Hallo teman-teman! Selamat datang kembali di blog kami.
Selamat Hari Tahun Baru Islam buat umat Muslim sedunia. Semoga dalam tahun baru Islam 1445 kedepan kita menjadi manusia yang lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan menjadi pribadi yang lebih memberikan inspirasi dalam masyarakat maupun sesama umat muslim lainnya. Bercerita tentang inspirasi banyak kisah inspirasi dalam agama Islam yang dapat Anda jadikan pedoman dalam memperbaiki spiritual kehidupan mendatang. Kisah inspiratif Islami yang membangkitkan rasa syukur dalam diri kita.
Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan kepada Anda tentang kisah sekaligus contoh yang menginspirasi dari agama Islam. Maka dari itu, mari kita sama-sama untuk merenungkan dan belajar dari kisah-kisah ini agar kita lebih bisa menghargai tentang kehidupan selanjutnya setelah tahun baru Islam 2023 ini.
Table of Contents
Kisah-kisah Inspiratif Islami
Mengetahui dan mempelajari tentang kisah-kisah inspirasi dalam Islam memiliki daya tarik unik yang dapat menggerakkan hati dan jiwa sebagai umat Muslim. Karena di setiap kisah-kisah inspirasi terdapat nilai-nilai kesabaran, ketabahan, pengorbanan, taubat, perubahan, dan kasih sayang yang menjadi teladan bagi umat manusia. Bahkan surat yang terdapat di dalam Al-Quran pun banyak menceritakan tentang kisah-kisah inspirasi dari para tokoh besar seperti kisah inspirasi Nabi Ibrahim dan Pengorbanan Ismail sebagai putranya, hingga kisah inspirasi lainnya yang dapat membangkitkan rasa syukur terutama pada diri sendiri.
Adapun kisah-kisah Inspirasi Islam yang telah kami rangkum pada berikut ini :
1. Penjual Kerupuk Buta Dengan Hati Ikhlas
Anda pernah mendengar kisah tentang “penjual kerupuk buta dengan hati ikhlas”? Ya, seorang pria tua dengan keterbatasan fisik yang mencari rezeki dengan usaha yang sederhana dengan berjualan kerupuk. Pria tua yang memiliki keterbatasan penglihatan, dalam kondisi buta beliau tidak pernah menyerah pada kehidupan. Setiap hari, beliau berangkat dengan semangat untuk berjualan dan berkeliling dari lampu merah ke lampu perah berikutnya untuk berjualan kerupuk.
Walaupun menjual kerupuk dengan keterbatasan fisik yang sudah tua, namun beliau tidak pernah mau untuk menerima uang secara cuma-cuma dari orang lain.
Salah satu kisah yang menginspirasi dari penjual kerupuk buta ini adalah keikhlasan beliau dalam pelayanan, saat menunggu di pinggir jalanan persimpangan lampu merah, datanglah seorang pemuda yang hendak membeli kerupuk, lalu pemuda tersebut bertanya “bagaimana jika nanti ada pembeli yang berbohong dengan meminta uang kembali yang lebih besar padahal dia tidak memberikan uang yang tidak sesuai”.
Pria tua lantas menjawab “tidak masalah nak, saya berjualan sesuai kemampuan saya, dan saya juga telah yakin kepada Allah dalam rezeki yang saya terima sudah diatur sedemikian rupa”. Katanya.
Jawaban tersebut membuat setiap orang yang mendengarkannya akan gemetar dan membuat hati kita semakin bergejolak untuk bersyukur. Pada akhirnya pemuda tersebut membeli kerupuk dengan jumlah uang yang lebih, merupakan sebagai tanda rezeki untuk pria tua melalui perantara si pemuda tersebut.
Dalam kisah tersebut, kita bisa mendapatkan pesan moral tentang kehidupan yang tidak membutuhkan kegelisahan akan rezeki dari Allah. Allah telah mengatur sedemikian rupa rezeki setiap umatnya dan tidak pernah tertukar. Dan Allah tahu betul kapan rezeki itu akan menghampiri kita di saat waktu yang tepat. Maka jangan lupa untuk tetap berserah diri dan bersyukur akan Allah SWT.
2. Memberi Tanpa menghina
Memberi tanpa menghina adalah sikap yang mulia dalam Islam. Saat kita memberikan sesuatu kepada orang lain dengan tulus dan ikhlas, tanpa merendahkan atau menghina mereka, maka kita kan menunjukan rasa penghargaan dan kasih sayang yang mendalam terhadap sesama.
Memberi tanpa menghina merupakan bentuk sikap empati dan kebaikan hati. Tidak semua orang mampu dalam penerapan ini, namun sebagai manusia yang beriman harusnya kita mampu mengamalkan dengan ikhlas untuk memberi bantuan berupa apapun itu tanpa menghina orang yang kita bantu.
Dalam memberi tanpa menghina, penting untuk kita menjaga rasa kesederhanaan dan rendah hati. Kita tidak perlu menunjukan atau merasa lebih baik dan lebih dermawan dari pada orang lain. Kemudian saat kita memberi tanpa menghina, kita tidak perlu melakukan penilaian terhadap orang lain berdasarkan status sosial, kekayaan, atau penampilan mereka. Sebaliknya kita menghargai dan menghormati mereka sebagai manusia yang setara di mata Allah, dan layak dihargai.
Dalam agama Islam, memberi tanpa menghina juga dianggap sebagai amal yang diberkahi oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda bahwa “Sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Al-Qadlaa’iy dalam Musnad Asy-Syihaab no. 129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 5787).
Oleh karena itu, ketika kita memberi dengan ikhlas dan tanpa menghina, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga mendekatkan diri kepada-Nya.
3. Setitik Kebaikan Bisa Menyadarkan Kejahatan
Setitik kebaikan bisa menyadarkan kejahatan merupakan kata-kata yang memiliki makna yang mendalam. Artinya walaupun tindak kebaikan yang kita lakukan terlihat kecil dan sederhana, namun dampaknya bisa sangat besar dan mampu merubah pandangan atau tindakan seseorang yang hendak melakukan kejahatan.
Sebagai contoh, ketika kita berbuat baik kepada orang lain dengan memberikan bantuan, kesempatan, atau memberikan kata-kata sebagai penyemangat, itu akan berdampak positif pada mereka. Tindakan kebaikan kita bisa menyentuh hati mereka dan menyadarkan bahwa masih ada banyak kebaikan di dunia ini yang perlu di apresiasi dan diikuti.
Dalam ajaran Islam, juga terdapat prinsip bahwa setiap kebaikan akan dibalas dengan kebaikan yang lebih besar lagi. Hal ini dapat menunjukan betapa pentingnya kebaikan dalam menyadarkan kejahatan. Tindakan baik yang kita lakukan tidak hanya membawa manfaat bagi orang lain, tetapi juga membawa keberkahan dan balasan dari Allah SAW di kemudian harinya.
Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk menyebarkan kebaikan di sekitar kita. Meskipun mungkin kebaikan yang kita lakukan sepele atau tidak seberapa, namun memiliki dampak yang sangat luar biasa bagi orang lain dan diri kita sendiri nantinya.
4. Setiap Kejadian akan Memiliki Makna
Sering kali kita berprasangka sebagai manusia biasa ketika kita mengalami kejadian buruk bahkan kejadian yang baik, kita percaya bahwa “setiap kejadian memiliki makna” setuju?
Dalam setiap momen kehidupan, tersembunyi hikmah dan pelajaran berharga yang bisa kita petik. Meskipun kadang-kadang sulit untuk melihat di tengah-tengah kesulitan atau kebahagiaan, namun makna selalu ada untuk kita temukan.
Karena, didalam Islam sekalipun kepercayaan tentang adanya hikmah di balik setiap kejadian adalah salah satu ajaran fundamental. Allah SAW sebagai pencipta segalanya, memiliki rencana yang sempurna dan bijaksana untuk kehidupan kita. Setiap ujian, cobaan dan nikmat yang di berikan-Nya memiliki tujuan yang tidak selalu terlihat dengan kasat mata.
Pentingnya selalu membuka hati dan pikiran untuk mencari makna di balik setiap kejadian, terkadang pelajaran berharga bisa muncul dari seseorang yang kita temui dalam kehidupan, dari kesalahan yang pernah kita lakukan atau dari pengalaman yang memberikan makna untuk lebih baik lagi di kehidupan selanjutnya.
Oleh karena itu, pentingnya kita terus mencari makan kehidupan dari perjalanan kehidupan kita sebelumnya. Setiap Kejadian memiliki makna yang berharga, dan kita berkah untuk belajar dan tumbuh dari setiap pengalaman yang kita hadapi.
5. Menuju Sukses Butuh Usaha dan Kerja Keras
Seperti yang dikatakan colin powell, “kesuksesan adalah hasil dari kerja keras” hingga manusia belajar dari kegagalan, keuletan dan berdedikasi untuk tujuan yang sama.
Manusia berlomba-lomba untuk mengejar kesuksesan dunia hingga akhirat, karena sukses bukan sesuatu yang datang dengan sendirinya.
Selanjutnya, bahwa kesuksesan tidak selalu datang dengan mudah. Ada tantangan dan rintangan yang harus di hadapi sepanjang jalan. Namun jangan biarkan hambatan tersebut menghentikan langkah Anda. Tetaplah fokus pada tujuan dan terus berusaha melewati setiap rintangan dengan tekad yang kuat dan selalu ingat dengan Allah dengan cara beribadah dan menyadari rasa syukur pada-Nya.
Dengan kegigihan usaha, kerja keras, ketekunan, dan dukungan, Anda akan semakin dekat dengan kesuksesan yang Anda impikan. Ingatlah bahwa proses menuju sukses mungkin tidak mudah, tetapi dengan tekad dan kerja keras, Anda bisa meraih mimpi-mimpi besar dalam hidup Anda.
6. Kuatnya Rasa Syukur dan Iman Abu Qilabah
Kisah inspirasi yang terakhir merupakan rasa syukur dan iman Abu Qilabah, sebuah kisah inspirasi dalam sejarah Islam yang mengajarkan tentang bersyukur dan memperkuat iman kepada Allah.
Abu Qilabah adalah seorang sahabat Rasul pada masa saat beliau masih hidup abad ke 7 Masehi. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki rasa syukur yang sangat besar kepada Allah atas segala nikmat-Nya. Meskipun hidup dalam kesederhanaan, Abu Qilabah selalu bersyukur atas segala yang dimiliki dan tidak pernah mengeluh tentang kekurangan.
Kisah Abu Qilabah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya menguatkan rasa syukur dan iman dalam hidup kita. Demikian dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, ” sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti aku akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Qs. Ibrahim :7)
Firman Allah ini menggambarkan bahwa rasa syukur yang tulus akan mendatangkan tambahan nikmat dari-Nya.
Melalui contoh-contoh kisah inspiratif Islami yang mampu membawa kita pada rasa syukur yang mendalam, semoga dapat memberikan kita pelajaran tentang kebaikan hati, kekuatan doa, ketekunan dalam ibadah, keikhlasan dalam pelayanan, dan mengambil hikmah di balik setiap kejadian yang berharga untuk kehidupan kita selanjutnya.
Dengan menjalani kehidupan dengan sikap bersyukur, kita akan mengalami perubahan besar dalam cara kita melihat dunia dan menghadapi segala tantangan. Mari berbagi inspirasi dan cinta kasih dengan sesama, Seperti halnya kisah-kisah inspirasi yang telah kita ketahui. Dengan demikian, kita tidak hanya merasa bersyukur atas segala nikmat, tetapi juga mampu menjadi sumber inspirasi bagi orang lain atas berkat rasa syukur yang mereka terima.
Sampai jumpa.