Kita pasti sering mendengar umat Buddha membaca Paritta saat beribadah. Tapi sebenarnya, kenapa mereka melakukan praktik ini?
Alih-alih agama Buddha yang terkenal dengan ajaran yang terbuka tentang kehidupan dan alam semesta, hal ini tentu kita pernah mendengar bahwasanya umat Buddha dalam keyakinan ibadahnya tidak semata-mata berdasarkan ketentuan sang Entitas atau Tuhan.
Lantas, bagaimana ibadah umat Buddha dan bagaimana mereka mempraktikkan ajaran Sang Buddha.
Bagi kita semua, pengenalan awal dibawanya agama Buddha telah pernah kita bahas sebelumnya, untuk lebih detail bisa kunjungi link berikut : 4 Kebenaran Mulia Dalam Agama Buddha
Namun, agama Buddha juga memiliki ketentuan atau ajaran berdasarkan kitab suci umat Buddha, yang biasa di kenal dengan Tripitaka.
Dalam kitab ini, banyak sekali ajaran yang diajarkan oleh Buddha Gautama berdasarkan konsep Dharma dan kebenaran mulia.
Setiap ajaran dan kegiatan ibadah umat Buddha selalu disertai dengan mantra atau doa paritta yang dilantunkan.
Maka dalam artikel kali ini, cerita berkat akan menjelaskan mengapa umat Buddha membaca Paritta saat beribadah. Kita akan mengeksplorasi alasan-alasan dan manfaat dari praktik ini untuk kehidupan spiritual umat Buddha di Indonesia.
Table of Contents
Kenapa Umat Buddha Membaca Paritta saat Beribadah
Umat Buddha meyakini ajaran Sang Buddha tentang kehidupan dan alam semesta dimana seseorang harusnya mencapai sebuah pencerahan yang sejati, terbebas dari Dukkha (penderitaan).
Dengan begini, membaca Paritta dapat memperkuat keyakinan umat Buddha, merenungkan sifat-sifat luhur Sang Buddha, membantu menciptakan keadilan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pemurni pikiran, menjadi perlindungan dari gangguan, dan memperdalam pemahaman tentang ajaran dan nilai-nilai Buddha.
Dalam Buddhis membaca paritta (syair-syair perlindungan) juga harus dipahami makna ajaran yang terkandung didalamnya.
Membaca paritta (atau doa apa pun dalam agama lain) sangat dianjurkan dalam bahasa terjemahannya, biasanya umat Buddha membaca paritta dengan bahasa Pali atau juga dengan terjemahannya.
Secaraajaran, Buddhis membaca paritta dapat memberikan manfaat dalam memupuk dan mengumpulkan karma baik melalui ucapan sehingga karma baik tersebut diharapkan dapat meringankan kesulitan atau kemalangan yang sedang kita alami.
Selain itu, beberapa paritta yang diyakini diajarkan Sang Buddha langsung dapat melindungi seseorang dari gangguan makhluk-makhluk lain, seperti Atanatiya Paritta yang diajarkan dalam DN 32 :
Dapat melindungi kita dari gangguan para makhluk halus (yakkha),[1] Karaniya Metta Sutta yang terkenal juga melindungi dari gangguan para makhluk halus penunggu hutan,[2] dan Khanda Paritta yang diajarkan dalam AN 4.67 diyakini melindungi dari serangan ular berbisa.[3] Bahkan bagi beberapa orang membaca paritta dengan penuh konsentrasi juga bisa dijadikan meditasi.
4 Manfaat Membaca Paritta
Membaca Paritta membantu umat buddha untuk fokus pada ajaran-ajaran penting yang dibawa oleh Sang Buddha dan menumbuhkan kepercayaan kami terhadapnya.
Berikut beberapa manfaat dari membaca Paritta bagi umat Buddha dalam praktik ibadahnya.
1. Memperkuat Keyakinan
Salah satu alasan utama mengapa kami sebagai umat Buddha membaca Paritta saat beribadah adalah untuk memperkuat keyakinan kami dalam ajaran Buddha.
Membaca Paritta membantu kami untuk fokus pada ajaran-ajaran penting yang dibawa oleh Sang Buddha dan menumbuhkan kepercayaan kami terhadapnya.
Dalam membaca Paritta, kita menerima ajaran-ajaran Buddha dan kata-kata suci yang menenangkan pikiran dan memperkuat keyakinan kita.
Kita dapat memohon bantuan dan perlindungan dari Sang Buddha dengan membaca mantra-mantra Paritta yang diberikan dalam ajaran-ajaran beliau.
Praktik membaca Paritta ini juga dapat membantu kita menghadapi rasa takut, kecemasan, dan keraguan dalam hidup.
Kita dapat menemukan kekuatan dalam ajaran-ajaran Buddha dan merasa tenang dalam keyakinan kita bahwa Sang Buddha akan selalu membimbing kita melalui segala rintangan.
2. Memperkuat Konsentrasi
Membaca Paritta juga dapat berfungsi dalam meningkatkan konsentrasi dalam beribadah, terutama disaat setiap umat Buddha melakukan meditasi dalam memperkuat keimanan.
Disaat melakukan meditasi dengan penuh konsentrasi (Samadhi) menuju ketenangan, dan biasanya iasanya umat Buddha disertai dengan membaca doa paritta sebagai doa perlindungan dan keberkatan pada Sang Buddha.
Manfaat dari umat Buddha sering kali membaca paritta memberikan pikiran yang murni. Kegiatan ini membantu kita membersihkan pikiran dari kekhawatiran, rasa takut, dan emosi negatif lainnya.
Praktik membaca Paritta dapat memberikan ketenangan dan keseimbangan dalam hidup, membantu kita menjadi lebih fokus dan produktif. Hal ini dapat membantu kita mencapai kesempurnaan spiritual dan memperoleh kebahagiaan yang sejati.
3. Merenungkan Sifat-sifat Luhur Sang Buddha
Selain memperkuat keyakinan, membaca Paritta saat beribadah juga membantu umat Buddha merenungkan sifat-sifat luhur Sang Buddha.
Dalam praktik ini, kita diarahkan untuk merenungkan sifat-sifat seperti kebijaksanaan, kasih sayang, keberanian, dan kesabaran yang menjadi teladan bagi kita dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan merenungkan sifat luhur Sang Buddha melalui membaca Paritta, kita diharapkan dapat menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari diri kita.
Praktik merenungkan sifat-sifat luhur Sang Buddha melalui membaca Paritta juga dapat membantu kita untuk mengatasi rasa takut dan kekhawatiran dalam hidup.
Ketika kita menghadapi masalah atau tantangan, kita dapat mengingat sifat-sifat tersebut dan mengambil inspirasi dari teladan Sang Buddha untuk mengatasi rintangan tersebut dengan sukses.
Sebagai contoh ketika kita umat Buddha membaca doa paritta dengan merenungi sifat sang Buddha
Sebagai contoh, ketika membaca mantra doa paritta sebagai doa pelindung diri, kita diarahkan untuk merenungkan kasih sayang Sang Buddha yang tidak terbatas pada satu kelompok atau individu tertentu.
Dengan merenungkan sifat kasih sayang ini, kita diharapkan dapat mengembangkan sikap yang sama terhadap semua makhluk hidup dan menghindari diskriminasi serta kebencian terhadap kelompok lain.
Dalam Ratana Sutta, Sang Buddha dijelaskan sebagai sumber kebahagiaan dan kebebasan dari penderitaan. Dengan merenungkan sifat kebijaksanaannya, kita dapat memperdalam pemahaman tentang ajaran Sang Buddha dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Jivaka Sutta, Sang Buddha memberikan nasehat tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Dengan merenungkan nasehat ini, kita diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dalam praktik membaca Paritta saat beribadah, merenungkan sifat-sifat luhur Sang Buddha bukan hanya sekedar membaca, tetapi juga memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, praktik ini diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi umat Buddha dalam mencapai kebahagiaan dan kedamaian batin.
4. Memperoleh Kebijaksanaan
Ketika membaca Paritta saat beribadah, kita dapat mengaitkannya dengan praktik kebijaksanaan spiritual. Praktik ini membawa banyak manfaat dalam memperdalam pemahaman kita tentang ajaran Buddha dan nilai-nilai spiritual yang terkait.
Dalam konteks kebijaksanaan spiritual, membaca Paritta dapat membantu kita memperkuat keyakinan dan merenungkan sifat-sifat luhur Sang Buddha.
Hal ini juga dapat menjadi pemurni pikiran dan perlindungan dari gangguan kekuatan negatif dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kontenks memmperkuat keyakinan, maka sangat dianjurkan untuk setiap umat Buddha menerima ajaran Buddha dengan membaca Paritta.
Kita dapat memohon bantuan dan perlindungan dari Sang Buddha dengan membaca mantra-mantra Paritta yang diberikan dalam ajaran-ajaran beliau.
Praktik membaca Paritta ini juga dapat membantu kita menghadapi rasa takut, kecemasan, dan keraguan dalam hidup.
Kita dapat menemukan kekuatan dalam ajaran-ajaran Buddha dan merasa tenang dalam keyakinan kita bahwa Sang Buddha akan selalu membimbing kita melalui segala rintangan.
Dan pada kesimpulannya, kita telah mengetahui seberapa penting umat Buddha membaca paritta saat beribadahnya, Maka kita sebagai umat Buddha perlu untuk meningkatkan konsentrasi dalam ibadah dan mengamalkan mantra doa paritta dalam kehidupan sehari-hari.
Tentunya, praktik membaca Paritta juga memiliki manfaat lainnya, seperti membantu menciptakan keadilan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pemurni pikiran, melindungi dari gangguan, dan memperdalam pemahaman tentang ajaran Buddha.
Dalam kesimpulan ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai mengapa umat Buddha membaca Paritta saat beribadah.
Kami berharap kegiatan ini tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan spiritual umat Buddha di Indonesia.
Semoga kita menjadi manusia yang lebih baik lagi dikehidupan berikutnya.
Jika artikel ini membantu anda menemukan informasi yang relevan, maka mari dukung artikel ini dengan share ke teman atau saudara kita umat Buddhis.