Dalam agama Kristen, konsep keselamatan dalam Alkitab mengacu pada pembebasan manusia dari dosa dan pengaruhnya yang merusak, dan memperoleh hubungan yang benar dengan Allah.
Ada beberapa pandangan tentang bagaimana manusia dapat mencapai keselamatan menurut Alkitab, tetapi umumnya keselamatan dipercayai sebagai anugerah Allah yang diberikan kepada manusia yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan mengikuti-Nya sebagai Tuhan dan pengikut.
Di bawah ini, kamu wajib tahu apa 3 konsep keselamatan dalam agama Kristen!
Table of Contents
3 Keselamatan Dalam Alkitab Wajib Kita Tahu
Keselamatan Melalui Iman
Keselamatan melalui iman adalah pandangan yang dianut oleh orang-orang Kristen bahwa manusia dapat diselamatkan dari dosa dan meraih hidup kekal bersama Allah dengan cara mempercayai Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka.
Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa dosa memisahkan manusia dari Allah, dan hanya dengan iman pada Yesus Kristus sebagai penengah antara manusia dan Allah, manusia dapat mengalami pengampunan dosa dan meraih hidup kekal.
Dalam konteks ini, iman bukan hanya sekadar keyakinan atau pemahaman intelektual tentang Yesus Kristus, tetapi lebih kepada hubungan personal dengan-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Faktanya, Alkitab mengajarkan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati (Yakobus 2:26), yang berarti bahwa iman yang hidup akan tercermin dalam perbuatan yang baik.
Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan dapat dicapai melalui iman dalam Yesus Kristus.
Dalam Yohanes 3:16, disebutkan bahwa :
Sebab begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan peroleh hidup yang kekal.
Maka, iman pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan mengharuskan kita untuk mengakui dosa-dosa kita, bertobat dari dosa-dosa tersebut, dan memilih untuk mengikuti kehendak Allah.
Ini berarti kita harus mempraktikkan nilai-nilai Kristen seperti kasih, belas kasihan, kejujuran, dan kebajikan dalam hidup kita sehari-hari.
Dalam hal ini, iman pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat tidak hanya berlaku untuk kehidupan kekal, tetapi juga berdampak pada kehidupan kita di dunia ini.
Keselamatan melalui iman mengajarkan bahwa keselamatan adalah hadiah kasih karunia dari Allah yang diberikan kepada manusia, dan bukan hasil dari upaya manusia untuk mencapai keselamatan.
Oleh karena itu, tidak ada yang bisa memperoleh keselamatan melalui usaha sendiri, tetapi hanya melalui iman pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat.
Keselamatan Melalui Pertobatan
Keselamatan melalui pertobatan adalah pandangan bahwa manusia dapat diselamatkan dari dosa dan meraih hidup kekal dengan cara melakukan pertobatan dari dosa-dosa mereka dan berbalik kepada Allah.
Pertobatan adalah proses di mana seseorang menyadari dosa-dosanya, menyesalinya, dan berkomitmen untuk mengubah hidupnya dengan mematuhi kehendak Allah.
Pertobatan bukan hanya sekadar perubahan perilaku, tetapi juga perubahan hati yang mendalam.
Hal ini berarti, bahwa seseorang harus mengakui dosa-dosanya dan meminta pengampunan kepada Allah.
Dalam pandangan ini, pertobatan adalah bagian penting dari proses keselamatan, karena manusia tidak dapat mencapai keselamatan tanpa melakukan pertobatan.
Pertobatan juga berarti mengalihkan orientasi hidup kita dari kepentingan pribadi menuju kehendak Allah.
Hal ini melibatkan pemahaman dan pengakuan bahwa kehidupan manusia adalah milik Allah dan bahwa manusia harus hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Oleh karena itu, pertobatan melalui pengenalan dosa dan pengampunan adalah cara untuk mengalihkan hati kita kepada Tuhan dan melakukan perubahan positif dalam hidup kita.
Dalam Alkitab, keselamatan melalui pertobatan diajarkan sebagai hadiah kasih karunia Allah yang diberikan kepada manusia yang mau bertobat dan mempercayai Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka.
Pertobatan bukanlah usaha untuk mencapai keselamatan, tetapi sebuah respons kepada kasih dan pengampunan Allah.
Namun, pertobatan juga menuntut perbuatan dan pengamalan nilai-nilai Kristen dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah dan meraih hidup kekal.
Alkitab juga mengajarkan bahwa keselamatan dapat dicapai melalui pertobatan, yaitu pengakuan dosa dan perubahan sikap hidup untuk mengikuti kehendak Allah.
Dalam Kisah Para Rasul 3:19, disebutkan bahwa :
Oleh sebab itu, bertobatlah kami dan berbaliklah, supaya dosamu dihapuskan.
Pertobatan menunjukkan bahwa manusia mengakui bahwa dosa adalah salah dan mengubah hidup mereka untuk mengikuti kehendak Allah.
Keselamatan Melalui Kasih Karunia
Keselamatan melalui kasih karunia adalah pandangan bahwa manusia dapat diselamatkan dari dosa dan meraih hidup kekal hanya melalui kasih karunia Allah.
Kasih karunia adalah hadiah yang diberikan Allah kepada manusia, tanpa memandang prestasi atau upaya manusia untuk mencapai keselamatan.
Dalam pandangan ini, manusia tidak dapat mencapai keselamatan melalui usaha mereka sendiri, karena semua orang berdosa dan tidak mampu memenuhi standar kesucian Allah.
Oleh karena itu, keselamatan hanya dapat dicapai melalui pemberian kasih karunia Allah.
Dalam Alkitab, kasih karunia Allah dinyatakan dalam keselamatan yang diberikan kepada manusia melalui karya keselamatan Yesus Kristus.
Yesus Kristus telah mati di kayu salib untuk menghapus dosa-dosa manusia dan memberikan hidup kekal kepada mereka yang percaya pada-Nya.
Kasih karunia Allah tidak dapat dibeli atau dicapai melalui usaha manusia, tetapi hanya dapat diterima melalui iman pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan.
Oleh karena itu, keselamatan melalui kasih karunia menekankan pentingnya mempercayai Yesus Kristus dan menerima kasih karunia Allah sebagai hadiah yang diberikan dengan cuma-cuma.
Namun, kasih karunia juga menuntut perbuatan dan pengamalan nilai-nilai Kristen dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat menghormati dan memuliakan Allah dengan hidup kita.
Kasih karunia Allah memang tidak dapat dicapai melalui usaha manusia, namun iman pada Yesus Kristus yang hidup dan perbuatan kita yang mengikuti kehendak Allah adalah bukti dari iman hidup kita.
Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan adalah anugerah Allah yang diberikan kepada manusia karena kasih karunia-Nya.
Dalam Efesus 2:8-9, disebutkan bahwa :
Sebab oleh kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan dari pada dirimu sendiri, tetapi pemberian Allah, bukan dari pada pekerjaan, supaya jangan ada orang yang memegahkan diri.
Ini menunjukkan bahwa keselamatan tidak bisa dicapai melalui usaha manusia sendiri, tetapi hanya bisa diperoleh melalui anugerah Allah.