Al Qur’an, kitab suci umat Islam menjadi sumber ajaran dan pedoman bagi jutaan orang di seluruh dunia. Tetapi pernahkah Anda bertanya tentang sejarah yang Al-quran, momen ketika cahaya ilahi pertama kami menyentuh hati seorang manusia? Dalam sejarah Islam, kapan Al quran diturunkan pertama kali dan menyentuh hati manusia di muka bumi tercatat dalam kitab-kitab hadist.
Sebagian ulama menyampaikan tentang turunnya Al-Quran ada kaitannya dengan Tahun baru Islam, bahwa tahun baru Islam mencerminkan awal dari peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu awal wahyu Al-Quran. Peristiwa dimana wahyu pertama Al-quran di berikan kepada Nabi Muhamamad SAW.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut sejarah Al-Quran yang menjadi pedoman hidup bagi kita umat Muslim, hingga fakta menarik tentang momen penting ketika kitab suci ini pertama kali di turunkan.
Table of Contents
Kapan Al Quran Diturunkan Pertama Kali?
Umumnya kita sering kali merasa kebingungan mengenai waktu pasti kapan Al-Quran di turunkan. Akan tetapi dibalik turunnya Al-Quran yang menjadi pedoman manusia di muka bumi, ada peristiwa besar yang di kenal sebagai “Malam Nuzulul Quran” atau malam turunnya Al-Quran.
Umumnya Nuzulul Quran di ketahui jatuh pada tanggal 17 Ramadhan, dan di peringati sebagai hari bersejarah dan memberikan makna yang mendalam bagi umat Muslim di dunia.
Masyarakat Nusantara memperingati Nuzulul Quran pada tanggal tersebut. Namun ketika kita membaca Al-Quran surat al-Qudr ayat 1, yang berbunyi sebagai berikut.
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
Arab-Latin: Inna anzalnahu fi lailatil-qadr
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
Melalui ayat tersebut, kita mengetahui bahwa Al-Quran di turunkan pada malam Lailatul Qadar. Dalam hadits juga di tuliskan bahwa Lailatul Qadar itu berada di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. 10 hari terakhir tersebut di mulai pada 21- 29 di bulan Ramadhan.
Namun banyak ulama tafsir yang menyebutkan bahwa turunnya Al-Quran pertama kali ke bumi pada tanggal 17 Ramadhan yang dimana tidak termasuk ke dalam 10 hari terakhir Ramadhan. Hal ini seringkali membuat kaum Muslim bingung. Lantas tanggal berapa pastinya Al-Quran di turunkan?
Keduanya benar, Al-Quran diturunkan secara lengkap/keseluruhan dari Lauh Mahfudz ke langit Dunia (Baitul-Izzah) Al-Quran pada malam Lailatul Qadar kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW pertama kali pada tanggal 17 Ramadhan di Gua Hira.
Al-Quran diturunkan selama 23 tahun, 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Yang terakhir inilah yang sering kita peringati sebagai Nuzulul Quran.
Begitu juga riwayat Abu Qatadah yang menjelaskan bahwa turunnya Al-Quran bukan terjadi pada hari jumat, melainkan hari senin.
Dalam suatu hadits dari Abu Qatadah radhiyallahu’anhu ketika bertanya kepada Rasulullah tentang puasa yang dijalankannya pada hari senin, Beliau menjawab “pada hari itu aku di lahirkan, dan pada hari itu aku di utus atau diturunkannya wahyu.” (HR Muslim)
Sejarah Malam Nuzulul Quran
Kita sering kali meminta dan mencari hikmah di malam Nuzulul Quran atau malam diturunkannya Al-Quran yang di sebut dengan Nuzulul Quran. Namun taukah Anda bagaimana sejarah terjadinya malam Nuzulul Quran dan kenapa malam tersebut sangat memberikan keberkahan dan hikmah bagi umat Muslim?
Peristiwa Nuzulul Quran merupakan kitab suci Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu pertama dan tanda dimulainya kenabian Rasulullah SAW. Kata tersebut terbagi atas dua suku kata yaitu ‘Nuzulul’ dan ‘Quran’. Nuzulul berarti menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dan Quran berasal dari kata Al-Quran, yaitu kitab suci umat Muslim.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Quran dari tempat yang tinggi (Lauful Mahfuz) ke bumi. Turunnya Al-Quran ini melalui perantara Malaikat Jibril.
Pada tanggal 17 Ramadhan 610 M, Nabi Muhammad SAW yang berusia 40 tahun sedang menyendiri di Gua Hira. Hari itu, tiba-tiba sosok asing dan besar menghampirinya. Sosok tersebut adalah Malaikat Jibril.
Tubuh Rasulullah SAW bergetar karena terkejut dan ketakutan dengan kehadiran Malaikat Jibril. Malaikat Jibril pun memeluk Rasulullah yang gemetar kemudian mengucapkan kata “Iqra’” sebanyak tiga kali. Kata “iqra” ini memiliki makna “bacalah”.
Rasulullah yang ketakutan pun menjawab “Aku belum mengenal bacaan,”. Kemudian, Malaikat Jibril pun melanjutkan perkataannya dengan ayat Al-Alaq 1-5 yang berbunyi:
Artinya: “Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Surat Al-Alaq ini pun menjadi wahyu pertama sekaligus surat pertama di dalam Al-Quran yang disampaikan kepada Rasulullah SAW. Al-Quran kemudian diturunkan ke bumi secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari dan menjadi pedoman hidup umat Muslim hingga saat ini.
Hikmah Diturunkannya Al Quran
Malam Nuzulul Quran selain menjadi malam yang penuh keberkahan, malam-malam Lailatul Qadar ini menjadi ajang perlombaan bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, melipatgandakan palaha dan meningkatkan ibadah pada malam Lailatul Qadar tepatnya pada 10 hari terakhir malam Ramadhan.
Lailatul Qadar yang di nyatakan di dalam Al-Quran yang berbunyi : “malam kemuliaan (lailatul qadar) itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 3). Adapun ibadah yang di lakukan pada malam tersebut seperti membaca Al-Quran, berzikir kepada Allah, dan ibadah lainnya adalah lebih baik dari beribadah untuk 1000 bulan yang tidak mengandung malam Qadar.
Kita sering kali melihat dan bahkan kita juga ikut dalam meningkatkan keimanan di malam tersebut, dengan berbagai kegiatan ibadah yang bisa di lakukan, seperti I’tikaf dengan membaca Al-Quran di mesjid, memperbanyak sedekah hingga menunaikan ibadah Umrah. Kegiatan tersebut akan menggapai keajaiban-keajaiban yang ada di dalamnya salah satunya menggugurkan dosa yang berlalu.
Perlu Anda ketahui, bahwa pada 10 malam Lailatul Qadar atau malam di turunkannya Al-Quran menjadi malam penuh keberkahan, karena para malaikat turun ke muka bumi memberikan doa kepada setiap manusia yang melakukan ibadah dan memberikan petunjuk dalam hidupnya.
Itulah kapan Al-Quran di turunkan pertama kali dan kita mempelajari tentang asal-usul malam Nuzulul Quran yang merupakan malam turunnya Al-Quran. Dengan begitu banyak hikmah dan keberkahan yang dapat kita raih di malam tersebut, maka jangan lewatkan untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan kita sebagai seorang Muslim di malam Lailatul Qadar.
Semoga di bulan Ramadhan 2024 tahun depan kita bisa dipertemukan dengan Ramadhan dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan ibadah di malam Lailatul Qadar malam turunnya Al-Quran.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu dalam memperbanyak ibadah. Aamin.