Jika Anda berkunjung ke Gereja pastilah Anda akan menemukan lambang salib Yesus Kristus di depan arta Gereja. Tidak hanya di gereja, Anda juga akan menemukan Salib Yesus di atas ambang pintu rumah umat beragama Kristen. Tentunya hal ini sangat melekat bagi setiap orang karena kekristenan itu identik dengan salib. Sebuah lambang yang menggambarkan pengorbanan dan kasih karunia yang tak terbatas dari Sang Juru selamat.
Salib dan umat Kristiani merupakan simbol yang tidak terpisahkan, lebih dari sekadar tanda pengenalan agama. Ia membawa beban makna yang mendalam, menceritakan kisah pengorbanan dan kebangkitan. Ini adalah simbol kemuliaan bagi umat Kristen, mengingatkan mereka akan peran penting Salib Yesus Kristus dalam menyelamatkan umat manusia dari penderitaan dosa.
Namun, dibalik tanda salib yang di kenal semua orang di dunia, salib Yesus Kristus memiliki makna yang jauh lebih dalam, yang sering kali di salah artikan dan tidak dipahami sepenuhnya oleh banyak orang. Dalam artikel ini, saya akan memberikan pandangan yang telah saya rangkum dari beberapa sumber dan narasi dari sejarawan Kristen yang memberikan pandangan mendalam tentang arti salib Yesus Kristus yang sebenarnya.
Mari kita kenali kembali tentang apa yang membuat salib menjadi simbol yang begitu kuat dan berarti bagi umat Kristen.
Table of Contents
Asal Usul Salib
Pada masa Romawi kuno, Salib diartikan sebagai kematian. Di abad ke 6 sebelum masehi hingga abad ke 4 setelah Masehi, salib digunakan sebagai alat eksekusi yang menyebabkan kematian dengan cara yang paling menyiksa dan menyakitkan. Pada masa pemerintahan Roma, penghukuman salib hanya ditujukan kepada para penjahat dan golongan budak yang merupakan masyarakat golongan bawah, seseorang akan digantungkan dan diikat ke kayu salib lalu di biarkan menggantung dengan beberapa pukulan cambuk hingga mati secara perlahan.
Secara harfiahnya, tradisi dari penyaliban itu memberikan arti yang berbeda semenjak pengorbanan Yesus Kristus memberikan kebebasan atas dosa kepada umat manusia.
Dalam konteks yang banyak dijelaskan tentang Yesus Kristus dalam Alkitab, penyaliban-Nya bukan diputuskan oleh pengadilan romawi melainkan atas desakan dan perintah dari bangsa Yahudi oleh Sanhedrin Yahudi. Kematian-Nya di Salib adalah bagian dari rencana penyelamatan yang dianggap sebagai bagian penting dari keyakinan Kristen. Ini adalah saat ketika Yesus mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa-dosa umat manusia dan membuka jalan menuju keselamatan abadi bagi mereka yang percaya pada-Nya.
Kematian-Nya di atas kayu salib adalah sebuah kemenangan bagi umat Kristiani yang memperoleh kehidupan selanjutnya tanpa penderitaan dan kebebasan dosa. Yesus Kristus sempurna melakukan misi yang diembankan-Nya, mati di atas kayu salib, Yesus Kristus menunjukan kekuatannya dalam kelemahan di atas salib.
Bagi orang Yahudi tindakan ini merupakan batu sandungan, bagi orang non Yahudi tentu ini merupakan suatu kebodohan. Namun bagi orang yang percaya Salib Yesus Kristus adalah sebuah kekuatan yang dilimpahkan pada umat Kristin di dunia.
Arti Salib Yesus Kristus Bagi Umat Kristen
Melalui pengorbanan penebusan Salib Yesus Kristus, setiap individu yang memiliki iman dan percaya kepada-Nya dipastikan akan memperoleh kehidupan yang abadi (Yohanes 3:16).
Penyaliban Yesus Kristus dijelaskan dalam kitab Injil yang ditulis muridnya, bahwa salib hanya mempunyai satu makna yaitu kematian seperti yang dipercaya pada masa Romawi kuno, bahkan Yesus juga memanggil pengikut-Nya untuk menyangkal diri mereka, menanggung salib pribadi mereka sendiri dan mengikutinya ( Matius 16:24).
Pada kenyataan zaman sekarang, salib sering kali kehilangan maknanya. Bagi beberapa orang, Salib mungkin hanya menjadi perhiasan yang dikenakan sebagai aksesori mode, dan bagi yang lain, hanya menjadi lambang kepercayaan tanpa makna yang benar-benar dipahami.
Memang sebenarnya bukan tentang tanda salib yang di sembah umat Kristen, melainkan tentang apa yang telah dikisahkan dalam peristiwa ketulusan dalam pengorbanan-Nya disaat penyaliban Yesus Kristus.
Tanda salib Yesus Kristus bagi umat Kristen mengingatkan kita bahwa kita semua adalah dosa, tetapi oleh kasih Allah, kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengampunan dan keselamatan. Salib adalah tanda bahwa Kristus telah membayar dosa kita dengan darah-Nya sendiri, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan harapan akan kehidupan yang abadi.
Dengan begitu, umat Kristiani dalam merenungkan pengorbanan Yesus Kristus sering kali memilih untuk merenungkan doa Injil renungan malam sebagai sumber inspirasi dan kekuatan spiritual. Salah satu contoh yang sangat berarti adalah doa Bapa Kami, yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya.
Pada kesimpulannya, tentang Salib Yesus Kristus yang telah kita bahas di atas, Salib memang merupakan simbol penting dalam agama Kristen, namun umat Kristen dalam menyembah Tuhan tidak ada kewajiban harus menghadap Salib, karena Salib adalah sebagai sarana untuk beribadah kepada Tuhan. Salib memperingatkan kita bahwa Kristus telah mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Kita bisa menyembah Tuhan dimanapun dengan berdoa kepada-Nya.
Semakin kuat iman rohanimu kepada Yesus Kristus. Tuhan Yesus memberkatimu.
Begitulah makna yang terkandung di dalam Salib Yesus Kristus.
FAQ
1. Apakah arti salib yang dibuat di salib Yesus?
Jawab : Arti Salib Yesus Kristus secara singkat dan jelas adalah sebagai simbol pengorbanan penebusan dosa, kasih karunia, dan kemenangan atas kematian dalam keyakinan Kristen. Itu juga mengingatkan umat Kristen akan pengorbanan Kristus dan mengajak mereka untuk mengikuti teladan-Nya dalam hidup sehari-hari.
2. Mengapa Salib begitu penting dalam Kristen?
Jawab : Salib adalah penting karena itu adalah tempat di mana Yesus mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa manusia dan membawa keselamatan.