Zakat fitrah merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim sebagai penutup bulan Ramadhan.
Alasan mengapa zakat fitrah dilakukan karena zakat fitrah ini merupakan zakat yang bertujuan sebagai pemutihan atau penyucian diri, layaknya kesucian terhadap bayi yang baru saja lahir.
Selain itu, mengingatkan akan perbuatan berbagi dan sebagai sikap dari wujud kepedulian terhadap sesama atau orang yang kurang mampu, sehingga dapat memberikan kebahagiaan maupun suka cita pada Hari Raya Idul Fitri.
Sebagai penyempurna ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, zakat fitrah ini bisa dilakukan mulai dari awal puasa, tetapi lebih baik dibayarkan 1 hari sebelum Hari Raya Idul fitri, sebagaimana yang kita ketahui Fitrah, yaitu kembali kepada kesucian.
Zakat fitrah ini bersifat wajib bagi seluruh umat muslim yang mampu maupun orang – orang yang tidak termasuk kedalam 8 golongan atau Mustahiq.
Zakat fitrah pada era modern ini biasanya berbentuk uang, walau sebenarnya zakat fitrah juga bisa dalam bentuk makanan pokok dan nilai setara lainnya.
Besaran zakat adalah sekitar 2,5 Kilogram atau 3,5 liter beras (diambil dari harga beras yang kalian konsumsi dikali 1 liter) per orang.
Syarat wajib zakat fitrah adalah seluruh umat beragama islam, merdeka, mampu atau berkecukupan, dan menemui waktu wajib zakat yaitu lebih diutamakan di hari terakhir Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri.
Adapun rukun zakat fitrah yang wajib dipenuhi adalah:
- Niatan zakat fitrah.
- Terdapat Muzzaki atau orang yang berzakat.
- Terdapat Mustahiq atau orang yang menerima manfaat zakat.
- Memberikan harta atau makanan pokok yang dizakatkan.
Selain manfaat spiritual, masih ada alasan lain untuk mengetahui manfaat menunaikan ibadah zakat fitrah dari segi agama Islam.
Tujuan berzakat bukan hanya sekedar kewajiban, terdapat berbagai macam manfaat dan alasan yang perlu diketahui umat Muslim. Berikut ini rangkuman tentang alasan dan manfaat zakat fitrah yang wajib perlu kamu tahu.
Table of Contents
Apa itu 3 Alasan yang Wajib Tahu?
1. Rasa Syukur
Syukur merupakan bentuk kata terimakasih atau mensyukuri nikmat yang diberikan dan dikaruniai Allah.
Syukur ialah berasal dari Bahasa Arab yang di eja “shukr” atau “shukur” yang berarti terima kasih.
Syukur dapat diartikan sebagai perasaan senang, manfaat syukur dapat membimbing kita menjadi manusia yang berpikir positif serta dalam mengambil tindakan.
Syukur bisa juga berupa lisan, dengan hati dan amal perbuatan, karena syukur merupakan Sifat para Nabi.
2. Menjaga Martabat dan Kehormatan Sesama Muslim
Setiap warga muslim pasti ingin menjadi manusia yang mulia di dunia maupun akhirat.
Dengan menjaga harga diri seorang muslim, seseorang tersebut akan dilengkapi dengan Izzah (Kemuliaan diri), Muru’ah (Jaga kehormatan) dan Iffah (menahan diri).
Izzah adalah menunjukan sikap dengan menyembunyikan kemiskinan, kesulitan serta kesusahan seorang Muslim untuk menjaga kehormatan diri agar tidak merepotkan orang lain.
Muru’ah yaitu sikap menjaga tingkah laku agar tidak menciptakan perbuatan buruk, hal ini dapat menjaga pandangan Allah. Menjaga Pandang atau memalingkan pandangan dapat menjaga kesucian sehingga tidak merusak agama.
Iffah yaitu kemampuan menahan diri atau menahan nafsu yang dimilikinya, contohnya menahan nafsu amarah.
3. Membersihkan Diri dari Dosa
Dengan berzakat, tidak hanya menyucikan diri serta membersihkan diri dari dosa, tetapi membersihkan harta dan jiwa. Sehingga terhindar dari sifat rakus dan kikir dari pemilik harta.
Hal ini dapat dikutip dari salah satu Surat At-Taubah ayat 103.
Mengapa Zakat Fitrah Merupakan Kewajiban
Menjaga Kesetaraan Sosial dan Keadilan
Kemiskinan sudah ada sejak dahulu hingga zaman modern ini, dan apa saja yang dapat menyebabkan kemiskinan masih ada adalah dengan ketidakmerataanya atau perbedaan pendapatan.
Hal itu disebabkan ketimpangan ekonomi ini membuat si kaya semakin kaya dan si miskin semakin miskin. Bagaimana cara memukul ketidakmerataan ini?
Rasulullah SAW menyebutkan dalam hadisnya, perumpamaan seorang mukmin terhadap mukmin lainnya dalam saling mengasihi, menyayangi, menyantuni adalah seperti satu tubuh. Apabila satu bagian dari tubuh itu menderita sakit, seluruh tubuh merasakannya. (HR Muslim).
Dalam Islam terdapat kewajiban menunaikan sedekah atau zakat dan kegiatan usaha milik orang islam yang telah mencapai Nishab.
Zakat adalah ibadah sosial yang memiliki peran sebagai aspek sosial ekonomi umat Muslim.
Menjaga Keseimbangan dan Keberkahan
Dalam ajaran agama Islam, umat Muslim menekankan keseimbangan yaitu hablumminallah dan habluminannas. Artinya cara seorang Muslim berhubungan dengan Tuhannya, sedangkan kedua merupakan cara umat muslim berhubungan dengan sesamanya.
Shalat dan zakat merupakan rukun Islam, bila menjalankan shalat tetapi tidak menjalankan zakat sama saja shalatnya tidak berarti.
Dalam praktiknya, zakat masih jauh ketinggalan dari pada ibadah shalat. Maka dari itu jika shalat sudah diperkenalkan dan dilatih sejak kecil, maka perlu juga zakat diajarkan dari kecil.
Mengajarkan Nilai Solidaritas dan Kemanusiaan
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat oleh Abu Hurairah RA:
Siapa yang menyelesaikan penderitaan seorang mukmin di dunia maka Allah SWT akan melepaskan penderitaanya di Akhirat, siapa yang memudahkan orang yang kesulitan maka Allah SWT akan memberikan kemudahan kepadanya didunia dan akhirat. Siapa yang menutupi aib saudara seimannya maka Allah SWT akan menutupi aib nya didunia maupun akhirat, dan Allah SWT senantiasa akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya.”
Kalimat tersebut jelas menunjukan solidaritas dan persatuan antar umat Muslim dan beragama.
Maka dari itu perumpamaan ini merupakan anjuran untuk umat Muslim agar dapat bersikap saling mengasihi dan membantu satu dengan yang lainnya.
Menjaga Kesejahteraan Umat Muslim
Salah satu fungsi zakat ialah untuk menolong dan membantu serta membina umat Muslim dan beragama terutama yang miskin untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak.
Karena zakat sangat berpotensi untuk menolong kemiskinan dan kebutuhan lainnya.
Zakat merupakan ibadah maaliyah itjimaa’iyyah atau ibadah harta yang sangat berdampak pada kehidupan sosial umat Muslim dan agama lainnya.
Karna itu, zakat menentukan pembangunan kesejahteraan umat dan ajaran Islam.
Selain membersihkan harta yang kotor, zakat juga mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari harta yang kita usahakan dengan baik dan benar sesuai dijalan Allah SWT.