Dalam sejarah Islam malaikat Mikail sering kali dilibatkan dalam doa umat Muslim terkait perantara akan pemberi rezeki pada umatnya. Namun tugas utama malaikat mikail selain membagikan rezeki mengungkapkan bahwa perannya sebagai utusan Allah lebih kompleks dan bermakna bagi umat manusia.
Agama Islam meyakini dan mempercayai Malaikat sebagai utusan Allah untuk mengatur segala kehidupan di bumi. Hal ini bahkan tertulis dalam Alquran dan rukun iman ke 6 dalam Islam.
Malaikat yang diciptakan dari cahaya (Nur) ini selalu taat akan perintah Allah SWT. Sebenarnya Allah mencipkatan malaikat dengan jumlah yang sangat banyak, angka pastinya hanya Allah yang tahu, akan tetapi hanya ada beberapa nama-nama Malaikat dan tugasnya yang tersirat dalam riwayat hadist dan Al-quran.
Diantara nama-nama malaikat dan tugasnya yaitu, Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Israfil, Malaikat Izrail, Malaikat Munkar, Malaikat Nakir, Malaikat Raqib, Malaikat Atid, Malaikat Malik, Malaikat Ridwan.
Malaikat-malaikat Allah SWT diatas dipercaya untuk menanggung tanggung jawab akan kehidupan di bumi, tugas-tugas yang luar biasa ini mencakup segala aspek kehidupan dan alam semesta. Tiap malaikat memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Sama halnya dengan Malaikat Mikail yang yang mungkin kita kenal dengan tugas memberikan rezeki pada umat Muslim di dunia, akan tetap tidak rezeki yang di berikan oleh Allah melalui perantara malaikat Mikail sangat banyak, dan diantaranya dalam artikel ini kita akan membahas lebih detail tugas utama malaikat mikail selain membagikan rezeki yang kita tahu.
Table of Contents
Tugas Utama Malaikat Mikail selain Membagikan Rezeki
Berikut penjelasan tentang tugas utama dari Malaikat Mikail.
1. Tugas Malaikat Mikail, Sang Pemberi Rezeki
Tugas Malaikat Mikail sesuai dengan perintah Allah SWT yang mengatur ursan makhluk-Nya. Adanya Malaikat Mikail terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 98. Mari kita lihat isi dan bacaan ayat tersebut.
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ
Arab latin: Mang kāna ‘aduwwal lillāhi wa malā`ikatihī wa rusulihī wa jibrīla wa mīkāla fa innallāha ‘aduwwul lil-kāfirīn
Artinya : Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98).
Tanggung jawab yang diberikan kepada Malaikat Mikail sebagai pemberi rezeki untuk mahkluk-Nya di muka bumi. Melalui Malaikat Mikail setiap rezeki yang di berikan Allah SWT kepada umat muslim yang meminta dan memohon rezeki kepada-Nya.
Rezeki yang diturnkan diberikan kepada setiap makhluk Mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan. Rezeki yang diturunkan tak hanya berupa materi, bisa berupa air hujan, angin, dan masih banyak lagi.
2. Tugas malaikat mikail menurunkan Hujan
Dalam agama Islam, Mikail dikenal sebagai malaikat yang bertanggung jawab atas mengatur tata air dan cuaca, termasuk mengendalikan hujan yang turun ke bumi.
Perannya dalam menurunkan hujan sangat penting karena hujan adalah salah satu elemen alam yang esensial untuk kelangsungan hidup makhluk di bumi.
Mikail dianggap sebagai “pemberi hujan” yang membawa air dari langit ke bumi. Tugasnya adalah untuk mengatur pola hujan sesuai dengan rencana Ilahi, sehingga tanaman dan tumbuhan dapat tumbuh subur, sungai-sungai mengalir, dan kehidupan di bumi tetap berjalan dengan seimbang.
Hujan yang diturunkan oleh Mikail juga memiliki peran penting dalam menjaga kesejajaran alam semesta dan menyuburkan tanah untuk pertanian.
Jadi, dengan mengahadapi negara kita Indonesia yang saat ini memang ada di musim kemarau yang panjang, maka dari itu, setelah ini kalian sudah tahu kan, salah satu upaya dalam mengatasi musim kamarau adalah dengan berdoa.
Dengan berdoa dan meminta kepada Allah akan hujan dan menghentikan musim kemarau ini, maka Malaikat Mikail lah yang bertugas untuk menurunkan hujan tersebut.
Alih-alih kalian lebih memilih untuk ritual penurunan hujan maka akan lebih baik juga kita berdoa kepada Allah.
3. Menahan Matahari Dengan Sayap Mikail
Menahan matahari dengan Sayap Mikail dikaitkan dengan salah satu kisah populer yang banyak beredar dalam budaya dan cerita-cerita rakyat di berbagai wilayah, terutama di dunia Timur Tengah.
Dalam sebuah kisah tentang Rasulullah dan sahabat-sahabatnya saat menjalani ibadah berjamaah, dikisahkan bahwa Malaikat Jibril bertugas menjaga agar Rasulullah tetap dalam posisi rukuk, sementara Malaikat Mikail bertugas memperpanjang waktu subuh dengan menutupi matahari menggunakan sayapnya.
Setelah selesainya shalat, salah seorang sahabat bertanya mengenai alasan rukuk yang tampak lebih lama dari biasanya. Rasulullah SAW tidak mengetahui jawabannya, dan Malaikat Jibril kemudian memberikan penjelasan.
“Ya, Muhammad, itu karena Ali sangat ingin bergabung dalam jamaah, tetapi di depannya berjalan seorang pria Nasrani yang lanjut usianya dan bergerak sangat pelan. Ali, dengan penuh penghormatan, tidak ingin mendahului pria tersebut.
Oleh karena itu, atas perintah Allah, aku harus menjaga agar engkau tetap dalam posisi rukuk, sehingga Ali bisa bergabung dalam jamaah.”
4. Menemani Tugas Malaikat Jibril
Malaikat Jibril merupakan malaikat yang dipercaya dengan tanggung jawab sebagai mensucikan Rasulullah.
Dalam kisahnya, tugas ini membutuhkan perjalanan guna mengambil air zam-zam. Saat perjalanan tugas mengambil air zam-zam Malaikat Jibril dibantu dan ditemani oleh Malaikat Mikail
Dam kemudian, untuk perjalanan Isra’miraj Rasulullah Mikail juga menemani Malaikat Jibril.
Begitulah tugas Mikail dalam membantu misi para Malaikat lainnya.
5. Tugas malaikat Mikail bersama Malaikat Izrail
Selain memiliki tugas bersama Malaikat Jibril, Mikail juga bertugas membantu Malaikat Izrail.
Dalam tugas Malaikat Maut yang bertanggung jawab akan mencabut nyawa manusia di saat sakaratul maut, di sini Malaikat Mikail mempunyai tugas untuk menyampaikan lembaran yang bertuliskan nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa untuk orang yang dimaksud.
Malaikat Mikail Tidak Pernah tertawa
Selain memiliki tugas utama sebagai pemberi rezeki kepada makhluk termasuk tumbuhan, binatang dan manusia. Malaikat Mikail dijelaskan pula bahwa Ia tidak pernah tertawa semenjak diciptakannya neraka.
Ketika Rasulullah SAW Mikraj ke langit baginda berada meminta keterangan pada malaikat Jibril: “Mengapa diri sendiri tidak pernah melihat malaikat Mikail tertawa?” Malaikat Jibril menjawab: “Malaikat Mikail tidak pernah tertawa semenjak neraka diciptakan.”
Itu adalah beberapa tugas utama malaikat mikail selain membagikan rezeki yang menggambarkan peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan alam semesta.
Tugas-tugasnya yang tak terlihat ini berkontribusi pada kelangsungan kehidupan di bumi dan menunjukkan bahwa Malaikat Mikail memiliki peran yang jauh lebih kompleks daripada sekadar sebagai “pemberi rezeki.”
Semoga artikel ini menambah pengerahuan kita terhadap keimanan dalam agama Islam dan berikan dukungan pada konten ini dengan cara bagikan di social media atau komunitas Agama Islam yang kita kenal.
Terima kasih.