Table of Contents
5 Kaitan Kenaikan Isa Almasih Dengan Kehidupan Rohani
Kehidupan rohani sering kali di kaitakan dengan ajaran agama Kristen, bakti suci pada-Nya dengan mempersembahkan segala- galanya kepada Tuhan dengan hati yang tulus, engkau harus memiliki kasih suci kepada-Nya, di gabung dengan kepercayaan kepada diri sendiri. Itulah yang disebut bakti. Kehidupan rohani bukanlah persoalan omong kosong. Sesungguhnya Yesus dalam ajarannya adalah hidup yang ditempuh dalam Tuhan merupakan penghayatan kebahagiaan jiwa yang murni. Agama Kristen terhadap kehidupan miliki kaitan akan Kenaikan Isa Almasih dengan kehidupan rohani nama lain untuk kehidupan yang lengkap.
Sebelumnya pada saat pengorbanan-Nya Memperlihatkan kasih-Nya bagi Bapa-Nya dan bagi kita di saat penyaliban Yesus kristus dan di peringati hari kenaikan Isa Almasih, peringatan penting ini menjadi peringatan tahunan dalam agama Kristen dan umat kristiani melakukan Tradisi Saat Hari Peringatan Kenaikan Isa Almasih.
Lantas, apa yang menjadi landasan kehidupan rohani dalam ajaran yang di tinggalkan-Nya, Ajaran-ajaran kristus dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Firman yang dikatakan Yesus “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup.” (Yohanes 14:5–6). Mengingatkan kenyataan bahawa kita adalah anak anak Bapa di surga, ketika kita mencari kerajaan Allah, kita harus terlebih dahulu sadar akan tujuan baru dalam kehidupan. Hanya denga menyerahkan sepenuhnya pada kehidupan rohanilah kita dapat mengatasi godaan dunia.
Kenaikan Isa Almasih, atau yang sering disebut Kenaikan Yesus Kristus, memiliki banyak kaitan dengan kehidupan rohani. Berikut adalah lima kaitan pentingnya:
Keberadaan Dalam Kehadiran Allah
Kenaikan Yesus Kristus memberikan pengertian yang lebih dalam tentang karakter Allah. Dalam dirinya yang telah bangkit, Yesus menunjukan kuasa-Nya yang tidak terbatas dan kemampuan-Nya untuk mengatasi kematian. Hal ini menguatkan keyakinan orang untuk percaya akan kuasa dan kedaulatan Allah. Kenaikan isa Almasih juga memperlihatkan bahwa Yesus merupakan jalan satu-satunya untuk mencapai Allah dan hidup dalam persekutuan dengan-Nya.
Pemberian Kuasa Roh Kudus
Pada dasarnya, kuasa roh kudus yang diturunkan oleh Yesus kepada para Rasul dan murid-murid lainnya setelah penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus Kristus. Roh kudus merupakan hadiah yang diberikan Allah kepada umat-Nya untuk mendampingi, mengajar, dan menguatkan mereka dalam kehidupan rohani. Melalui Roh Kudus, orang percaya menerima bimbingan, pengertian, dan kekuatan untuk menjalani kehidupan rohani yang taat dan memuliakan Allah.
Akses ke Takhta Anugerah
Merupakan langkah yang sangat sederhana yang berpindah dari keberdosaan kita kepada kasih Allah yang dinyatakan di dalam anugerah-Nya. Anugerah merupakan tema Perjanjian Baru dan kunci untuk memahami isi pesannya, karena semua penulis ajaran injil Perjanjian Baru berbicara tentang keselamatan dan selalu menghubungkannya dengan anugerah Allah.
Kenaikan Yesus Kristus merupakan puncak dari karya penyelamatan-Nya. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus mengalahkan dosa dan kematian. Bagi mereka yang percaya kepada-Nya, Kenaikan-Nya menjadi jaminan pembebasan dari dosa dan hidup kekal bersama Allah. Hal ini memiliki implikasi langsung terhadap kehidupan rohani, karena memungkinkan orang-orang untuk mendapatkan pengampunan dosa mereka dan hidup dalam persekutuan dengan Allah.
Pengharapan Akan Kedatangan Kembali Isa Almasih
Agama Kristen merayakan hari kenaikan Yesus kristus (isa Almasih) ke surga, Kenaikan Kristus merujuk pada peristiwa Yesus Kristus dikatakan telah naik ke surga setelah kebangkitannya dari kematian.
Ketika Yesus diangkat kesurga, ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati pada murid-Nya. ini mau menunjukan bahwa inti dari kenaikan Tuhan adalah perpisahan yang meninggalkan berkat dan rasa sukacita. tangan yang terangkat, awan yang menutupi melambangkan perpisahan sekaligus janji kelangsungan berkat penyertaan. Dalam kurun waktu antara perpisahan dan kedatangan kembali, para rasul harus mempersiapkan diri, untuk menyokong kedatangan utusan Allah dan putera.
Kedatangan kedua kristus, merupakan keyakinan dalam tradisi agama Kristen bahwa Yesus akan kembali ke dunia ini pada akhir zaman. Kedatangan Yesus kembali , Isa Almasih menegaskan keyakinan akan hidup kekal. Para pengikut-Nya yang telah meninggal akan di bangkitkan dan hidup bersama-Nya dalam kehidupan kekal. Ini adalah saat di mana kematian akan dikalahkan sepenuhnya, dan mereka yang percaya kepada-Nya akan mengalami kehidupan yang tak terbatas dihadapan Allah.
Selain itu, kedatangan Kristus kembali, juga di hubungkan dengan penghakiman akhir. Keyakinan ini menyatakan bahwa pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali, Yesus akan memisahkan orang-orang yang taat kepada-Nya dari mereka yang tidak taat. Ini adalah waktu ketika setiap individu akan bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan hidup mereka, dan penghakiman Allah akan dijatuhkan.
Kekuatan Untuk Mewartakan Injil
Kewartaan Injil merupakan bentuk kekuatan kasih kristus yang mengajarkan kasih kepada tuhan dan sesama dengan segenap hati, jiwa budi dan kekuatan. Perintah ini merupakan dasar hidup para murid kristus. Pengalaman kasih yang nyata memampukan seseorang untuk setia dan mengikuti Yesus dan mewartakan Kasih-Nya kepada sesama, baik dalam suka maupun duka. Hati yang penuh kasih menggerakkan dia untuk mewartakan Kristus ke manapun dia diutus. Pengalaman kasih Kristus mendorong seseorang untuk mewartakan Injil.
Rasul Paulus telah setia mewartakan Kristus meskipun menghadapi berbagai kesulitan. Kekuatan kasih memampukan dia untuk bertahan.
Yesus dalam ajaran injil mengisahkan tentang Yesus yang mengutus kedua belas Murid-Nya pergi untuk mewartakan dan menghadirkan kerajaan Allah di tengah-tengah masyarakat. Yesus mengutus kita untuk mewartakan dan menghadirkan wajah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari melalui teladan hidup yang baik, yaitu wajah Tuhan yang penuh kasih dan pengampunan.
Dalam agama Kristen, keyakinan akan kedatangan kembali Isa Almasih memiliki pengaruh yang mendalam terhadap kehidupan rohani. Ini memberikan harapan, dorongan, dan tanggung jawab bagi para pengikut-Nya untuk hidup dengan taat dan mempersiapkan diri untuk saat-Nya yang kedua kalinya.
Marilah kita melaksnakan tugas dengan ajaran Yesus akan kesederhanaan, kebijaksanaan dan kebersamaan dalam meraih keberkatan Tuhan.