Halo teman-teman! Masih dengan tema yang sama tentang keindahan budaya dan sejarah yang ada di Indonesia. Anda pernah mendengar tentang Candi Gedong Songo Semarang? Candi ini merupakan salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang cukup terkenal di Jawa Tengah, keindahan arsitektur dan keagungan candi ini tidak kalah pesonanya dari Candi Gambar Wetan yang ada di jawa timur. Kedua candi ini memberikan kita pengalaman tentang kehidupan masa lalu pada zaman kerajaan.
Candi Gedong Songo adalah sebuah kompleks candi Hindu yang terletak di lereng Gunung Ungaran, kompleks yang menyajikan bangunan candi bersejarah dan pesona alam pegunungan yang ada di sekeliling candi ini. Artikel ini akan membawa Anda mengetahui sejarah dan keunikan Candi Gedong Songo. Serta mengungkapkan pesona seperti apa yang membuat candi ini menjadi objek wisata di kota Semarang.
Table of Contents
Sejarah Candi Gedong Songo Semarang
Candi yang berupa kompleks bangunan peninggalan budaya Hindu hingga saat ini memiliki sejarah yang kaya dan menarik bagi setiap pengunjung candi tersebut. Nama “Gedong Songo” dalam bahasa jawa berarti “sembilan bangunan” yang merujuk pada sembilan candi yang terdapat dalam kompleks ini.
Candi ini di temukan oleh Thomas Stanfort Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu-Buddha pada masa kerajaan Mataram Kuno abad ke-8 hingga ke-9 (tahun 927 masehi). Saat itu hanya di temukan tujuh bangunan candi sehingga pada zaman itu di sebut sebagai candi pitoe, kemudian para arkeologi Belanda bernama Van Stein Callenfels pada masa pemerintahan belanda di tahun 1908, kaum Belanda ini menemukan kembali dua candi lainnya dan namanya berubah menjadi Candi Gedong Songo.
Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks candi Dieng di Wonosobo, candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara disini cukup dingin (sekitar 19-27 °C).
Keunikan Kompleks dari Candi Gedong Songo
Gedong Songo adalah sebuah bangunan kompleks kuil Hindu yang unik di Semarang, Indonesia. Kompleks ini dipercaya sebagai tempat pemujaan dan meditasi para pendeta dan biksu Hindu. Kompleks ini juga diyakini sebagai pusat kegiatan agama dan kebudayaan pada masa itu.
Komplek ini terdiri dari sembilan candi batu yang berurutan. Tetapi hanya ada delapan saja yang terlihat. Candi ke sembilan bersifat “Mukso” artinya yang bisa melihat candi ke sembilan hanya hanya orang tertentu saja yang mempunyai kebatinan. Pasalnya ada mitos yang mengatakan, bagi siapa yang melihat candi kesembilan tersebut tidak akan berumur panjang.
Setiap candi di bangun dengan arsitektur yang menakjubkan, karena setiap dinding candi terdapat relief dan ukiran Hindu-buddha. Berikut keunikan dari beberapa bangunan candi dalam kompleks Candi Gedong Songo.
Candi Gedong I
Candi Gedong I adalah candi tertua di kompleks candi Gedong Songo semarang yang berada di ketinggian 1208 meter di atas permukaan laut. Candi ini memiliki bentuk dasar persegi dan atap berbentuk piramida, dengan ukiran dekoratif dan patung-patung di sekelilingnya menciptakan suasana religius yang khas. Dari sini Anda bisa menikmati pemandangan yang menakjubkan. Di dalam candi ini terdapat Yoni tanpa lingga yang menyimbolkan kesuburan dan kejantanan.
Candi Gedong II
Walaupun masih dalam satu ruang kompleks namun candi ini berada di ketinggian 1.287 mdpl. Jarak dari Gedong 1 ke Gedong II cukup jauh, pengunjung akan berjalan kaki menanjak cukup jauh dengan disuguhi pemandangan alam yang ada di keliling candi ini. Candi Gedong II terdiri dari dua bangunan yang terletak di depan candi utama, namun hanya candi utama saja yang di bangun utuh.
Candi Gedong III
Candi ini berada pada ketinggian 1.295 mdpl, jarak dari Gedong II dan Gedong III tidak terlalu jauh. Candi Gedong III ini terdiri dari tiga bangunan, sebuah candi induk dan dua candi perwara. Satu perwara berada di samping candi utama, yang lainnya berada di depan candi utama.
Candi Gedong IV
Berada di ketinggian 1.295 mdpl, dengan satu candi yang masih utuh dan dikelilingi reruntuhan candi. Jarak dari Gedong III ke IV cukup jauh, pengunjung harus menelusuri jalanan pendakian hingga mencapai lokasi Gedong IV yang sangat luas.
Candi Gedong V
Berlokasi tidak jauh dari Gedong IV dengan ketinggian 1.300 mdpl terdapat kompleks terakhir dari Gedong Songo. Di Gedong V terdapat dua 3 buah bangunan candi, namun hanya satu bangunan candi yang dibangun utuh yaitu candi utama Gedong IV yang berada di tengah-tengah reruntuhan candi lainnya.
Objek Wisata di Kota Semarang
Dulunya dikenal sebagai “Taman Batu”, Candi Gedong Songo adalah tempat suci Hindu abad ke-9 yang terletak di lereng Gunung Ungaran. Situs bersejarah ini memiliki ukiran dan relief mitologi Hindu, serta lingkungan alam yang indah. Dengan begitu candi ini menjadi destinasi wisata sejarah bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan budaya kerajaan Hindu di Indonesia.
Berwisata di Candi Gedong Songo Semarang, Jawa Tengah. Memiliki tarif harga tiket masuk yang relatif murah, Anda cukup membayar 6000 – 8000 rupiah sudah bisa menikmati pemandangan alam hingga mempelajari sejarah dan budaya Indonesia. Bagi Anda yang tidak kuat berjalan jauh dan menanjak, pengelolah juga memberikan layanan fasilitas tambahan seperti jasa naik kuda dengan tarifnya sekitar 100 ribu untuk rute mengelilingi kompleks candi tersebut.
Selain berwisata alam dan candi, lokasi ini juga terdapat air belerang dan pemandian air panas, jadi jika merasa lelah setelah berjalan maka bisa mencoba mandi air panas untuk menyegarkan diri. Tiket kolam pemandian air hangat Rp5000.
Mitos Candi Gedong Songo Semarang
Kompleks candi ini telah lama di kaitkan dengan kisah-kisah mitos yang dipercaya warga setempat. Menurut cerita rakyat setempat mitos pertama terdapat pada kisah pewayangan antara Hanoman dan Dasamuka atau (Rahwana) ketika hendak menyelamatkan Dewi Sinta dari cengkramannya. Di percaya bahwa gunung Unggaran merupakan gunung yang digunakan Hanoman untuk menimbun hidup-hidup Desamuka dalam perang memperebutkan Dewi Sinta.
Mitos kedua tentang keberadaan candi yang merupakan tempat semedi ratu Sima pada saat Kerajaan Kalingga, bahkan warga setempat juga mempercayai tentang keberadaan sosok kakek kakek penunggu candi yang tak kasat mata bernama Mbah Murdo. Sosok ini di percaya dapat mengabulkan permintaan bagi mereka yang datang dan bertapa di candi yang paling atas.
Demikian penjelasan tentang mengenal sejarah dan daya tarik Candi Gedong Songo Semarang. Dengan mengunjungi candi ini, Anda dapat memahami aspek spiritual dan budaya masyarakat Jawa kuno. Tidak hanya itu, pemandangan alam yang masih asri di kawasan candi ini juga sangat indah dan Instagrammable.
Tertarik menuju kemari? Kuil ini layak menjadi destinasi wisata favorit Anda di Jawa Tengah
Semoga bermanfaat.