Manfaat

9 Hadits Berbakti Kepada Orang Tua yang Perlu Kamu Tahu!

Orang tua adalah anugerah terbesar dalam hidup kita. Mereka adalah cinta pertama kita, penyayang tak terbatas, dan tiang utama keluarga. Kesempatan kali ini, kita akan membahas topik yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Berbakti kepada orang tua merupakan anjuran yang di ajarkan dalam agama Islam, bahkan di dalam Al-Quran banyak tersurat tentang hadits berbakti kepada orang tua.

Nabi Muhammad SAW juga memberikan banyak sabda dan petunjuk nasihat mengenai pentingnya berbakti kepada orang tua. Di dalam hadits-hadits Rasulullah, terdapat banyak ajaran dan nilai-nilai yang bisa kita pelajari untuk menjadi anak yang berbakti dan berbuat baik kepada orang tua.

Kenapa Islam sangat menekankan hingga mengagungkan seorang anak yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya? Berdasarkan hadits Rasulullah diriwayatkan pada HR. Tirmidzi, orang tua adalah pintu surga paling tengah.

Selain dari hadits Rasulullah di atas, masih ada 9 lainnya terkait hadits berbakti kepada orang tua, yang penting dan perlu Anda ketahui. Mari kita simak bersama-sama.

Kita akan membahas hadits-hadits tersebut satu per satu, sehingga Anda dapat memahami dengan lebih mendalam bagaimana cara berbakti kepada orang tua sesuai dengan ajaran yang telah di ajarkan oleh Rasulullah.

9 Hadits Berbakti Kepada Orang Tua

Tugas mulia seorang anak dalam Islam yaitu berbakti kepada orang tua, bahkan jika seorang anak tersebut telah memiliki keluarga baru. Karena berbakti kepada orang tua adalah tugas seorang anak selama hidupnya.

Adapun tafsir tentang hadits berbakti kepada orang tua yang di kutib dari Kitab At-Tarhib wat Tarhib karya Al-Mundziri.

1.Berjihad Kepada Orang Tua

Berjihab kepada kedua orang tua dalam konteks ini bermakna berbakti dan mengabdikan diri kepada orang tua. Dengan kata lain, agar seorang anak merawat dan menyayangi orang tua apalagi ketika mereka memasuki usia lanjut.

Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu anhuma, dia berkata, “Ada seorang laki-laki yang meminta izin kepada Nabi Muhammad SAW untuk berjihad, maka Rasulullah bersabda kepadanya.

أَحَيٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ: نَعَمْ.

“Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ Dia menjawab, ‘Ya, masih.”

Beliau pun bersabda

فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ.

“Maka pada keduanya, hendaklah engkau berjihad (berbakti).’” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

2. Membahagiakan Orang Tua

Rasulullah SAW juga mengajarkan kita tentang pentingnya membahagiakan orang tua. Beliau bersabda, “Orang yang paling dicintai Allah adalah mereka yang paling membahagiakan orang tua dan yang paling dekat dengan keluarganya.” (HR. At-Tirmidzi)

Rasulullah juga sangat membenci umatnya yang dengan sengaja menyakiti kedua orang tua. Perihal ini juga telah di jelaskan dalam Rasulullah dalam haditsnya. Hadits ini di ceritakan dari sahabat Rasulullah yaitu Abdullah bin Radhiyallahu anhuma, dia menceritakan seorang sahabat mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, “Aku mendatangimu dan berbai’at kepadamu untuk berhijrah dan membiarkan kedua orang tuaku menangis.” Maka Rasulullah menjawab.

اِرْجِعْ عَلَيْهِمَا فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا.

“Kembalilah kepada keduanya, lalu buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.” (HR. Abu Dawud)

 3. Surga di Telapak Kaki Ibu

Rasulullah bersabda :

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السُّلَمِيِّ، أَنَّ جَاهِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ إِنِّي أَرَدْتُ

أَنْ أَغْزُوَ مَعَكَ وَجِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ قَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلِهَا

Artinya, “Dari seorang sahabat Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, menceritakan bahwa Jahimah ra mendatangi Nabi Muhammad SAW dan berkata, “aku ingin berperang bersamamu dan aku datang untuk meminta petunjukmu. Rasulullah bertannya, “Apakah kamu mempunyai ibu? iya menjawab “iya”. Lantas Rasulullah menjawab ‘Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kakinya,” (HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

Baca juga :  10 Faktor yang Mempengaruhi Pola Hidup Sehat

4. Orang Tua Adalah Pintu Surga

Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu tiket menuju surga. Dalam hadits di tuliskan bahwa orang tua adalah “ausathu abwaabil jannah” pintu surga yang tengah-tengah.

Rasulullah bersabda mengenai jalan surga, yang berbunyi :

عن أبي الدرداء رضي الله عنه أنَّ رجلاً أتاه، فقال إِنَّ لِي امرأةً، وإِنَّ أمِّي تَأْمُرُنِي بِطَلَاقِها، فقال

له أبو الدرداء سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول الوالِدُ أوسَطُ أبوابِ الجَنَّةِ، فإِنْ شِئْتَ

فأضِعْ ذلِكَ البَابَ أو احْفَظْهُ

“Orang tua adalah paling pertengahan dari pintu-pintu surga. Jika kamu hendak mencapai pintu surga, maka jangan sia-siakan pintu itu (kau tidak akan mendapatkan surga), namun jika menjaganya (kau akan mendapatkan pintu surga tersebut). “HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah.

5. Obat Panjang Umur dan Rezeki

Rasulullah bersabda :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ فِي عُمْرِهِ، وَيُزَادَ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

 “Dari sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda, Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim dengan kedua orang tuanya sampai akhir hayatnya.  (HR Ahmad).

6. Merawat Orang Tua Sebagai Jalan Menuju Surga

Dengan merawat kedua orang tua, apa lagi di saat kedua orang tua kita telah memasuki usia tua, dan kita merawat beliau dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, maka hal tersebut adalah salah satu jalan menuju surga.

mendapatkan surga jika seorang anak menjaga kedua orang tuanya
mendapatkan surga jika seorang anak menjaga kedua orang tuanya

Selain itu, banyak manfaat yang kita raih dalam kehidupan kita di dunia ketika kita merawat orang tua dengan kasih sayang. Adapun manfaat dari merawat kedua orang tua telah kita bahas di artikel sebelumnya.

Rasulullah bersabda :

Ketika pada sahabat dari Abu Hurairah ra, ia mendengarkan Rasulullah bersabda “Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah,’ lalu sahabar bertanya, “siapa ya Rasul? Rasul menjawab, “Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua tanpa merawatnya, lalu ia tidak masuk surga,” (HR Muslim).

7. Ridha Allah Ada di Kedua Orang Tua

Sering kali kita mendengar ulama-ulama dalam kajian menyampaikan tentang topik berbakti kepada orang tua, dan menyebutkan sabda Rasul yang berbunyi “Ridho Allah bergantung pada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung pada kemurkaan orang tua”

 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang berbunyi.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسُخْطُ الرَّبِّ فِي سُخْطِ الْوَالِدِ

Yang artinya : “Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Ridho Allah bergantung pada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung pada kemurkaan orang tua.”

Karena, Allah SWT mencintai hamba-Nya yang berbakti kepada orang tua mereka. Dengan merawat orang tua, kita juga mendapatkan berkah dan perlindungan dari-Nya dalam kehidupan kita.

8. Jalan Menghubungi Kedua Orang Tua yang telah Meninggal

Hadits yang di riwayatkan pada HR Ibnu Hibban, menceritakan dari seorang sahabat Abu Burdah, ia bercerita, tentang suatu hari ia mengunjungi Madinah.

Abdullah bin Umar menemuiku, “kata Abu Burhan. Dan berkata “Tahukah kamu, mengapa aku menemuimu?’ tidak jawab Abu Burhan.

Abdullah bin Umar mengatakan. Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang ingin menghubungi ayahnya di alam kuburnya, hendaklah ia menyambung persahabatan dengan teman ayahnya sepeninggal-nya. Sungguh, antara ayahku Umar dan ayahmu terdapat hubungan persahabatan yang hangat. Kini aku ingin menyambungnya,”

9. Orang Tua Adalah Amal Paling Utama

Hadits berbakti kepada orang tua yang terakhir adalah menjadikan amalan paling utama bagi seorang anak.

Rasulullah bersabda:

Hadits ini di ceritakan dari seorang sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah,

Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama? Rasulullah menjawab “shalat pada waktunya. Lalu ia bertanya lagi, “lalu apa?

Lalu berbakti kepada kedua orang tua, “jawab Rasulullah. Lalu ia bertanya lagi, “kemudian apa? ‘Jihad di jalan Allah, “jawab Rasulullah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Setelah kita memahami 9 hadits berbakti kepada orang tua, kita jelas tahu bahwa dalam hadits kewajiban seorang muslim yang perlu dilakukan adalah berbakti kepada kedua orang tua setelah kita berbakti kepada Allah dan Nabi Muhammad.

Dengan mengamalkan 9 hadits berbakti kepada orang tua, kita dapat memperkuat ikatan keluarga, mendekatkan diri kepada Allah, dan meraih berkah dalam hidup kita. Ingatlah surgamu ada dibawah telapak kaki ibumu.

Maka rawatlah kedua orang tuamu selagi mereka masih ada bersamamu di dunia!

Cerita Berkat

Menggali potensi diri dan mengejar kesuksesan dengan mempraktikkan manfaat kebaikan dan menerapkan motto kehidupan inspiratif.

Related Articles

Back to top button