Hallo teman teman! Kita kembali menjelajahi sejarah dan budaya di Indonesia. Apakah Anda pernah berkunjung ke Yogyakarta? Di kota ini terdapat peninggalan sejarah dan budaya Indonesia yaitu Candi Prambanan Candi ini merupakan candi paling besar bandingkan candi-candi lainnya seperti Candi Gedong Songo di Semarang dan Candi Gambar Wetan yang ada di Jawa Tengah. Bahkan candi ini telah mendapatkan pengakuan sebagai wisata “sejarah Candi prambanan” di Indonesia oleh UNESCO pada tahun 1991. Pengakuan tersebut mengukuhkan nilai kebudayaan dan sejarah yang patut di lestarikan.
Dalam artikel ini, Anda akan diajak untuk mengenal sejarah dan budaya pada Candi Prambanan, bagi Anda yang belum pernah mengunjungi candi tersebut, maka dengan membaca artikel ini Anda akan mengenal tentang peninggalan sejarah yang sangat berharga di Indonesia. Dan jika suatu saat Anda telah memutuskan untuk berkunjung ke Candi Prambanan ini setidaknya Anda telah memiliki gambaran tentang candi tersebut. Maka dari itu, simak dengan seksama penjelasan sejarah Candi Prambanan ini.
Table of Contents
Sejarah Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, diperkirakan candi ini di bangun sekitar pertengahan abad ke-9 M pada masa kerajaan Mataram Kuno. Komplek candi ini memuat beberapa candi lainnya, Candi yang juga disebut sebagai Roro Jonggrang ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu dewa Brahma sebagai dewa pencipta, dewa Wisnu sebagai dewa pemelihara, dan dewa Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna ‘Rumah Siwa’), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter, dikarenakan aliran Saiwa yang mengutamakan pemujaan dewa Siwa di candi ini.
Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Sri Maharaja, Dyah Balitung dinasti Raya, Maha Sambu. Komplek bangunan ini secara berskala terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, hingga diperluas untuk membangun ratusan candi-candi tambahan di sekitaran candi utama. Kesempurnaan bangunan candi ini mengacu pada tujuan untuk menghormati kembalinya dinasti Hindu Sanjaya ke tampung kekuasaan di Jawa Tengah setelah dinasti Buddha Sailendra.
Komplek candi ini terdiri dari 3 halaman, pada halaman pertama berisi dua candi perwara atau pendamping. Di halaman kedua berdiri tiga candi utama yang melambangkan Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu dan Siwa. Di puncak tertinggi berdiri candi Siwa, candi terbesar di kompleks Prambanan.
Latar Belakang Candi Prambanan
Prambanan yang dibangun oleh dinasti Senjaya dari kerajaan Mataram Kuno yang terdiri dari ratusan bangunan candi, namun hanya beberapa bagian yang masih utuh hingga saat ini. Bangunan utamanya adalah tiga kuil utama yang di dedikasikan untuk Brahma, Siwa, dan Wisnu. Masing-masing candi dihiasi dengan arsitektur yang indah dan disertai pada dinding candi dengan relief cerita Ramayana. Di sekeliling candi utama terdapat 224 bangunan kecil yang disebut candi perwara atau candi pelengkap.
Candi ini ini dibangun dengan gaya arsitektur Hindu-Jawa Khas, dengan material dasar batu endesit dan pasir. Bangunannya menjulang setinggi 47 Meter. Dengan kemegahan arsitektur bangunan, candi ini telah menjadi salah-satu destinasi wisata terkemuka di Yogyakarta.
Kisah Legenda Candi Prambanan
Candi ini memiliki cerita sejarah yang sangat melekat pada masyarakat setempat. Menurut cerita rakyat setempat, Candi Prambanan dibangun sebagai hasil dari kisah cinta legendaris antara seorang pangeran dan seorang putri. Candi ini disebut sebagai bukti cinta Bandung Bondowoso kepada Roro Jonggrang. Konon ceritanya, ada seorang raja Kerajaan Mataram yang sangat kuat bernama Rakai Pikatan yang memiliki seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Seorang pangeran dari negara tetangga, Bandung Bondowoso, ingin menikahi Roro Jonggrang.
Roro Jonggrang yang tidak ingin menerima lamaran Bandung Bondowoso mengajukan syarat yang ia anggap mustahil untuk di penuhi, yaitu ia ingin dibuatkan seribu candi dalam satu malam. Namun kisah ini tidak berakhir bahagia, Bandung bondowoso yang mengarahkan pasukan jin nya untuk membangun seribu candi. Mendengar itu semua, Roro Jonggrang mulai panik ketika Bondowoso berhasil membangun 999 candi. Ia pun kemudian meminta para dayang-dayangnya untuk menumbuk padi agar para jin mengira hari sudah pagi. Para jin pun meninggalkan dan lari ketakutan.
Mengetahui hal tersebut, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung. Hal ini ia lakukan karena sakit hati. Patung Roro Jonggrang menjadi patung ke 1000 dalam komplek area Candi Prambanan. Inilah alasan Candi Prambanan disebut juga Candi Roro Jonggrang
Kini Anda bisa melihat Arca Roro Jonggrang dalam Candi Siwa yang ada di Kompleks candi Hindu terbesar di indonesia. Walaupun saat ini Arca Roro Jonggrang tersebut sudah tidak memiliki jelas detail gambarannya.
Tempat Objek Wisata
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Candi Prambanan telah diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO. Pengakuan ini menjadi bukti keberadaan Candi Prambanan yang sangat penting bagi masyarakat dunia. Pengakuan ini juga menandakan adanya upaya untuk menjaga dan melestarikan keberadaan Candi Prambanan sebagai bagian dari aset budaya global.
Menjadi objek wisata sejarah terbesar di Indonesia. yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini menarik banyak wisatawan untuk datang dan mengunjungi. Kompleks candi ini menjadi objek wisata yang memukau, memperkenalkan kekayaan budaya dan keindahan seni kuno Indonesia kepada pada pengunjung. Dari struktur bangunan yang megah hingga cerita dibalik bangunan candi memberikan pengalaman yang mendalam bagi siapa saja yang datang berkunjung.
Apakah Anda berencana mengunjungi Candi Prambanan? Berikut kita lampirkan informasi penting lain yang perlu Anda ketahui ialah harga tiket masuknya.
Nah, tiket masuk Candi Prambanan untuk perorangan ialah Rp50.000 untuk usia 10 tahun ke atas. Anak-anak yang berusia 3-10 tahun akan dikenakan biaya Rp25.000 sekali masuk. Harga tiket masuk tersebut sudah termasuk premi asuransi senilai Rp500 per orang.
Anda juga bisa masuk secara rombongan, minimal 20 orang. Akan tetapi, tarif khusus hanya berlaku bagi rombongan pelajar atau mahasiswa yang memiliki surat pengantar dari sekolah atau universitas.
Cukup murah bukan? Untuk Anda bisa menikmati wisata sejarah tentang Candi Prambanan! Dapatkan tiketnya disini
Setelah mempelajari sejarah dan menyaksikan kemegahan Candi Prambanan, Anda pasti takjub dengan warisan budaya leluhur yang diturunkan dari generasi ke generasi. Candi Prambanan adalah simbol kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang patut dibanggakan.
Dengan arsitektur dan relief yang menakjubkan serta keindahan alam sekitarnya, tak heran jika Candi Prambanan menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Yogyakarta.
Saatnya Anda berkunjung ke Candi Prambanan dan nikmati keindahannya, sambil mengingat perjuangan leluhur kita dalam menciptakan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Nikmatilah setiap detik di Candi Prambanan, karena tempat ini adalah simbol sejarah bangsa kita yang takkan pernah pudar ditelan zaman.
Semoga bermanfaat.