Manfaat

Apa Makna Surat Al Ikhlas di dalam Al-Quran dan Artinya

Hallo teman-teman! Bagaimana kabarnya? Sebagai umat muslim tentu tak asing dengan Surat Al ikhlas, bahkan kita sering membaca surat Al ikhlas pada bagian doa ketika melaksanakan shalat. Namun tahukah Anda, bahwa surat Al ikhlas di dalam Al-Quran dan artinya memiliki makna dan pesan yang begitu mendalam bagi umat muslim yang melantunkan surat tersebut. Didalam surat yang terdiri dari 4 empat ayat ini, terkandung keesaan Allah SWT Yang Maha Esa, serta sifat-sifat keagungan, dengan membaca surat Al ikhlas dan artinya dalam Al-Quran, umat muslim diharapkan dapat lebih memahami tentang keikhlasan dan tauhid untuk memastikan keesaan Allah SWT, dimana tidak ada Tuhan selain Allah dan kesempurnaan-Nya.

Dalam artikel ini, Mari kita memahami makna dan pesan surat Al-Ikhlas lebih mendalam bagaimana pesannya mempengaruhi kehidupan sehari hari bagi seorang muslim.

Keutamaan Surat Al Ikhlas

Surat Al ikhlas di dalam Al-Quran memiliki keutamaan yang luar biasa dalam agama Islam. Surat Al ikhlas merupakan surat ke 112, terdapat di kita suci Al-Quran ini berisi kandungan yang menegaskan keesaan Allah SWT dan menolak segala bentuk persekutuan terhadap-Nya. Adapun beberapa keutamaan dalam membaca surat Al-ikhlas di antaranya :

Allah Menyukai Orang Membaca Surat Al ikhlas di Dalam Al-Quran

Kandungan pesan tentang keyakinan akan keesaan Allah SWT memberikan pahala yang besar bagi setiap muslim yang membaca, menghafal, dan memahami surat Al ikhlas. Allah SWT menyukai dan memberikan keistimewaan bagi umat muslim yang membaca surat Al ikhlas di dalam Al-Quran. Jika di baca sepuluh kali, maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala membuatkan istana di surga.

Surat Al Ikhlas Setara dengan Sepertiga Al-Quran

Nabi Muhammad SAW sering membaca surat Al ikhlas ketika sholat, seperti sholat wajib, ketika shalat sunah fajar, Surat Al ikhlas berisi 4 (empat ayat), 15 kalimat, dan 47 huruf . Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudri , Rasulullah pernah bersabda kepada para sahabatnya :

“Barang siapa membaca Surat Al-Ikhlas satu kali maka ia diberi pahala sebanyak pahala 100 orang mati syahid.”

Selain itu, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barang siapa membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak satu kali maka seolah-olah ia telah membaca 1/3 Al-Qur’an. Dan barang siapa membacanya dua kali maka seolah-olah ia telah membaca 2/3 Al-Qur’an. Dan barang siapa membacanya tiga kali maka seolah-olah ia telah membaca seluruh Al-Qur’an. Barang siapa membacanya sebanyak 11 kali maka Allah membangunkan untuknya rumah di surga yang terbuat dari intan merah.”

Mengharuskan Pembacanya Untuk Masuk Surga

Sebagian ulama menganjurkan umat Islam untuk membaca surat Al ikhlas ini baik dalam setiap sholat maupun disaat kita sedang berzikir karena banyak memiliki keutamaan yang diantaranya di sayang oleh Allah dan menjadi jalan masuk surga.

Seperti sabda Nabi yang berbunyi :

حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ

Artinya : Kecintaanmu kepada surat (Al-ikhlas) ini dapat memasukanmu ke dalam surga.

Arti Surat Al-ikhlas

Surat Al Ikhlas

Seperti yang telah disampaikan bahwa surat Al-ikhlas memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam, sebagaimana tafsir lain menyebutkan, Allah SWT menurunkan firman-Nya kepada para rasul agar umatnya mengetahui hanya Dialah Allah Yang Maha Esa.

Baca juga :  9 Hikmah dan Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan Menurut Islam

Adapun bacaan lengkap surat Al ikhlas yang di turunkan di kota Makkah ini dapat dijelaskan seperti di bawah ini :

(قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ)

1 Pembacaan latin : qul huwallāhu aḥad

Artinya : “Katakanlah: ‘Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.” (Q.S. Al-Ikhlas: 1)

(ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ)

2. Pembacaaan latin : allahhus-samad

Artinya: “Allah tempat meminta segala sesuatu.” (Q.S. Al-Ikhlas: 2)

(لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ)

3. Pembacaan latin : lam yalid wa lam yulad

Artinya: “Tiada beranak dan tidak pula diperanakkan-Nya.” (Q.S. Al-Ikhlas: 3)

(وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌ)

4. Pembacaan latin : wa lan yakul lahu kufuwan ahad

Artinya: “Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.” (Q.S. Al-Ikhlas: 4)

Secara keseluruhan surat Al ikhlas memiliki arti penting tentang ketulusan dan keimanan dalam agama Islam. Dalam bahasan arab Al ikhlas merupakan “ketulusan” atau “kesucian” surat ini menekankan pentingnya mengesakan Allah SWT secara tulus dan ikhlas, tanpa campur tangan menggantungkan keesaan selain kepada-Nya. Dalam surat ini, Allah SWT dijelaskan sebagai tuhan Yang Maha Esa, yang tidak memiliki sekutu dan tidak memiliki anak.

Makna Surat Al ikhlas

Setelah mengetahui lafal bacaan Al ikhlas beserta masing-masing arti dari potongan ayat di atas, lebih lanjut Anda akan mengetahui makna surat Al ikhlas, menurut Iman AL Ghazali. Secara umum yang merupakan makna dasar dari surat al ikhlas tentang penggambaran Allah sebagai Tuhan sang pencipta alam yang tidak bisa di bandingkan dengan apapun. Dialah satu-satunya Tuhan yang harus di sembah, tanpa ada Tuhan lainnya.

Lebih Lanjut Iman AL Ghazali menjelaskan tentang Keesaan Allah , ketidakberanakan dan ketidakdiperanakan-Nya, serta menegaskan betapa pentingnya meyakini dan menghormati keesaan Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

Kandungan Surat Al Ikhlas

Surat Al ikhlas merupakan ayat pendek yang setiap ayatnya memiliki kandungan arti dari keesaan Allah, berikut isi kandungan dari surat Al-ikhlas.

Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa

Ayat pertama dari surat ini menjelaskan tentang keesaan Allah SWT yang terdapat dalam potongan ayat “ahad” atau satu. Ini dijelaskan oleh Sayyid Qutb bunyi ayat pertama bermakna wahid, yang artinya bahwa Allah tidak dapat di persekutukan dengan apapun.

Allah Tempat Meminta Segala Sesuatu

Potongan ayat kedua surat Al ikhlas menjelaskan bahwa setiap makhluk akan menggantungkan diri kepada Allah SWT, karena Allah adalah Tuhan Yang Maha Sempurna, Maha pengampun, Maha besar.

Selain itu tafsir AL-Misbah bacaan “ash shamad” menyebutkan hanya Allah tempat meminta segala sesuatu, hanya Allah tempat tujuan segala kebutuhan dan permintaan.

(Allah) Tidak Beranak dan Tidak Pula Diperanakkan

Ayat ke tiga dalam surat Al-ikhlas memiliki kandungan pada potongan ayat “wa lam yulad” menurut Ibnu Katsir bahwa Allah tidak beranak, tidak diperanakkan, serta tidak memiliki istri.

 Tidak ada Sesuatu yang Setara Dengan Dia

Ayat ke empat surat Al ikhlas menegaskan bahwa tidak ada yang bisa dibandingkan atau menyamai Allah SWT dalam segala hal. Allah adalah Zat yang Maha Mulia dan Maha Agung, melebihi segala batasan yang dimiliki oleh makhluk-Nya.

Dalam konteks keesaan Allah, ayat ini mengajarkan bahwa tidak ada Tuhan selain-Nya. Allah SWT adalah Pencipta, Pemelihara, dan Pengatur alam semesta.

Itu dia makna dan arti dari surat Al ikhlas yang menjadi dasar ajaran surat untuk memperkuat keyakinan umat muslim terhadap Sang Penciptanya Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkan Surat Al-Ikhlas dalam doa ketika sholat wajib 5 waktu ataupun sholat sunnah hingga sholat di hari besar seperti sholat Idul Fitri dan Idul Adha, umat Muslim diberikan pelajaran penting tentang mengesakan Allah dan mengakui-Nya sebagai sumber segala kekuatan dan kebutuhan. Surat ini mengajarkan kita untuk menjauhkan diri dari penyembahan terhadap benda-benda atau makhluk lain yang tidak setara dengan Allah SWT. Dengan demikian, Surat Al-Ikhlas membawa pesan universal tentang keesaan Allah dan mengarahkan kita pada kehidupan yang bertauhid.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Cerita Berkat

Menggali potensi diri dan mengejar kesuksesan dengan mempraktikkan manfaat kebaikan dan menerapkan motto kehidupan inspiratif.

Related Articles

Back to top button