Merekam aktivitas layar laptop menjadi kebutuhan yang semakin krusial di era digital saat ini.
Banyak orang membutuhkan rekaman layar untuk berbagai keperluan, mulai dari pembuatan konten edukatif, pelaporan bug, tutorial pekerjaan, hingga mengabadikan momen penting dalam rapat daring.
Oleh karena itu, mengetahui cara screen record di laptop secara efektif adalah keterampilan yang patut dikuasai.
Dalam dunia kerja modern maupun pendidikan jarak jauh, kemampuan ini menjadi nilai tambah tersendiri.
Terlebih lagi, dengan banyaknya pilihan aplikasi baik bawaan sistem operasi maupun pihak ketiga, kamu bisa memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan perangkat yang dimiliki.
Sebelum kita membahas cara-cara yang tersedia, penting untuk dipahami bahwa tidak ada satu metode yang cocok untuk semua orang.
Kebutuhan tiap pengguna berbeda-beda, ada yang memerlukan perekaman sederhana untuk tugas kuliah, ada juga yang membutuhkan hasil profesional untuk keperluan konten digital.
Karena itu, memahami berbagai opsi screen recording akan memudahkan kamu memilih yang paling efisien.
Table of Contents
Pentingnya Merekam Layar di Laptop
Merekam layar laptop kini telah menjadi aktivitas yang cukup lumrah dilakukan. Di berbagai kalangan, dari pelajar, dosen, profesional, hingga content creator, kemampuan untuk mendokumentasikan tampilan layar menjadi suatu keharusan.
Terlebih di masa kini, ketika sebagian besar pekerjaan dan pembelajaran dilakukan secara daring, kebutuhan untuk mengabadikan momen penting dari layar laptop semakin meningkat.
Dengan merekam layar, seseorang dapat menyimpan catatan visual yang lebih lengkap dan informatif daripada hanya teks biasa. Tidak hanya itu, hasil rekaman juga dapat digunakan sebagai materi dokumentasi, evaluasi, atau pelatihan di kemudian hari.
Oleh karena itu, memahami cara screen record di laptop menjadi hal penting yang seharusnya dikuasai oleh siapa pun yang menggunakan laptop untuk produktivitas harian.
Kapan Fitur Screen Recording Dibutuhkan?
Kapan kita perlu merekam layar? Jawabannya sangat luas dan tergantung pada kebutuhan masing-masing pengguna. Mahasiswa, misalnya, kerap merekam kelas daring untuk dipelajari kembali.
Pegawai kantoran merekam presentasi klien atau sesi pelatihan internal untuk didistribusikan ke rekan kerja. Bahkan, pelaku bisnis juga kerap mengandalkan screen recording untuk membuat video demonstrasi produk atau dokumentasi teknis.
Selain itu, screen recording juga sangat bermanfaat dalam dunia edukasi digital. Guru atau dosen dapat dengan mudah membuat video pembelajaran dari laptopnya tanpa harus merekam menggunakan kamera terpisah.
Hal ini tentu mempermudah proses distribusi materi pembelajaran secara daring.
Perangkat dan Persiapan Sebelum Merekam
Sebelum memulai proses screen recording, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, pastikan laptop kamu memiliki spesifikasi yang cukup untuk menjalankan aplikasi perekam layar.
Sebagian besar software membutuhkan RAM minimal 4GB agar dapat berjalan lancar. Jika kamu menggunakan aplikasi perekam yang cukup berat seperti OBS Studio, disarankan menggunakan RAM minimal 8GB.
Kedua, periksa penyimpanan internal. File hasil rekaman video biasanya berukuran besar, terutama jika merekam dalam durasi panjang dan resolusi tinggi.
Pastikan ruang kosong di hard disk mencukupi. Ketiga, periksa pengaturan audio. Jika kamu ingin merekam suara, pastikan mikrofon internal atau eksternal telah berfungsi dengan baik.
Dengan persiapan ini, proses perekaman layar akan berjalan lancar dan hasilnya pun akan optimal.
7 Cara Screen Record di Laptop yang Praktis dan Efektif
Berikut ini adalah tujuh cara screen record di laptop yang praktis dan dapat diandalkan oleh pengguna dari berbagai latar belakang. Setiap metode memiliki penjelasan singkat, langkah penggunaan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing agar kamu bisa memilih sesuai kebutuhan.
1. Xbox Game Bar (Windows 10/11)
Xbox Game Bar adalah alat perekam bawaan Windows yang dirancang khusus untuk gamer, namun dapat digunakan juga untuk kebutuhan umum.
Langkah Penggunaan:
- Tekan tombol “Win + G” untuk membuka Xbox Game Bar.
- Pilih tab “Capture”.
- Klik tombol “Start Recording”.
Kelebihan:
- Terintegrasi langsung di Windows.
- Praktis digunakan tanpa instalasi tambahan.
Kekurangan:
- Tidak dapat merekam File Explorer atau desktop secara langsung.
- Kurang cocok untuk rekaman profesional dengan banyak elemen.
2. QuickTime Player (macOS)
QuickTime adalah aplikasi default di macOS yang tidak hanya memutar video, tetapi juga bisa digunakan untuk merekam layar dengan mudah.
Langkah Penggunaan:
- Buka QuickTime Player.
- Klik “File > New Screen Recording”.
- Pilih mikrofon jika ingin merekam suara, lalu mulai.
Kelebihan:
- Tersedia secara default di macOS.
- Antarmuka sangat sederhana dan ramah pengguna.
Kekurangan:
- Minim fitur lanjutan untuk pengeditan.
- Format rekaman cenderung besar dan tidak efisien.
3. OBS Studio
OBS Studio sangat populer di kalangan profesional karena mendukung berbagai sumber rekaman dan pengaturan lanjutan.
Langkah Penggunaan:
- Unduh OBS dari situs resmi.
- Buat scene dan tambahkan sumber layar.
- Tekan “Start Recording”.
Kelebihan:
- Gratis dan tanpa batasan waktu.
- Dukungan fitur profesional seperti layering dan audio mixer.
Kekurangan:
- Antarmuka cukup kompleks.
- Membutuhkan waktu belajar untuk pemula.

4. Bandicam
Bandicam adalah aplikasi berbayar populer di kalangan gamer dan tutor online karena kualitas rekamannya yang tinggi.
Langkah Penggunaan:
- Instal Bandicam dan pilih mode rekaman layar.
- Sesuaikan area layar yang ingin direkam.
- Tekan “REC” untuk mulai merekam.
Kelebihan:
- Kualitas tinggi dengan ukuran file rendah.
- Dapat merekam area tertentu atau full screen.
Kekurangan:
- Versi gratis menyisipkan watermark.
- Fitur penuh hanya tersedia di versi berbayar.
5. Loom
Loom cocok untuk keperluan komunikasi profesional seperti feedback atau presentasi singkat.
Langkah Penggunaan:
- Instal ekstensi browser atau aplikasinya.
- Pilih sumber rekaman dan mikrofon.
- Klik “Start Recording”.
Kelebihan:
- Hasil rekaman langsung tersimpan di cloud.
- Bisa dibagikan lewat link.
Kekurangan:
- Bergantung koneksi internet.
- Fitur penuh hanya tersedia di versi pro.
6. NVIDIA ShadowPlay / AMD ReLive
Bagi pengguna kartu grafis NVIDIA atau AMD, aplikasi ini sangat cocok untuk merekam permainan atau aktivitas berat lainnya.
Langkah Penggunaan:
- Buka GeForce Experience (NVIDIA) atau Radeon Software (AMD).
- Aktifkan fitur recording.
- Tekan shortcut khusus untuk mulai merekam.
Kelebihan:
- Memanfaatkan GPU tanpa membebani CPU.
- Cocok untuk game recording dengan performa tinggi.
Kekurangan:
- Terbatas hanya untuk pengguna GPU tertentu.
- Kurang fleksibel untuk kebutuhan umum.
7. Alternatif Lain: Screencast-O-Matic, ShareX, Camtasia
Jika kamu mencari opsi tambahan, aplikasi seperti Screencast-O-Matic, ShareX, atau Camtasia bisa menjadi solusi lengkap.
Langkah Penggunaan:
- Unduh dan instal salah satu aplikasi tersebut.
- Atur resolusi dan area rekaman.
- Tekan “Record”.
Kelebihan:
- Tersedia berbagai pilihan fitur sesuai kebutuhan.
- Cocok untuk pemula dan profesional.
Kekurangan:
- Beberapa aplikasi memiliki batasan di versi gratis.
- Fitur editing terbatas jika tidak menggunakan versi premium.
Perbandingan Aplikasi Gratis vs Berbayar
Memilih aplikasi screen recording tidak hanya soal fitur, tapi juga soal efisiensi dan kebutuhan masing-masing pengguna. Aplikasi gratis biasanya menawarkan fungsi dasar yang cukup untuk keperluan sederhana, seperti merekam kuliah online atau tutorial internal.
Sementara aplikasi berbayar dirancang dengan fitur tambahan yang membantu para profesional menghasilkan konten berkualitas tinggi.
Di sisi lain, aplikasi gratis seperti OBS Studio dan ShareX memberikan keleluasaan penggunaan tanpa biaya lisensi. Meski memiliki kurva pembelajaran lebih curam, OBS misalnya, sangat disukai karena kemampuannya untuk merekam dan melakukan streaming secara bersamaan. Untuk pengguna Windows, Xbox Game Bar bisa menjadi alternatif cepat tanpa perlu instalasi.
Sementara itu, aplikasi berbayar seperti Bandicam dan Camtasia menawarkan kemudahan antarmuka, kecepatan proses, serta dukungan teknis resmi.
Camtasia bahkan hadir dengan fitur editing lengkap dalam satu platform, sehingga cocok bagi content creator atau edukator profesional yang ingin langsung menyempurnakan hasil rekaman mereka.
Namun, tidak semua orang membutuhkan fitur premium tersebut. Jika kebutuhan kamu hanya sekadar merekam layar untuk disimpan pribadi atau dibagikan secara internal, maka aplikasi gratis bisa menjadi solusi yang sangat memadai.
Sebaliknya, untuk proyek-proyek dengan kualitas produksi tinggi, investasi pada aplikasi berbayar layak dipertimbangkan.
Kesimpulan
Mengetahui cara screen record di laptop kini menjadi keahlian dasar yang sangat bermanfaat dalam kehidupan digital. Berbagai aplikasi dan metode, baik gratis maupun berbayar, dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Untuk penggunaan sederhana, aplikasi bawaan seperti Xbox Game Bar atau QuickTime sudah sangat memadai. Sementara bagi profesional yang memerlukan fleksibilitas tinggi, OBS Studio atau Camtasia menjadi pilihan tepat.
Kamu bisa mulai dari kebutuhan paling dasar, kemudian mencoba fitur lanjutan jika diperlukan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan setiap aplikasi serta menyesuaikan dengan spesifikasi perangkat, kamu akan lebih mudah menghasilkan rekaman layar berkualitas tinggi.
Jangan lupa juga untuk menyiapkan perangkat dengan baik, menyisihkan ruang penyimpanan, dan melakukan tes audio sebelum merekam agar hasilnya optimal.
Dan jika kamu perlu menyusun dokumentasi dari hasil tangkapan layar, kamu bisa menggabungkannya menjadi file praktis dengan membaca panduan cara menggabungkan foto menjadi PDF.
FAQ
1. Apa aplikasi screen recording terbaik untuk laptop spek rendah?
QuickTime (macOS) atau ShareX (Windows) tergolong ringan dan cocok untuk laptop berspesifikasi rendah.
2. Apakah semua aplikasi bisa merekam suara sekaligus layar?
Sebagian besar aplikasi bisa merekam audio internal dan mikrofon, namun perlu diatur manual di awal.
3. Apakah screen recording mempengaruhi performa laptop?
Ya, terutama jika spesifikasi laptop rendah atau saat merekam video beresolusi tinggi.
4. Bagaimana cara agar hasil rekaman tidak buram?
Pastikan resolusi layar tinggi dan jangan terlalu banyak menjalankan aplikasi saat merekam.
5. Apakah hasil rekaman bisa langsung diunggah ke YouTube?
Bisa, terutama jika menggunakan OBS Studio atau Loom yang mendukung ekspor ke format video populer.