Hallo teman-teman! Sebentar lagi kita akan merayakan perayaan Tahun baru Islam yang biasa di sebut dengan Maulid Nabi, di Indonesia perayaan Maulid Nabi diperingati jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023. Sebagai negara yang mayoritas Muslim terbesar di dunia memiliki banyak tradisi unik Maulid Nabi Muhammad ketika perayaan berlangsung.
Di bulan rabiul awal yang merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad memiliki sejarah yang bermakna hingga menjadi perayaan Maulid Nabi Muhammad. Perayaan ini sering kali diadakan dengan berbagai jenis tradisi unik di berbagai daerah khususnya di Indonesia. Dalam artikel ini kita akan membahas 9 tradisi unik dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia yang mungkin belum Anda ketahui.
Table of Contents
Tradisi Unik Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia
Tradisi perayaan Maulid Nabi seluruh umat Muslim di Indonesia untuk peringatan kelahiran Nabi Muhammad, biasanya diisi dengan kegiatan keagamaan seperti pengajian, penyebaran suri tauladan nabi, sampai lomba yang bertemakan keagamaan. Namun masih banyak tradisi unik lainnya yang datang dari berbagai daerah di antaranya :
Sebar Udikan, Madiun
Tradisi unik dari kota Madiun tepatnya di Desa Kedondong, dusun Sukarejo, kecamatan Kebonsari. Tradisi ini biasanya memperingati Maulid Nabi dengan menyebar koin yang disebut Sebar Udikan, tradisi ini merupakan tradisi turun-temurun dari nenek-moyang yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Tradisi Sebar Udikan ini biasanya di ikuti oleh semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tradisi ini biasanya di lakukan di depan halaman rumah warga yang luas atau di lapangan terbuka dengan menyebarkan uang koin yang jumlahnya tidak sedikit. Saat uang koin di sebarkan, semua orang yang ikut serta akan saling memperebutkannya, jadi tradisi ini selalu ramai dan meriah di setiap tahunnya.
Meuripee, Banda Aceh
Meuripee merupakan tradisi yang di adakan disaat perayaan Maulid Nabi yang dilakukan oleh masyarakat di kota Aceh, Meupiree sebuah tradisi dengan kegiatan memasak bersama yang mana untuk menyiapkan perayaan makan bersama tersebut, mereka menyiapkan biaya secara patungan.
Hasil urunan bersama digunakan untuk membeli berbagai bahan makanan seperti daging sapi, dan bahan-bahan bumbu dapur untuk di olah menjadi kuah kari yang disebut Beulangong. Usai kuah beulangong dimasak, seorang warga akan memberikan pengumuman melalui alat pengeras suara dan kemudian meminta masyarakat datang untuk berkumpul dan membagikan makanan tersebut sesuai dengan urutan pembagian kupon sebelumnya.
Keresan, Mojokerto
Tradisi Keresan adalah sebuah tradisi budaya yang berasal dari daerah Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Keresan merujuk pada suatu upacara yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk memperingati kelahiran dan kematian seseorang yang dianggap memiliki kedudukan atau pengaruh spiritual yang kuat dalam masyarakat.
Setiap tahunnya tradisi ini telah di lakukan oleh masyarakat setempat, tradisi dimana semua warga berkumpul di bawah pohon “kersen” yang telah digantung dengan berbagai barang hingga makanan. Tradisi yang telah dilakukan sejak dari nenek moyang ini memiliki makna dan filosofi, dimana dalam satu pohon “kersen” terdapat akar dan ranting yang banyak, hal tersebut menggambarkan Nabi Muhammad SAW yang selalu berpegang teguh pada ajarannya yaitu ajaran Islam dalam ketetapan Allah SWT.
Grebek Maulud, Yogyakarta
Salah satu daerah yang juga merayakan Maulid Nabi yaitu Yogyakarta dengan tradisi yang dinamakan Grebek Maulid. Diketahui “Grebek” berarti mengikuti, dalam hal ini mengikuti sultan dan para pembesar keraton Maulid Nabi ke Masjid. Biasanya acara ini lengkap dengan upacara seperti nasi gunungan yang berisi makanan dan hasil bumi untuk di bagikan ke masyarakat dan sebagainya. Grebek Maulid kemudian jadi acara puncak.
Festival Endhod-Endhogan, Banyuwangi
Tradisi Maulid Nabi di Indonesia yang tak kalah unik berasal dari kota Banyuwangi, di kota ini digelar tradisi yang bernama Festival endhod-endhogan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi setiap tahunnya untuk mewujudkan semangat gotong royong dalam peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Endhog-endhogan adalah tradisi mengarak telur yang ditancapkan pada jodang pohon pisang dan ancak yaitu wadah yang berisi nasi dan lauk-pauk.
Tradisi ini memang cukup unik dengan ribuan telur ayam diarak keliling desa, dan kemudian jodang dan ancak dibawa ke Masjid untuk di bacakan doa dan shalawat, tradisi ini kemudian di akhiri dengan pembagian telur untuk dimakan bersama.
Maudu Lompoa, Sulawesi Selatan
Tradisi unik yang berikutnya adalah Maudu Lompo, prosesi perayaan Maulid Nabi Muhammad yang diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan dan kebudayaan suku makassar. Rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi sudah berlangsung satu minggu sebelumnya, masyarakat mempersiapkan segala kebutuhan mulai dari kapal kayu, kain sarung, aneka kertas warna-warni dan lain sebagainya
Rangkaian kegiatan yang berpusat di sekitaran sungai Cikoang dimeriahkan dengan aneka kapal berhias warna-warni serta alunan gendang saling bertabuh di sepanjang jalan desa Cikoang. Rangkaian acara ini juga membangun rasa kebersamaan dan bentuk kepedulian budaya yang telah ada sejak nenek moyang.
Panjang Jimat, Cirebon
Panjang jimat adalah suatu tradisi yang digelar oleh Keraton Cirebon dalam merayakan Maulid Nabi. Upacara ini biasanya akan di ikuti oleh ribuan masyarakat yang datang dari berbagai daerah, mereka datang ke Keraton hanya untuk menyaksikan prosesi tradisi ini. Selain itu, peringatan ini juga digelar di makam Sunan Gunung Jati. Pada makan Sunan Gunung Jati biasanya akan dipadati oleh orang yang ingin menghabiskan malam Maulid Nabi di sana.
Bungo Lado, Sumatera Barat
Beralih ke pulau Sumatera tepatnya di Sumatera Barat di kota Padang Pariaman terdapat pula tradisi unik yang dilakukan masyarakat disana untuk menyambut Hari Raya Islam yaitu Maulid Nabi. Tradisi ini dinamakan “bungo lado” yang berasal dari bahasa minang dan jika di artikan merupakan bunga cabe yang di gambarkan sebagai pohon uang.
tradisi ini biasanya di lakukan oleh para pemuda karang taruna dan masyarakat sekitar dengan membuat semacam pohon hias yang dibuat dari ranting-ranting dan disusun kemudian dihiasi dengan uang kertas yang nilainya seragam. Setelah uang pohon jadi, kemudian uang pohon ini di arak menuju salah satu Masjid kemudian uang tersebut disumbangkan untuk kepentingan kegiatan keagamaan.
Tidak hanya bungo lado, biasanya masyarakat juga mempersiapkan sajian lainnya seperti makanan khas yang dimasak oleh masyarakat sekitar. Seperti gambaran di atas ini akan menjadi tradisi yang seru dan unik untuk bisa kalian ikuti.
Kirab Ampyang, Jawa Tengah
Tradisi unik yang terakhir terdapat pada kota kudus, ragam kegiatan Maulid Nabi di kota ini berdasarkan kebiasaan dan adat istiadat daerah tersebut, salah satunya tradisi di kudus adalah Kirab Ampyang. Tradisi ini menyajikan makanan yang dihiasi dengan ampyang atau nasi dan kerupuk yang di bawa keliling desa sebelum menuju ke Masjid. Setelah sampai Masjid, tandu yang berisi makanan serta hasil panen untuk didoakan oleh ulama setempat sehingga mendapatkan berkah, kemudian makanan tersebut di bagikan kepada warga sekitar.
Itu adalah beberapa tradisi unik yang bisa anda ikuti di saat perayaan Maulid Nabi mendatang, dengan menghadiri acara Maulid Nabi di kota Anda, Anda dapat menyaksikan tradisi penuh makna yang yang telah dilestarikan selama berabad-abad. Tradisi ini unik secara dapat mencerminkan kecintaan dan penghormatan masyarakat Muslim terhadap Nabi Muhammad SAW, dengan mengamalkan ajaran yang penuh makna terkandung pada Maulid Nabi seperti saling membantu sesama umat Muslim dalam menciptakan kesejahteraan seperti Membantu renovasi Masjid di kota semarang. Dengan demikian, Maulid Nabi menjadi momen yang tepat untuk saling membantu sesama Muslim.
Selamat Merayakan Perayaan Hari Raya Islam.