Ceritaberkat.com – Marah adalah emosi yang alami. Sebagai umat muslim, kita harus bisa mengendalikan emosi, termasuk ketika marah. Rasulullah SAW telah mengajarkan cara meredam amarah. Ketahui 7 cara meredam marah dalam Islam agar emosi tetap terkendali.
Di hadapan cobaan, umat muslim harus mencontoh sikap Rasulullah yang tenang dan sabar. Namun, sebagai manusia biasa, kita sering kesulitan mengendalikan marah. Rasulullah mengajarkan mengendalikan marah, menjaga emosi, dan berserah diri kepada Allah SWT.
Table of Contents
Ayat Tentang Bahaya Marah
Dalam Islam, kita dianjurkan untuk mengendalikan emosi kita, terutama marah. Al-Qur’an, sebagai pedoman hidup umat Muslim, mengandung beberapa ayat yang memperingatkan tentang bahaya marah. Mari kita telisik lebih dalam beberapa ayat tentang marah dalam Islam ini.
Salah satu ayat yang terkenal terkait larangan marah adalah surat Al Imran ayat 134. Dalam ayat ini, Allah SWT memuji orang-orang yang “menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.” Menahan marah merupakan salah satu sifat terpuji yang dicintai oleh Allah SWT.
Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah menegaskan bahwa “Barangsiapa bisa menahan marahnya, maka Allah akan menutupi segala keaiban pada dirinya.” Ini menjadi dalil larangan marah dalam Islam yang sangat jelas.
Ayat | Penjelasan |
---|---|
Al Imran ayat 134 | Orang yang menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain, dicintai oleh Allah SWT. |
HR. Imam al-Ghazali | Rasulullah SAW menegaskan bahwa menahan marah akan menutupi segala keaiban pada diri seseorang. |
Dari beberapa ayat tentang marah dalam Al Quran dan hadits Rasulullah SAW di atas, jelaslah bahwa marah merupakan emosi yang berbahaya dan harus dikendalikan. Kita sebagai umat Muslim wajib memahami bahaya marah dalam Islam dan berusaha untuk meredam amarah tersebut.
Cara Meredam Marah dalam Islam
Mengendalikan emosi marah sering jadi tantangan bagi umat Muslim. Cara meredam marah menurut islam telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut adalah metode meredakan amarah dalam islam yang bisa kita terapkan:
1. Membaca Ta’adwudz
Membaca Ta’adwudz adalah salah satu cara meredam marah dalam Islam yang sangat dianjurkan. Ta’adwudz adalah kalimat yang dibaca untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk. Dengan membaca Ta’adwudz, seseorang dapat menenangkan hati dan pikiran sehingga amarah dapat diredam.
Membaca ta’awudz atau memohon perlindungan dari setan bisa jadi langkah awal. Ini adalah salah satu teknik mengendalikan emosi marah dalam islam yang direkomendasikan.
2. Mengambil Air Wudhu
Mengambil air wudhu adalah cara lain yang efektif untuk meredam amarah. Air wudhu dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh dan pikiran. Selain itu, wudhu juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berwudhu, seseorang dapat merasa lebih tenang dan mampu mengendalikan amarahnya.
Rasulullah SAW ajarkan berwudhu saat marah. Marah berasal dari setan, dan air bisa memadamkan api. Berwudhu membantu menenangkan diri dan meredakan amarah.
3. Diam
Diam adalah cara meredam marah dalam Islam yang sangat sederhana namun efektif. Ketika marah, berbicara dapat memperburuk situasi dan menambah ketegangan.
Oleh karena itu, diam adalah pilihan terbaik untuk menghindari konflik. Dengan diam, seseorang dapat merenung dan menenangkan diri sebelum berbicara atau bertindak lebih lanjut.
4. Duduk atau Mengambil Posisi Tidur
Mengubah posisi tubuh, seperti duduk atau berbaring, adalah cara lain untuk meredam amarah. Posisi tubuh yang berbeda dapat mempengaruhi emosi dan membantu menenangkan diri.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk duduk ketika marah, dan jika masih marah, disarankan untuk berbaring. Dengan mengubah posisi tubuh, seseorang dapat merasa lebih rileks dan mampu mengendalikan amarahnya.
5. Beristighfar
Beristighfar adalah cara meredam marah dalam Islam yang sangat dianjurkan. Dengan memohon ampun kepada Allah SWT, seseorang dapat menyadari kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki diri.
Beristighfar juga dapat menenangkan hati dan pikiran sehingga amarah dapat diredam. Selain itu, beristighfar juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Memohon ampunan dengan beristighfar bisa menenangkan hati. Ini adalah metode meredakan amarah dalam islam yang efektif.
6. Mengingat Janji Rasulullah SAW
Rasulullah SAW memberikan banyak nasihat tentang pentingnya menahan amarah. Salah satu janji beliau adalah bahwa orang yang mampu menahan amarahnya akan mendapatkan pahala yang besar di akhirat.
Dengan mengingat janji ini, seseorang dapat termotivasi untuk mengendalikan amarahnya dan mendapatkan ridha Allah SWT.
7. Tidak Marah Melainkan Karena Allah SWT
Marah yang dibenarkan dalam Islam adalah marah yang timbul karena membela agama Allah SWT. Namun, marah ini harus tetap terkendali dan tidak berlebihan.
Dengan menahan amarah yang tidak perlu, seseorang dapat menjaga hubungan baik dengan sesama dan mendapatkan ridha Allah SWT.
Alasan utama cara meredam marah menurut islam adalah agar marah karena Allah SWT, bukan pribadi. Ini membantu kita mengendalikan emosi marah lebih baik.
Keutamaan Menahan Amarah
Sebagai seorang muslim, saya sangat bersyukur dengan panduan Islam tentang mengendalikan emosi marah. Rasulullah SAW menekankan beberapa keutamaan bagi yang bisa menahan amarah. Ini sangat memotivasi saya untuk lebih sabar.
Allah SWT akan Menahan Siksa-Nya
Menahan amarah memberikan keutamaan besar, yaitu Allah SWT akan menahan siksaan-Nya di hari Kiamat. Ini kabar gembira yang sangat membahagiakan.
Terlindung dari Api Neraka
Rasulullah SAW juga berjanji, orang yang menahan marahnya akan terlindung dari api neraka. Ini membuat saya semakin termotivasi untuk sabar menghadapi amarah.
Mendapatkan Pahala
Menahan amarah adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat mendatangkan pahala. Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang mampu mengendalikan amarahnya. Dengan menahan amarah, seseorang dapat mendapatkan pahala yang berlipat ganda di akhirat.
Mendapatkan Ridha Allah SWT
Keutamaan terbesar adalah mendapatkan ridha dan cinta Allah SWT. Tidak ada yang lebih berharga dari ridha-Nya. Ini menjadi tujuan utama saya dalam menjalani kehidupan.
Link Sumber
- https://www.unpak.ac.id/khazanah-ramadhan/cara-mengendalikan-marah-yang-diajarkan-rasulullah-saw
- https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6600274/sabar-ini-cara-mengendalikan-marah-sesuai-ajaran-rasulullah
- https://www.merdeka.com/jabar/cara-meredam-rasa-marah-menurut-islam-salah-satunya-dengan-taawudz-kln.html