Sejarah Agama Khonghucu: Asal-Usul & Perkembangannya
ceritaberkat.com – Temukan sejarah agama Khonghucu, dari asal-usulnya sebelum kelahiran Nabi Khongcu hingga perkembangannya di Tiongkok, Asia, dan Indonesia. Pelajari prinsip utama dan peranannya di era modern.
Agama Khonghucu, yang juga dikenal sebagai Ru Jiao (ajaran para sarjana), adalah salah satu sistem kepercayaan tertua di dunia yang berakar dari ajaran Kongzi (Confucius).
Meskipun sering dianggap sebagai filsafat moral, agama Khonghucu memiliki unsur spiritual yang mendalam dan berperan besar dalam membentuk budaya Tiongkok serta banyak negara di Asia Timur.
Memahami sejarah agama Khonghucu tidak hanya memberikan wawasan tentang perkembangan peradaban Tionghoa, tetapi juga bagaimana nilai-nilai moralnya tetap relevan hingga saat ini.
Table of Contents
Sejarah Agama Khonghucu
1. Asal-Usul Agama Khonghucu
Latar Belakang Lahirnya Agama Khonghucu
Sebelum kelahiran Kongzi (551 SM – 479 SM), masyarakat Tiongkok sudah memiliki sistem kepercayaan yang berpusat pada pemujaan leluhur dan praktik ritual kerajaan. Ru Jiao adalah sistem moral yang berkembang dari tradisi ini, yang kemudian diformalkan oleh Kongzi.
Konfusianisme sebagai Ajaran Filsafat dan Agama
Ajaran Kongzi menekankan pentingnya harmoni sosial, kebajikan, dan tata krama dalam kehidupan manusia. Awalnya, ini lebih dikenal sebagai sistem etika dan pendidikan. Namun, seiring waktu, Ru Jiao berkembang menjadi agama yang memiliki ritual, kitab suci, dan konsep ketuhanan yang disebut Tian (Langit/Tuhan).
Pengaruh Pemikiran Kongzi (Confucius)
Kongzi mengajarkan bahwa manusia harus menjalankan Lima Kebajikan (Ren, Yi, Li, Zhi, Xin) dan hidup dalam keseimbangan dengan hukum alam. Pemikirannya kemudian diteruskan oleh para muridnya, terutama Meng Zi dan Xun Zi, yang membantu menyebarluaskan ajaran ini.
2. Perkembangan Agama Khonghucu di Tiongkok
Dinasti Zhou dan Peran Kongzi
Pada masa Dinasti Zhou, Tiongkok mengalami perpecahan politik. Kongzi berusaha mengembalikan keteraturan dengan mengajarkan tata krama dan pemerintahan yang berbasis kebajikan.
Dinasti Han: Konfusianisme sebagai Ideologi Negara
Pada masa Dinasti Han (206 SM – 220 M), Konfusianisme dijadikan ideologi negara. Pejabat pemerintahan diwajibkan mempelajari ajaran Kongzi, dan sistem ujian negara berbasis Konfusianisme mulai diterapkan.
Dinasti Tang dan Song: Integrasi dengan Ajaran Lain
Pada masa Dinasti Tang (618–907) dan Song (960–1279), ajaran Khonghucu mengalami sinkretisme dengan ajaran Taoisme dan Buddhisme. Ini melahirkan Neo-Konfusianisme, yang lebih menekankan aspek spiritual dan metafisik.
Dinasti Qing dan Masa Modernisasi
Pada masa Dinasti Qing (1644–1912), ajaran Khonghucu masih berperan penting, tetapi mulai mengalami tantangan dengan masuknya pemikiran Barat. Pada abad ke-20, Konfusianisme mengalami kemunduran akibat Revolusi Kebudayaan di Tiongkok.
3. Penyebaran Agama Khonghucu ke Asia dan Dunia
Pengaruh di Korea, Jepang, dan Vietnam
Konfusianisme menyebar ke Korea, Jepang, dan Vietnam melalui hubungan perdagangan dan diplomasi. Setiap negara mengadaptasi ajaran ini sesuai dengan budaya mereka.
Penyebaran melalui Perdagangan dan Migrasi
Para pedagang dan imigran Tionghoa membawa ajaran Khonghucu ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Adaptasi dalam Berbagai Budaya
Di Jepang, Konfusianisme digunakan dalam sistem pemerintahan, sementara di Korea, ajaran ini menjadi dasar dalam struktur sosial dan pendidikan.
4. Sejarah Agama Khonghucu di Indonesia
Kedatangan Agama Khonghucu Bersama Perantau Tionghoa
Agama Khonghucu masuk ke Nusantara bersamaan dengan migrasi etnis Tionghoa sejak abad ke-15.
Perkembangan di Era Kolonial Belanda
Pada masa kolonial, ajaran Khonghucu berkembang secara terbatas di kalangan komunitas Tionghoa.
Pengakuan dan Tantangan di Era Orde Lama dan Orde Baru
Pada masa Orde Baru, agama Khonghucu mengalami diskriminasi dan tidak diakui sebagai agama resmi di Indonesia.
Restorasi dan Pengakuan Resmi Pasca Reformasi
Pada tahun 2000, agama Khonghucu akhirnya diakui sebagai agama resmi di Indonesia, dengan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) sebagai lembaga resminya.
5. Prinsip-Prinsip Utama dalam Agama Khonghucu
Lima Kebajikan (Ren, Yi, Li, Zhi, Xin)
Ajaran utama Khonghucu menekankan kemanusiaan (Ren), keadilan (Yi), tata krama (Li), kebijaksanaan (Zhi), dan kepercayaan (Xin).
Konsep Keluarga dan Masyarakat
Keluarga adalah inti dari tatanan sosial, dan penghormatan kepada orang tua (Xiao) menjadi nilai yang sangat penting.
Ritual dan Upacara Keagamaan
Ritual Khonghucu melibatkan penghormatan kepada leluhur, upacara musim, dan perayaan Tahun Baru Imlek sebagai hari besar agama Khonghucu.
6. Peran Agama Khonghucu di Era Modern
Kontribusi terhadap Etika Sosial dan Pendidikan
Ajaran Khonghucu masih diterapkan dalam sistem pendidikan dan nilai-nilai moral di banyak negara Asia.
Tantangan Globalisasi dan Sekularisme
Saat ini, Konfusianisme menghadapi tantangan dari modernisasi dan sekularisme, terutama di negara-negara yang lebih berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Upaya Pelestarian Ajaran Kongzi
Tiongkok dan beberapa negara Asia lainnya berusaha menghidupkan kembali ajaran Khonghucu dengan mendirikan institut Konfusius dan mengajarkan kembali etika Konfusianisme di sekolah-sekolah.
Baca Juga : Cara beribadah agama Khonghucu
Kesimpulan
Sejarah agama Khonghucu menunjukkan bagaimana ajaran moral dan spiritual Kongzi berkembang dari sistem etika menjadi agama yang memiliki pengaruh luas di dunia.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, nilai-nilai yang diajarkan tetap relevan dalam membangun karakter manusia dan tatanan sosial. Di era modern, ajaran Khonghucu terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman, tetap menjadi salah satu pilar kebudayaan dan spiritualitas bagi masyarakat Tionghoa dan dunia.
Referensi :Â https://student-activity.binus.ac.id/kbmk/2016/03/sejarah-agama-konghucu-3/
FAQs
Agama Konghucu berasal dari nabi siapa?
Agama Konghucu berasal dari ajaran Nabi Kongzi (Confucius), seorang filsuf dan guru asal Tiongkok yang hidup sekitar 551 SM.
Siapa yang membawa agama Khonghucu?
Agama Khonghucu dibawa oleh Kongzi (Confucius), yang mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan pemerintahan yang adil kepada masyarakat Tiongkok.
Tuhan Khonghucu namanya siapa?
Dalam ajaran Khonghucu, Tuhan disebut Tian, yang berarti “Langit” atau kekuatan yang lebih tinggi yang mengatur alam semesta.
Siapa yang disembah oleh umat Konghucu?
Umat Konghucu menyembah Tian (Langit) dan menghormati leluhur mereka melalui upacara penghormatan dan doa.