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga sambil menikmati makanan lezat. Menghias Pohon Natal Dari tahun ke tahun Pohon Natal selalu menjadi ikonik utama dalam perayaan Natal. Namun teknik menghias pohon natal lah yang harus kita kreasikan berbeda dengan tahun sebelumnya. Anda bisa melibatkan seluruh keluarga untuk menghias pohon secara, hal ini akan menjadi momen yang menyenangkan dan hangat sebelum menyambut perayaan Natal. Memberikan kesempatan pada setiap anggota keluarga untuk mengeluarkan kreatifitasnya untuk memilih ornamen favorit mereka dan menghias pohon bersama-sama. Ini adalah momen yang penuh canda tawa dan kebahagiaan. Jangan lupa untuk memutar lagu-lagu Natal yang meriah sambil menghias pohon sebelum merayakan perayaan Natal di hari esok. Beribadah Bersama Persiapan menyambut perayaan Natal menjadi sempurna dengan mengikuti ide-ide yang telah kita bahas di atas. Nah, Natal sebagai perayaan hari mengenang Yesus Kristus sebagai sang Juru selamat manusia, maka kegiatan terpenting dalam perayaan Natal adalah beribadah bersama keluarga. Beribadah bersama keluarga dan teman-teman adalah kegiatan yang penuh makna untuk mengenang pengorbanan Yesus Kristus. Anda bisa menghadiri Gereja pada hari Natal dan mengikuti tata cara ibadah Natal sesuai dengan ajaran Alkitab Kristen. Ini adalah kesempatan untuk bersatu dalam iman dan merayakan Natal dengan penuh rasa syukur. Sehingga dengan beribadah di Gereja dapat meningkatkan makna kebahagiaan dan perjuangan baru yang akan lebih baik untuk umat Kristen. Makan Malam Bersama Pada malam harinya, setelah melakukan perayaan dan mengikuti ritual dan tradisi ibadah Natal di Gereja, umat Kristen selalu menutup perayaan dengan makan malam bersama keluarga. Momen istimewa tersebut, di mana semua orang berkumpul di sekitar meja untuk menikmati hidangan lezat. Anda bisa mencoba hidangan tradisional seperti kalkun panggang, ham glaze, atau hidangan khas negara Anda. Namun, Anda juga bisa mencoba sesuatu yang berbeda dengan menciptakan menu kreatif khusus Natal. Jangan lupa untuk membuat hidangan penutup yang lezat seperti pudding Natal atau mince pie. Mempersiapkan Hampers Natal Selain bertukar kado bersama keluarga di saat acara perayaan Natal, mempersiapkan hampers untuk teman dan rekan kerja yang jauh menjadi ide perayaan yang menarik. Karena, pada perayaan tidak semua orang bisa untuk selalu berkumpul dengan keluarganya, maka hampers Natal dapat menjadi penyambung silaturahmi dan menghadirkan kebahagiaan yang tulus lewat hampers Natal. Maka persiapkan jauh-jauh hari atau di awal bulan Desember untuk merancang hampers Natal terbaik untuk kesayangan kamu. Tentu saja, tidak ada jarak yang terlalu jauh sebagai penghalang menjaga hubungan dan kedekatan. Selain itu, Hampers untuk kebaikan juga menjadi ide yang memberikan cinta dan kebaikan kepada mereka yang membutuhkan. Anda bisa mengumpulkan makanan, pakaian, atau barang-barang lain yang berguna dan memberikannya kepada mereka yang kurang beruntung. Tentunya perayaan Natal dengan berbagi bersama mereka yang membutuhkan semakin hangat melalui cinta kasih yang disalurkan lewat donasi online atau berkunjung ke yayasan di lingkungan kita untuk berbagi keberkahan. Itu tadi beberapa ide kegiatan natal yang menarik bisa menjadi istimewa untuk merayakan bersama keluarga dan teman-teman. Tujuh kegiatan di atas bisa jadi pengisi waktu saat Natal tiba. Kamu sudah kepikiran mau melakukan yang mana saja?
Bagaimana Tata Ibadah Perayaan Natal Pada Umat Kristen?
Perayaan Natal selalu jadi momen yang spesial bagi umat Kristen di seluruh dunia. Saat tiba bulan Desember, suasana hati umat Kristen pun mulai meriah, dipenuhi kegembiraan dan antusiasme. Natal bukan hanya sebagai hiasan-hiasan indah, lampu-lampu bekilau atau kado-kado yang di kemas cantik di bawah pohon natal berkilau. Yang paling penting adalah makna sejati sebagai tata ibadah perayaan natal memperingati kelahiran Yesus Kristus, sang Juru Selamat. Namun, di balik perayaan yang acap kali kita lihat sangat meriah dan penuh kegembiraan, tata ibadah Natal memiliki peran yang sangat penting dalam mengenang dan merayakan kelahiran Yesus. Melihat lebih mendalam lagi tentang bagaimana sebenarnya umat Kristen merayakan tata ibadah Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya? Dan bahkan kita mungkin ingin tahu bagaimana ritual dan tradisi ibadah Natal menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini? Pada hari natal persiapan tidak hanya sebatas penghias nuansa rumah menjadi meriah seperti yang telah kita bahas tadi, namun umat Kristiani juga mempersiapkan serangkaian tata ibadah perayaan natal salah satunya berbondong-bondong berdoa di Gereja melakukan ibadah natal. Tata cara ibadah yang di lakukan umat Kristiani mengikuti rangkaian yang telah di jelaskan di dalam Alkitab sebagai sumber keagamaan Kristen. Untuk itu dalam contoh tata ibadah umat Kristiani pada perayaan Natal yang di rangkum di cerita berkat dari berbagai sumber. Mari kita memahami lebih dalam tentang perayaan ini yang begitu berharga bagi umat Kristen di dunia. Cara Tata Ibadah Perayaan Natal Tata ibadah perayaan Natal bisa saja berbeda tergantung pada Gereja yang melaksanakannya dan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan jameat di suatu Gereja tersebut. Namun, pada dasarnya perbedaan tata ibadah perayaan natal baik itu Kristen Katolik, Kristen protestan mereka tetap melakukan ibadah sesuai dengan Alkitab. Berdasarkan Alkitab ada beberapa cara tata ibadah umat Kristen dalam perayaan Natal sebagai berikut. Saat Teduh Saat teduh merupakan momen umat Kristen merenungkan setiap bacaan Alkitab yang menjadikan kehidupannya seperti Kristus yang rendah hati adalah tujuan hidup orang yang percaya. Di dalam Gereja setiap umat merenungkan kemuliaan Yesus Kristus sebagai anak Allah Bapa, sehingga Allah Bapa pun sanggat meninggikan Dia. Maka ini lah yang menjadi renungan dan menjadikan kehidupan kita lebih baik lagi di tahun berikutnya. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.3 Bait 1,4 Perayaan natal selalu identik dengan perayaan pesta, dimana salah salah satunya umat Kristiani bernyanyi riang “kami puji dengan riang” (Jameat duduk). Bait 1 : Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar; Bagai bunga t’rima siang, hati kami pun mekar. Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap. Sumber suka yang abadi, b’ri sinarMu menyerap. Bait 4 :Mari kita pun memuji dengan suara menggegap, menyanyikan kuasa kasih yang teguh serta tetap. Kita maju dan bernyanyi, jaya walau diserang, Ikut mengagungkan kasih dalam lagu pemenang. Rm 8:37-39 Votum dan Salam Bagian ibadah Votum dan salam ini para Jameat berdiri dan melakukan puji pujian kepada Tuhan diiringi dengan pemimpin Gereja. Pemimpin : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara/kita. Amin. Nyanyian Jameat : KuasaMu dan namaMulah hendak kami sebar dan kar’na itu, ya Tuhan, kami takkan gentar. Bagaikan padi segenggam mestilah mati dipendam, supaya tumbuh dan segar, Di tutup dengan pemberkatan (Berkat) Pendeta : Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dan dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. Amin. Jemaat : Amin, amin, amin. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.101 Bait 1-4 Alam raya berkumandang ( Angels We Have Heard Haigh/ Les Anges dans nos campagnes) Luk 2: 8-14 Bait 1 :Alam raya berkumandang oleh pujian mulia; dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema: Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo! Bait 2 : Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar? Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar? Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo! Bait 3: Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya. Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya. Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo! Bait 4: Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu; mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu! Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo! bait 5 : Mari, kita pun kesana untuk melihat Putera. Mari, kita persembahkan suara dan hati padaNya! Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo! Pembacaan Mazmur Secara Bersahut-Sahutan Pembacaan Mazmur 62:6-9 Liturgos : Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Jemaat : Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah. Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No.92 Bait 1-3 Malam kudus (Silent Night/ Stille Nacht, Heilige Nacht) Bait 1 : Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap. Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus; Anak tidur tenang, Anak tidur tenang. Bait 2: Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap; bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya: “Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!” Bait 3 : Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus, cinta kasih kekal, cinta kasih kekal. Penyalaan Lilin Setelah dilansir dari dari Tabloid Reformata Edisi 133, November 2010, perayan pada hari Natal adalah tradisi lama yang masih dipegang hingga saat ini. Penyalaan lilin tersebut sebagai tindakan yang sarat dengan makna simbolis dalam konteks doa tanpa kata. Ini merupakan sebuah permohonan, harapan, dan ungkapan syukur yang sangat mendalam. Di momen ini para jameat berdiri dan diiringi oleh organ dari kidung Jameat dan menyanyikan kidung Jameat 101 yang telah di bahas di atas. Kemudian, Pendeta dan Penatua yang bertindak menyalakan lilin dan menyebarkannya ke seluruh umat di Gereja. Tindakan ini jauh dari sekadar rutinitas dalam rangkaian ibadah selama masa Adven, Natal, atau perayaan gerejawi lainnya. Sebaliknya, penyalaan lilin memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung makna simbolis dari iman ketika umat Kristen merayakan peristiwa penting dalam gereja. Dengan cara ini, penyalaan lilin menjadi penegasan
Kenapa Kita Harus Sholat Menurut Agama Islam?
Bagi umat muslim yang telah mengenal agama Islam pastilah sudah mengetahui dan bertanggung-jawab akan kewajibannya sebagai seorang penganut agama Islam, yaitu Shalat. Namun, bagaimana dengan anak-anak yang masih belum mengerti tentang kewajiban shalat, atau bahkan seseorang yang ingin memperdalam ilmu agama Islam, hal yang paling utama yang akan mereka tanyakan kepada kita yang lebih mengerti adalah, Kenapa kita harus sholat? Pernahkah ayah bunda mendengar sang buah hati menanyakan hal tersebut? Hal ini tentu menjadi pendidikan dasar bagi sang buah hati untuk menjelaskan tentang agama Islam dan kewajiban sebagai umat Muslim secara perlahan. Dan acap kali juga kita menemukan seseorang yang berbeda agama dan ingin mengenali agama Islam mempertanyakan hal tersebut, sebagai seorang muslim kita wajib untuk menjelaskan berdasarkan tanggung jawab dan ajaran Rasulullah, tanpa memandang siapa yang bertanya. Karena itu lah yang dinamakan toleransi dalam beragama. Lantas, untuk menjawab kenapa kita harus shalat kepada anak kita nantinya, dan juga kepada seseorang yang ingin mendalami ilmu agama Islam, maka simak artikel ini hingga tuntas. Alasan Kenapa Kita Harus Sholat Rasulullah pernah bersabda yang berbunyi : Shalat adalah tiang agama, sehingga siapa pun yang mendirikan shalat, sejatinya ia telah mempertahankan pondasi agama. Sebaliknya, mereka yang meninggalkan shalat, sesungguhnya telah merusak dasar-dasar agama.” Oleh karena itu, mari kita tetap teguh dalam menjalankan ibadah shalat, agar kita tidak termasuk golongan yang menghancurkan pondasi agama. Kemudian, Kenapa shalat itu tak boleh ditinggalkan? Karena shalat adalah amal yang akan ditanyai di hari perhitungan nanti. Kutipan ini juga terdapat di dalam Al-Quran tentang hari pembalasan. Norkholis juga mengutip Dari Abu Hurairah ra berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik ia benar-benar telah beruntung dan sukses. Dan jika shalatnya rusak benar-benar telah celaka dan merugi.”(HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i). Sebagai kewajiban yang ditetapkan oleh Allah SWT, sholat menjadi ibadah yang tidak bisa diabaikan oleh umat Muslim, di artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang lima alasan seseorang umat Muslim harus mengerjakan shalat lima waktu. Dengan kewajiban tersebut, penting bagi kita untuk menjaga kualitas dan ketaatan dalam menjalankan shalat sebagai salah satu kewajiban dalam agama Islam. Shalat bukan sekadar rutinitas harian, melainkan ikatan spiritual yang menghubungkan kita dengan Allah SWT dan juga ujian pada hari akhir. Ketika seseorang umat Muslim mengerjakan ibadah shalat shalat lima waktu, maka sangat banyak keutamaan dan keberkahan yang diperoleh dalam kehidupan di dunia hingga tiba hari perhitungan akhirat yang merupakan kehidupan paling kekal bagi manusia. Keutamaan Shalat Koneksi dengan Allah Di tengah kesibukan dunia yang menjadi faktor utama seseorang bisa saja melupakan tanggung jawab sebagai umat Muslim. Namun, pada kenyataannya sudah seharusnya kita sebagai umat Muslim melakukan tanggung jawab ibadah shalat lima waktu di tengah kesibukan dunia. Dengan begitu, menjalin hubungan dengan berkomunikasi secara spiritual meminta kepada Allah, maka keberkahan dalam kehidupan yang sedang kita jalani. Penyucian Diri Shalat bukan hanya sekedar gerakan semata. Bagi umat Islam shalat sebagai penyucian diri, berserah diri kepada Allah dalam setiap gerakan yang di iringi dengan bacaan doa-doa Al-Quran, sebagai penyucian hati dan pikiran kita. Setiap gerakan shalat memiliki makna dan arti yang mendalam, Ketika umat kita sujud, kita menunjukan kalau kita itu rendah, tidak ada yang lebih kuat daripada Dia. Kemudian, shalat juga ajarkan tentang kebersihan. Sebelum shalat, kita wajib membersihkan badan dengan berwudhu, Ini jadi pengingat buat menjaga kebersihan dan kesehatan kita sehari-hari. Ketaatan Shlalat mengajarkan kita tentang ketaatan dan patuh. Suatu ajaran yang bagus untuk kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, shalat itu buat menunjukan bahwa kita patuh sama perintah Allah. Pas azan dikumandangkan, itu merupakan tanda buat kita berhenti sejenak dari urusan dunia, dan kita patuh dengan mengikuti panggilan-Nya. Jadi, intinya, shalat itu lebih dari sekadar gerakan-gerakan. Itu juga cara kita menunjukan ketaatan kita kepada Allah dalam hidup sehari-hari. Jadi, walaupun kita sibuk dengan urusan dunia, shalat tetap jadi prioritas buat memperlihatkan bahwa kita taat dan mengingat Allah dalam semua aspek hidup kita. Pemeliharaan Waktu Tidak bisa di pungkiri bahwa, dalam kehidupan modern yang semakin hektik dan sibuk, kita sering kali terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang memakan waktu dan energi. Nah, shalat menjadi pengingat sebagai kehidupan kelak yang kekal buat kita. Setiap waktu shalat, azan memanggil, dan itu seperti alarm buat kita berhenti sejenak. Kita meninggalkan sebentar dari rutinitas kita yang sibuk buat berkomunikasi sama Yang Maha Kuasa. Begitu kita shalat, kita punya waktu buat introspeksi, buat merenung, dan memulihkan energi kembali untuk aktivitas selanjutnya. Jadi, itu ini merupakan sebuah cara buat jaga keseimbangan antara rutinitas sibuk kita dengan spiritualitas dan kesehatan mental. Kesatuan Umat Keutamaan shalat berikutnya menyatukan setiap umat Muslim di lingkungan kita. Pada dasarnya seorang laki-laki diwajibkan untuk shalat di mesjid terdekat. Maka dari itu, di rumah Allah, mesjid kita dapat bersilahturahmi dengan sesama umat Muslim yang ada, Setelah shalat jamaah bisa saja mendengarkan ceramah yang di bawakan oleh udztad di mesjid tersebut. Hal ini tentu bisa menyatukan kesatuan antar hubungan dengan umat Muslim lainnya yang lebih terjalin dan harmonis di kehidupan sehari-hari. Pembersihan Dosa Apakah dengan shalat bisa menghapus dosa kita yang telah berlalu? Iya, karena shalat bisa dianggap sebagai cara untuk membersihkan dosa dalam Islam. Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang melibatkan pengakuan dosa dan permohonan ampun kepada Allah SWT. Maka mengerjakan shalat dengan khusyuk dan kesungguhan, niat tulus, dan perubahan perilaku juga sangat diperlukan dalam proses tobat dan pengampunan. Shalat hanyalah salah satu aspek dari upaya untuk membersihkan dosa dan mendekatkan diri kepada Allah. Pengalaman Spiritual Dalam kehidupan ada kalanya seseorang umat Muslim terkadang hilaf dan salah langkah dalam kehidupannya. Pengalaman spiritual menjadikan seseorang akan mengenal mana yang terbaik untuk kehidupannya berdasarkan ajaran Islam yang telah dianutnya. Maka dari itu, memperkuat ibadah dan keyakinan dalam menjalankan shalat sebagai rutinitas berdasarkan tanggung jawab dengan khusyuk, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih baik. Jadi, shalat itu benar-benar menggali dimensi spiritual dalam hidup kita. Dengan begitu kenapa kita harus sholat dalam lima waktu merupakan kewajiban yang tidak boleh di tinggalkan oleh umat Muslim. Oleh karena itu, marilah kita tetap memegang teguh tiang agama ini dan terus memperbaiki kualitas shalat kita agar kita dapat meraih keberuntungan dan kesuksesan di
Apa Saja Hal Hal yang Membatalkan Shalat?
Dalam ajaran Islam, shalat merupakan ibadah utama yang dikerjakan bagi setiap umat Muslim. Ibadah shalat sebagai sarana berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, dengan segala permohonan yang disampaikan lewat doa. Selain itu Rasulullah dalam sabda nya juga menegaskan tentang shalat merupakan tiang agama, hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi berbunyi “Salat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama”. Hal ini menegaskan betapa pentingnya shalat di dalam agama Islam. Umat Muslim dalam melaksanakan shalat harus lah dalam keadaan bersih, kiat-kiat melaksanakan shalat umat Muslim diawali dengan melakukan wudhu. Wudhu adalah proses berwuduk atau membersihkan diri sebelum melaksanakan shalat. Maka dari itu, supaya shalat yang kita laksanakan sah dan diterima oleh Allah, maka hendaklah memperhatikan sejumlah hal-hal yang membatalkan shalat. Tahukah Anda bahwa ada beberapa hal yang sering kali di anggap sepele, tetapi bisa membatalkan shalat. Shalatmu sah atau batal? yuk cari Tahu! Nah, dalam artikel ini kita akan membahas secara mendalam hal-hal yang mungkin dianggap sepele, tetapi dalam praktiknya bisa membatalkan shalat jika hal-hal tersebut dilakukan secara sengaja. Tujuannya adalah agar setiap Muslim dapat menghindari hal-hal tersebut, sehingga shalatnya tetap sah dan diterima oleh Allah SWT. Hal Hal yang Membatalkan Shalat Hal-hal yang membatalkan shalat secara hakiki sangat penting untuk kita pelajari sebelum melakukan ibadah shalat yang dianjurkan dalam keadaan bersih. maka dari itu, Cerita berkat telah merangkum dari kitab Fiqih Sunah karya Sayyid Sabiq. Dalam praktik melaksanakan shalat setidaknya ada 9 hal yang bisa membatalkan shalat diantaranya : Belum Masuk Waktu Shalat Dalam Islam, setiap umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan sholat 5 waktu sesuai dengan perintah yang di turunkan Allah melalui Rasulullah. Ketentuan dalam melaksanakan shalat juga telah di tentukan dalam agama Islam. Bahwa umat Muslim mengerjakan shalat haruslah sesuai dengan waktu yang telah di tentukan oleh ajaran agama Islam. Bukan tidak mungkin dalam suatu waktu, kita melakukan ibadah shalat wajib sebelum waktunya. Ada banyak penyebabnya, misalnya keliru karena mengira sudah masuk waktu shalat. Seperti yang telah dijelaskan, bahwa shalat harusnya sesuai waktu yang telah di tentukan, di dalam Islam waktu shalat di tandai dengan suara azan dan mendengarkannya hingga azan tersebut selesai. Jika kita tidak sengaja melakukan shalat sebelum waktu azam berkumandang, maka shalat tersebut dianggap sebagai shalat sunnah, dan kemudia Anda harus melaksanakan shalat wajib kembali setelah masuk waktu shalat tersebut. Tidak ada shalat yang tidak di terima, Dengan demikian keabsahan sembahyang yang dilakukan sebelum waktunya tidak terhitung sia-sia belaka. Shalat tersebut dihitung sebagai pahala shalat sunnah. Berdasarkan hadist yang diriwakatkan pada Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin berkata, “Sebagaimana ijma’ kaum muslimin, shalat tidak sah jika dilaksanakan sebelum waktunya.” Mengenai waktunya, beliau juga menjelaskan, “Bila diketahui bahwa ia shalat sebelum waktunya, maka wajib baginya mengulang shalat ketika tiba waktu shalat tersebut. Terkena Najis Najis adalah istilah yang digunakan dalam Islam untuk sesuatu yang tidak suci. Jika seseorang atau pakaian yang digunakan dalam shalat terkena najis, maka shalatnya dianggap batal. Sebagai contoh, jika seseorang ingin melaksanakan shalat lima waktu, dan dalam perjalanan ke mesjid seseorang tidak sengaja memegang kotoran ayam, kucing dan binatang ternak lainnya, maka wudhu orang tersebut telah batal, bahkan jika kotoran tersebut mengenai baju dan seseorang tersebut tetap melaksanakan shalat, maka shalat tidak akan sah dan diterima Allah SWT. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan memastikan tidak terkena najis sebelum shalat sangat penting. Berhadas Kecil Salah satu syarat yang membatalkan sah shalat adalah suci dari hadas, hadas yang dimaksud disini merupakan berupa keluarnya sesuatu melalui kemaluan seperti air kencing, mani, wadi, madzi, kotoran, hingga kentut. Semua hal yang keluar dari dua lubang (qubul dan dubur), membuat batal salat seseorang. Apabila seseorang Muslim tiba-tiba berhadas kecil ketika melakukan shalat secara sengaja maupun tidak sengaja, maka batal shalatnya. Berhadas Besar Tidak hanya berhadas kecil yang dapat membatalkan shalat, berhadas besar tanpa sengaja atau bahkan dengan sengaja akan membatakan wudhu shalat umat Muslim. Oleh karena itu, ketika seseorang sedang mengerjakan shalat tiba-tiba berhadas besar, maka shalatnya menjadi batal. Hadas besar yang dimaksud disini merupakan buang air besar, dan bagi seorang perempuan ketika sedang melaksanakan shalat tiba-tiba mengalami haid dan mengeluarkan darah haid, maka shalatnya akan batal. Dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Jika datang haid, maka tinggalkanlah shalat. Jika darah haid tersebut sudah berhenti, maka mandilah dari darah tersebut, lalu shalatlah.” (HR. Bukhari dan Muslim) Terbukanya Aurat Secara Sengaja Bagi seorang perempuan dalam melaksanakan shalat diwajibkan untuk menutup aurat seutuhnya, maka dari itu muslimah dalam agama Islam shalat mengunakan mukenah yang hanya menampakkan wajah semata. Jika seseorang perempuan di tengah melaksanakan shalat tidak sengaja auratnya terbuka dan segera di tutup, maka ibadah shalatnya tetap sah. Akan tetapi sebaliknya, Jika aurat yang terbuka tetap dibiarkan terbuka dan tidak tutup kembali hingga shalat selesai, maka seseorang tersebut dianggap melakukan secara sengaja. Hal ini dianggap sebagai suatu tindakan yang membatalkan shalat. Bergeser dari Arah Kiblat Mekkah adalah Kiblat dalam shalat umat muslim di dunia, sebagai umat muslim kita di wajibkan untuk menghadap kiblat saat menunaikan ibadah shalat. Jika seseorang menunaikan shalat tidak menghadap kiblat dengan sengaja, berarti shalatnya tidak sah, tetapi jika seseorang di tengah melakukan shalat dan menyadari bahwa arah kiblat shalatnya salah, maka seseorang tersebut harus mengulang shalat nya kembali. Dalam surat Al-Baqarah ayat 144, Allah SWT berfirman: “Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu..” (QS. Al-Baqarah(2):144) Kehilangan Niat Setelah seseorang berwudhu dan siap-siap untuk melaksanakan shalat, namun seseorang tersebut tidak membaca niat shalat lima waktu pada saat itu, maka shalat yang ia kerjakan tidak sah. Dalam ajaran Islam, pembacaan niat merupakan bacaan pentingnya sebelum sholat berkaitan dengan pemahaman dan tata cara pelaksanaan ibadah dalam Islam. Dengan mengucapkan niat, seorang Muslim secara sadar menyatakan niatnya untuk melakukan ibadah, dan ini membantu menjaga konsentrasi dan kesadaran selama sholat. Maka dari itu, melupakan bacaan niat shalat adalah suatu hal yang dapat membatalkan shalat, seseorang harus mengulang kembali shalatnya dengan bacaan niat yang sah. Gila Hal-hal yang membatalkan shalat selanjutnya adalah kondisi seseorang yang kehilangan akal sehat atau gila. Orang gila yang melakukan shalat dianggap tidak sah. Lantaran dengan kondisi tersebut bahwa